Persib Kumpulkan Saksi dan Bukti Pelemparan Bus di Jakarta
Thursday, 27 June 2013 | 20:15Manajer Persib Bandung Umuh Muchtar mengaku mendapat SMS atau pesan singkat ke telepon genggamnya sehari sebelum terjadinya pelemparan bus Persib di Jakarta, Sabtu (22/6) lalu. Umuh akan meminta kepada operator teleponnya untuk mencetak sms-sms tersebut sebagai bukti yang akan disertakannya ke Komisi Disiplin PSSI.
“Saya melacak setidaknya ada 5 sms, isinya ancaman. Dia bilang akan membakar bus Persib. Ancamannya dari Jumat malam. Bahasanya juga sangat kasar,” aku Umuh kepada wartawan, Kamis (27/6).
Umuh menyatakan ratusan sms masuk ke ponselnya. Berdasarkan pantauan Simamaung, pada hari pertandingan, di bawah jembatan Semanggi 2, Jalan Gatot Soebroto, tertulis nama dan nomor telepon Umuh yang dituliskan dengan pilox.
Akibat pelamparan batu ke bus Persib, tim Maung Bandung tidak bisa melanjutkan perjalanan ke Stadion Gelor Bung Karno untuk bertanding melawan Persija Jakarta. Bus yang ditumpangi Persib pecah kaca di bagian samping kiri dan retak-retak di bagian depan. Beberapa personil tim Persib mengalami luka-luka terkena pecahan kaca. Tim Persib pun mencari tempat aman ke jalan tol dalam kota dan menepi di rest area KM 19.
Saat ini kasus pelemparan bus Persib tersebut sudah masuk sidang Komdis PSSI. Kemarin, dua perwakilan Persib menghadiri sidang komdis, yakni Kuswara S Taryono dan Risha Adi Widjaya.
“Kemarin yang hadir sidang komdis Pak Kuswara dan Pak Risha. Saya belum tau hasilnya gimana karena belum bertemu dan belum ada laporan,” imbuhnya.
Umuh menyatakan pihaknya saat ini sedang mengumpulkan bukti dan saksi untuk lanjutan sidang komdis. Untuk itu Umuh berharap komdis PSSI bisa bersikap bijaksana mengatasi persoalan ini.

Manajer Persib Bandung Umuh Muchtar mengaku mendapat SMS atau pesan singkat ke telepon genggamnya sehari sebelum terjadinya pelemparan bus Persib di Jakarta, Sabtu (22/6) lalu. Umuh akan meminta kepada operator teleponnya untuk mencetak sms-sms tersebut sebagai bukti yang akan disertakannya ke Komisi Disiplin PSSI.
“Saya melacak setidaknya ada 5 sms, isinya ancaman. Dia bilang akan membakar bus Persib. Ancamannya dari Jumat malam. Bahasanya juga sangat kasar,” aku Umuh kepada wartawan, Kamis (27/6).
Umuh menyatakan ratusan sms masuk ke ponselnya. Berdasarkan pantauan Simamaung, pada hari pertandingan, di bawah jembatan Semanggi 2, Jalan Gatot Soebroto, tertulis nama dan nomor telepon Umuh yang dituliskan dengan pilox.
Akibat pelamparan batu ke bus Persib, tim Maung Bandung tidak bisa melanjutkan perjalanan ke Stadion Gelor Bung Karno untuk bertanding melawan Persija Jakarta. Bus yang ditumpangi Persib pecah kaca di bagian samping kiri dan retak-retak di bagian depan. Beberapa personil tim Persib mengalami luka-luka terkena pecahan kaca. Tim Persib pun mencari tempat aman ke jalan tol dalam kota dan menepi di rest area KM 19.
Saat ini kasus pelemparan bus Persib tersebut sudah masuk sidang Komdis PSSI. Kemarin, dua perwakilan Persib menghadiri sidang komdis, yakni Kuswara S Taryono dan Risha Adi Widjaya.
“Kemarin yang hadir sidang komdis Pak Kuswara dan Pak Risha. Saya belum tau hasilnya gimana karena belum bertemu dan belum ada laporan,” imbuhnya.
Umuh menyatakan pihaknya saat ini sedang mengumpulkan bukti dan saksi untuk lanjutan sidang komdis. Untuk itu Umuh berharap komdis PSSI bisa bersikap bijaksana mengatasi persoalan ini.

mun deuk ka gbk. urang mah deuk diajar heula jurus seribu bayangan ka si naruto. di rempuk ku urang.
kaluman atu da
Sok lah kabeh publik, khususna urang tatar pasundan mah ges apal saha ieuh saha nu bener saha nu salah, ayeuna mah tinggal regep keun ku balarea huku man ti komdis naha satimpal apa heunteu hukumanna tuman eta tehh keun sina jadi pelajaran jang balarea ek maen bola apa ek tawuran mana semangat fair play tehh.
Satuju Kang
Tinggal tunggu keberanian dari POLRI dan PSSI!!! Ingatt kasus Flare Persib sanksi ratusan juta, Ini menyangkut rencana tindakan pembunuhan berencana!!!
Si Bendol atah adol hayang meunang lawan Persib ku cara2 jadol. Dasar Bendol podol.