Persib Mampu Tahan Imbang Ajax 1-1
Wednesday, 14 May 2014 | 22:47
Persib Bandung menjamu tamu agung dari Eropa, Ajax Amsterdam, di Stadion Si Jalak Harupat, Rabu (14/5). Dalam pertandingan bertitel laga persahabatan ini, tim Maung Bandung cukup merepotkan klub yang sudah menyandang 4 gelar Liga Champion ini. Hasilnya, pertandingan berakhir dengan skor imbang 1-1.
Skema permainan 4-2-3-1 dari coach Jajang Nurjaman, dilawan dengan formasi 4-3-3 dari Frank de Boer. Persib tampil mengandalkan striker Djibril Coulibaly yang disokong Firman Utina di belakangnya. Sedangkan tim lawan menurunkan pemain andalannya Siem de Jong di lini serang. Dalam laga serupa di Stadion Gelora Bung Karno, Minggu (11/5) lalu, de Jong tidak turun sebagai starter.
Tim berjuluk de Amsterdammers ini langsung menggebrak di menit pertama sejak wasit Thoriq Alkatiri meniup peluit kick off. Namun tendangan pertama ke arah gawang ini disambut penyelamatan perdana kiper I Made Wirawan. Gawang Persib masih aman.
Tak lama kemudian, Persib pun keluar dari area pertahanannya dan mengancam gawang Ajax. Namun tendangan Konate Makan membentur pemain lawan sehingga hanya membuahkan sepak pojok.
Gawang Made akhirnya bobol pada serangan skuat de Boer berikutnya. Menit 17, tendangan sudut Lerin Duarte diteruskan sundul Stefano Denswil yang melesak ke gawang Maung Bandung. Persib tertinggal 0-1.
Gol lawan tak membuat ciut Firman Utina dan kawan-kawan. Satu menit kemudian Persib melepaskan shot on target pertama. Sayang, tendangan keras Djibril mampu ditahan kiper Mickey van Der Hart.
Persib bermain lebih sabar dan menunggu. Tim elite Eropa pun mampu merepotkan pertahanan Maung Bandung. Menit 18, serangan Ajax dimulai dari solo run Lesly De Sa. Namun Made tampil apik dengan menangkal tendangan pemain lawan. Menit 24, serangan lain datang. Beruntung, sundulan Lerin Duarte masih melenceng ke kanan gawang.
Kesabaran Persib berbuah manis. Ketika mendapat bola, pasukan Jajang Nurjaman langsung melakukan serangan balik. Berawal dari umpan panjang Firman Utina diarahkan ke sisi kiri area serangan Persib. Konate menang duel dengan pemain lawan, melakukan penetrasi dan tembakannya mengarah ke tiang jauh, tak terjangkau kiper Van Der Hart. Skor berubah imbang, 1-1.
Di paruh kedua, Persib mampu mempertahankan permainan apik. Permainan satu-dua sentuhan dilakukan Tantan dan Konate. Namun tembakan Tantan gagal berbuah gol karena melebar ke kiri gawang.
Ajax pun tak menurunkan tensi permainan. Tendangan Riechedly Bazoer pada menit ke-63 dari lini kedua, cukup keras, namun masih tipis ke kanan gawang. Tiga menit kemudian tembakan spekulasi Bazoer berhasi ditip Made dan hanya menghasilkan sepak pojok.
Di pertengahan babak kedua ini Janur mulai mengubah komposisi pemain. Ferdinand masuk menggantikan Djibril.
Menit 68, Persib berpeluang untuk balik unggul. Konate melakukan solo run dan hanya ada satu pemain belakang Ajax. Sayang dengan keunggulan 3 lawan 1 karena ada pula Tantan dan Ferdinand, tendangan Konate digagalkan satu pemain lawan tersebut. Serangan belum berakhir karena Persib mendapat tendangan sudut. Eksekusi Supardi disambut tendangan Firman yang mengarah ke gawang. Sayang bola berhasil dimentahkan pemain lawan.
Dan skor 1-1 bertahan hingga wasit meniup peluit panjang. Dengan berakhirnya laga ini, selesai sudah tur Ajax ke Indonesia. Di laga pertama melawan Persija Jakarta, Ajax menang 3-0.
Lineup Persib: I Made Wirawan, Vladimir Vujovic, Abdul Rahman, Tony Sucipto, Supardi, Hariono, Taufiq, Konate Makan, Firman Utina, Tantan, Djibril Coulibaly
Cadangan: Shahar Ginanjar, M Natshir, Ahmad Jufriyanto, Jajang Sukmara, Atep, Ferdinand Sinaga, Sigit Hermawan, Rudiyana, M Agung Pribadi
Lineup Ajax: Mickey van Der Hart, Christian Poulsen, Mike van Der Hoorn, Lerin Duarte, Siem de Jong (C), Stefano Denswil, Ruben Ligeon, Lesly De Sa, Riechedly Bazoer, Kenny Tete, Sheraldo Becker
Cadangan: Peter Leeuwenburgh, Ricardo van Rhun, Niklas Moisander, Lucas Andersen, Thulani Serero, Jairo Riedewald

Persib Bandung menjamu tamu agung dari Eropa, Ajax Amsterdam, di Stadion Si Jalak Harupat, Rabu (14/5). Dalam pertandingan bertitel laga persahabatan ini, tim Maung Bandung cukup merepotkan klub yang sudah menyandang 4 gelar Liga Champion ini. Hasilnya, pertandingan berakhir dengan skor imbang 1-1.
Skema permainan 4-2-3-1 dari coach Jajang Nurjaman, dilawan dengan formasi 4-3-3 dari Frank de Boer. Persib tampil mengandalkan striker Djibril Coulibaly yang disokong Firman Utina di belakangnya. Sedangkan tim lawan menurunkan pemain andalannya Siem de Jong di lini serang. Dalam laga serupa di Stadion Gelora Bung Karno, Minggu (11/5) lalu, de Jong tidak turun sebagai starter.
Tim berjuluk de Amsterdammers ini langsung menggebrak di menit pertama sejak wasit Thoriq Alkatiri meniup peluit kick off. Namun tendangan pertama ke arah gawang ini disambut penyelamatan perdana kiper I Made Wirawan. Gawang Persib masih aman.
Tak lama kemudian, Persib pun keluar dari area pertahanannya dan mengancam gawang Ajax. Namun tendangan Konate Makan membentur pemain lawan sehingga hanya membuahkan sepak pojok.
Gawang Made akhirnya bobol pada serangan skuat de Boer berikutnya. Menit 17, tendangan sudut Lerin Duarte diteruskan sundul Stefano Denswil yang melesak ke gawang Maung Bandung. Persib tertinggal 0-1.
Gol lawan tak membuat ciut Firman Utina dan kawan-kawan. Satu menit kemudian Persib melepaskan shot on target pertama. Sayang, tendangan keras Djibril mampu ditahan kiper Mickey van Der Hart.
Persib bermain lebih sabar dan menunggu. Tim elite Eropa pun mampu merepotkan pertahanan Maung Bandung. Menit 18, serangan Ajax dimulai dari solo run Lesly De Sa. Namun Made tampil apik dengan menangkal tendangan pemain lawan. Menit 24, serangan lain datang. Beruntung, sundulan Lerin Duarte masih melenceng ke kanan gawang.
Kesabaran Persib berbuah manis. Ketika mendapat bola, pasukan Jajang Nurjaman langsung melakukan serangan balik. Berawal dari umpan panjang Firman Utina diarahkan ke sisi kiri area serangan Persib. Konate menang duel dengan pemain lawan, melakukan penetrasi dan tembakannya mengarah ke tiang jauh, tak terjangkau kiper Van Der Hart. Skor berubah imbang, 1-1.
Di paruh kedua, Persib mampu mempertahankan permainan apik. Permainan satu-dua sentuhan dilakukan Tantan dan Konate. Namun tembakan Tantan gagal berbuah gol karena melebar ke kiri gawang.
Ajax pun tak menurunkan tensi permainan. Tendangan Riechedly Bazoer pada menit ke-63 dari lini kedua, cukup keras, namun masih tipis ke kanan gawang. Tiga menit kemudian tembakan spekulasi Bazoer berhasi ditip Made dan hanya menghasilkan sepak pojok.
Di pertengahan babak kedua ini Janur mulai mengubah komposisi pemain. Ferdinand masuk menggantikan Djibril.
Menit 68, Persib berpeluang untuk balik unggul. Konate melakukan solo run dan hanya ada satu pemain belakang Ajax. Sayang dengan keunggulan 3 lawan 1 karena ada pula Tantan dan Ferdinand, tendangan Konate digagalkan satu pemain lawan tersebut. Serangan belum berakhir karena Persib mendapat tendangan sudut. Eksekusi Supardi disambut tendangan Firman yang mengarah ke gawang. Sayang bola berhasil dimentahkan pemain lawan.
Dan skor 1-1 bertahan hingga wasit meniup peluit panjang. Dengan berakhirnya laga ini, selesai sudah tur Ajax ke Indonesia. Di laga pertama melawan Persija Jakarta, Ajax menang 3-0.
Lineup Persib: I Made Wirawan, Vladimir Vujovic, Abdul Rahman, Tony Sucipto, Supardi, Hariono, Taufiq, Konate Makan, Firman Utina, Tantan, Djibril Coulibaly
Cadangan: Shahar Ginanjar, M Natshir, Ahmad Jufriyanto, Jajang Sukmara, Atep, Ferdinand Sinaga, Sigit Hermawan, Rudiyana, M Agung Pribadi
Lineup Ajax: Mickey van Der Hart, Christian Poulsen, Mike van Der Hoorn, Lerin Duarte, Siem de Jong (C), Stefano Denswil, Ruben Ligeon, Lesly De Sa, Riechedly Bazoer, Kenny Tete, Sheraldo Becker
Cadangan: Peter Leeuwenburgh, Ricardo van Rhun, Niklas Moisander, Lucas Andersen, Thulani Serero, Jairo Riedewald

jibril cepat lelah, lambat masukan ferdinand, sering teuing maen di tukang, tapi rek kitu rek kieu ge Persib is the best….. persib salawasna..
segan pisan lah
HADE SIB
AJAX salah masuk kandang, MAUNG dilawan … Nuhun ah ka para pemaen PERSIB abdi bangga janten bobotoh anjeun
salut untuk “kemenangan” persib mlm ini, sebagai pembuktian bahwa sdh saatnya klub elit yg datang ke indonesia mainnya lawan klub lagi, bkn timnas. hanya satu catatan penting, finishing touch dan visi bermain para pemain dpn harus ditingkatkan, terlebih jg visi bermain 2 stopper, karena tadi seolah2 hanya mendapat “keberuntungan”. Salut, smoga di Liga sukses..
mun ningali pemaen Ayax ; ngoperan tepat, stamina sae, tiap pemaen tos apal kana karakter masing2 pemaen…Persib kedah diperbaiki stamina komo mningal Jibril siga menurun pisan sigana berat badanna nambihan