Persib Kehilangan Pendukung Idealis
Saturday, 09 August 2014 | 17:48
Dua sosok yang sangat dikenal sebagai pentolan Viking Persib Club adalah Ketua Umum Herru Joko dan Panglima Ayi Beutik. Dan saat sang Panglima meninggal dunia, Sabtu (9/8) siang tadi, Herru merasa sangat kehilangan sosok penyeimbang dirinya.
Ayi, atau yang memiliki nama asli Suparman, meninggal di Rumah Sakit Advent karena penipisan bantalan tulang belakang. Sekitar 2 pekan Ayi mandapat perawatan intensif dan sempat menjalani operasi tulang belakang. Ratusan bobotoh datang melayat ke rumah sakit, menandakan sosok Ayi sangat dicintai rekan-rekannya di Viking Persib Club.
“Seimbang saya jeung Beutik teh. Jadi sangat kehilangan pisan. Saya kehilangan banget seorang teman, saudara, kakak, adik,” ucap Herru kepada wartawan di Rumah Sakit Advent.
Herru dan Ayi merupakan sebagian pentolan yang mendirikan Viking tahun 1933 lalu. Herru sangat mengenal sosok Ayi. Di matanya, Ayi adalah seorang pendukung Persib yang total dan idealis.
“Kanggo ngajaga kultur sepakbola di Bandung, sosok Mang Ayi penting pisan. Dia sosok yang idealis. Mang Ayi sangat total. Mang Ayi kan sebelum di Viking pekerjanya udah enak, tapi dia tinggalkan segalanya untuk Persib. Teman-teman yang datang banyak kan? Ini menandakan Mang Ayi memang penting,” terang Herru.
Saking besarnya cinta Ayi terhadap Persib, ia menamai kedua anaknya dengan nama yang tidak umum. Putra pertamanya diberi nama Jayalah Persibku. Sedangkan putrinya diberi nama Usab Perning yang artinya Persib dalam bahasa gaul jaman dulu.
Ayi meninggal sehari jelang pertandingan akbar melawan Persija Jakarta. Dua kelompok suporter kedua klub ini dikenal sebagai musuh bebuyutan. Herru meminta kepada semua pihak untuk mendoakan almarhum.
“Pangdoakeun. Doa nu penting mah. Kemenangan pertandingan besok penting, tapi doa jang Mang Ayi lebih penting. Nyunkeun ditempatken di tempat nu sae. Minta dimaafkan kalau Mang Ayi ada salah. Dan kalau ada apa-apa yang belum terselesaikan dengan Mang Ayi, datang saja ke saya,” tutup Herru.

Dua sosok yang sangat dikenal sebagai pentolan Viking Persib Club adalah Ketua Umum Herru Joko dan Panglima Ayi Beutik. Dan saat sang Panglima meninggal dunia, Sabtu (9/8) siang tadi, Herru merasa sangat kehilangan sosok penyeimbang dirinya.
Ayi, atau yang memiliki nama asli Suparman, meninggal di Rumah Sakit Advent karena penipisan bantalan tulang belakang. Sekitar 2 pekan Ayi mandapat perawatan intensif dan sempat menjalani operasi tulang belakang. Ratusan bobotoh datang melayat ke rumah sakit, menandakan sosok Ayi sangat dicintai rekan-rekannya di Viking Persib Club.
“Seimbang saya jeung Beutik teh. Jadi sangat kehilangan pisan. Saya kehilangan banget seorang teman, saudara, kakak, adik,” ucap Herru kepada wartawan di Rumah Sakit Advent.
Herru dan Ayi merupakan sebagian pentolan yang mendirikan Viking tahun 1933 lalu. Herru sangat mengenal sosok Ayi. Di matanya, Ayi adalah seorang pendukung Persib yang total dan idealis.
“Kanggo ngajaga kultur sepakbola di Bandung, sosok Mang Ayi penting pisan. Dia sosok yang idealis. Mang Ayi sangat total. Mang Ayi kan sebelum di Viking pekerjanya udah enak, tapi dia tinggalkan segalanya untuk Persib. Teman-teman yang datang banyak kan? Ini menandakan Mang Ayi memang penting,” terang Herru.
Saking besarnya cinta Ayi terhadap Persib, ia menamai kedua anaknya dengan nama yang tidak umum. Putra pertamanya diberi nama Jayalah Persibku. Sedangkan putrinya diberi nama Usab Perning yang artinya Persib dalam bahasa gaul jaman dulu.
Ayi meninggal sehari jelang pertandingan akbar melawan Persija Jakarta. Dua kelompok suporter kedua klub ini dikenal sebagai musuh bebuyutan. Herru meminta kepada semua pihak untuk mendoakan almarhum.
“Pangdoakeun. Doa nu penting mah. Kemenangan pertandingan besok penting, tapi doa jang Mang Ayi lebih penting. Nyunkeun ditempatken di tempat nu sae. Minta dimaafkan kalau Mang Ayi ada salah. Dan kalau ada apa-apa yang belum terselesaikan dengan Mang Ayi, datang saja ke saya,” tutup Herru.

Innalillaahi wainna ilaihi raajiuun…. Turut berduka cita sedalam-dalamnya, semoga kang Ayi mendapat tempat yang baik disisi-Nya, diampuni segala kesalahannya dan diterima amal baiknya. bagi mereka yang ditinggal semoga diberi kesabaran. (aamiin yaa Rabb)
Punten ieu mah bilih abdi lepat…
tentang kalimat ieu :
“Herru dan Ayi merupakan sebagian pentolan yang mendirikan Viking tahun 1933 lalu. Herru sangat mengenal sosok Ayi. Di matanya, Ayi adalah seorang pendukung Persib yang total dan idealis.”
sanes 1933 tapi 1993 panginten nyak?
hapunten pisan bilih abdi anu salah.
hatur nuhuns