Persib ke Final, Pelatih Persikas: Itu Keberuntungan
Friday, 05 June 2015 | 17:32
Tuan rumah Persikas Kabupaten Subang harus mengakui keunggulan Persib U-21 lewat adu penalti, pada Jumat (5/6) di Stadion Persikas Subang. Dua algojo tendangan penalti pemain Persikas digagalkan kiper Sidiq Permana. Persib U-21 pun melenggang ke final dengan skor 6-5.
Pelatih Persikas, Hidayat, menilai bila anak asuhannya bisa mengimbangi tim Maung Ngora. Terbukti beberapa shoot on goal dilakukan Yeni Ari dkk. Namun ketangguhan kiper muda Persib U-21, Sidiq Permana, bisa menggagalkan peluang yang ada. Selain tangguh pemainnya pun tidak bisa memaksimalkan peluang.
“Pertandingan tadi kita bisa mengimbangi, kita punya banyak peluang cuma belum bisa memaksimalkan menjadi gol,” ungkapnya saat ditemui usai laga.
Mengomentari dua tendangan penalti pemainnya yang diblok, Hidayat mengatakan itu adalah faktor hoki. Dewi Fortuna memihak sore itu kepada tim tamu, Persib U-21. Ia pun mengaku tidak banyak berharap pasca pertandingan diteruskan di babak adu tos-tosan. “Ya tadi itu cuma karena faktor keberuntungan ya, saya tidak bisa berharap banyak dari sebuah adu penalti,” imbuhnya.
Pelatih berkaca mata itu bakal tetap mengevaluasi permainan tim. Dinilainya kekompakan klub Persikas masih harus terus diasah. Finishing touch pun akan kembali menjadi menu yang harus dilahap saat latihan.
“Tetap target kita di final sebenarnya, tapi apa boleh buat yang terjadi ya seperti ini. Ke depan kita harus menambah kekompakan, teamwork, kemudian mengasah finishing touch,” pungkasnya.


Tuan rumah Persikas Kabupaten Subang harus mengakui keunggulan Persib U-21 lewat adu penalti, pada Jumat (5/6) di Stadion Persikas Subang. Dua algojo tendangan penalti pemain Persikas digagalkan kiper Sidiq Permana. Persib U-21 pun melenggang ke final dengan skor 6-5.
Pelatih Persikas, Hidayat, menilai bila anak asuhannya bisa mengimbangi tim Maung Ngora. Terbukti beberapa shoot on goal dilakukan Yeni Ari dkk. Namun ketangguhan kiper muda Persib U-21, Sidiq Permana, bisa menggagalkan peluang yang ada. Selain tangguh pemainnya pun tidak bisa memaksimalkan peluang.
“Pertandingan tadi kita bisa mengimbangi, kita punya banyak peluang cuma belum bisa memaksimalkan menjadi gol,” ungkapnya saat ditemui usai laga.
Mengomentari dua tendangan penalti pemainnya yang diblok, Hidayat mengatakan itu adalah faktor hoki. Dewi Fortuna memihak sore itu kepada tim tamu, Persib U-21. Ia pun mengaku tidak banyak berharap pasca pertandingan diteruskan di babak adu tos-tosan. “Ya tadi itu cuma karena faktor keberuntungan ya, saya tidak bisa berharap banyak dari sebuah adu penalti,” imbuhnya.
Pelatih berkaca mata itu bakal tetap mengevaluasi permainan tim. Dinilainya kekompakan klub Persikas masih harus terus diasah. Finishing touch pun akan kembali menjadi menu yang harus dilahap saat latihan.
“Tetap target kita di final sebenarnya, tapi apa boleh buat yang terjadi ya seperti ini. Ke depan kita harus menambah kekompakan, teamwork, kemudian mengasah finishing touch,” pungkasnya.
