
Persib gagal mengamankan angka dari PSIS Semarang dalam laga pekan ke-25 Liga 1, Selasa (15/2/2022) di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar Bali. Deadlock dialami penyerangan Persib hingga sulit mencetak gol. Meski beberapa peluang tercipta, David da Silva dan Bruno Cantanhede kurang jeli memaksimalkan kesempatan. Hasil ini buat Persib gagal naik peringkat di papan atas.
Babak I
Mengawali babak pertama Persib mencoba menguasai permainan, mendelay, dan memancing pemain PSIS keluar. Belum ada peluang berarti di awal-awal laga, baru pada 10 menit kedua, Komarudin mendapatkan ruang, menggiring bola menusuk pertahanan Persib menit 13, shootingnya lemah bisa diamankan Teja Paku Alam.
Dua menit berselang Ezra Walian melepas tendangan terarah yang bisa diamankan Jandia Eka. Rashid terkena kartu kuning menit 19 karena protes berlebih. Penyerang Persib, Bruno Cantanhede menemukan peluang emasnya ketika umpan cop David da Silva diteruskannya dengan sontekan lob terkena mistar gawang.
PSIS hanya mengandalkan serangan balik dengan cara menyerang dari tengah tibatan sayap. Gelandang Persib lebih mudah ditembus oleh kecepatan Jonathan Cantillana, Komarudin, dan Chevaughn Junior Walsh. Menit 30 Teja Paku Alam melanggar Walsh saat gagal intercept bola, beruntung ia hanya dihadiahi kartu kuning oleh wasit Fariq Hitaba.
Dewangga berkesempatan mengancam gawang Persib lewat tendangan bebas, usaha Dewangga masih bisa diantisipasi Teja. Usaha Persib mencari gol pertama selalu kandas, termasuk peluang yang diciptakan sendiri oleh Rashid mengelabui beberapa pemain di dalam kotak penalti, shootingnya bisa ditepis Jandia.
Babak II
Persib memasukkan Febri Hariyadi pada mengganti Beckham. Dikubu PSIS, penyerang senior Hari Nur Yulianto masuk ganti Walsh. Menit awal pertandingan Persib sudah mendaptkan dua kesempatan beruntun.
David da Silva mengolah bola menunjukkan skill individu sebelum memberi ancaman tendangan yang kencang, blok dilakukan Jandia Eka. Serangan susulan datang, umpan Ezra Walian gagal dimaksimalkan Bruno Cantanhede.
Persib terus mengurung pertahanan PSIS, aksi individu pemain lebih banyak ditunjukkan dari pada kerja sama antar pemain. Bruno Cantanhede menjadi harapan Persib agar bisa mencetak gol, namun beberapa peluang kerap dibuang dengan percuma.
PSIS perlahan membalikkan situasi pada pertengahan babak dua dengan lebih percaya diri menguasai bola. Menangkal permainan lawan lebih hidup Robert Alberts menarik keluar Ezra Walaian oleh Frets Butuan guna menambah lagi pressing dan suplay ke kotak penalti.
Waktu menyisakan 10 menit, Maung Bandung masih deadlock. Masuknya Supardi dan Dedi Kusnandar di menit-menit akhir laga tidak dapat mengubah keadaan, Persib harus berbagi angka dengan PSIS Semarang dengan skor kacamata.
budak_anyar
16/02/2022 at 07:18
Ari Bruno bener vit teu nya, atau masih cedera atau tramu faska cedera?? Nembekna t bisa tarik/laun wae.
Abdi t ngartos kunaon fisikna mani lalemah apakah kesalahan pelatih fisik atau pelatih kepala, solusinya?? Jigana kudu ti Korea/Jepang.
Ah kacau, operan salah wae, fisik memble. Mudah2an Aya perubahan…..
Mang Ewok
16/02/2022 at 07:18
Persib BUTUT
Rene+Bruno Out!!
Pengamat sepakbola
16/02/2022 at 07:25
Bobotoh dan komentator lebih pintar dari pelatih. Semua yakin klo BRUNO bukan pemain bagus dan harusnya diganti dlm pertandingan td malam. Namun, pelatih terlihat memaksakan kehendak seakan tidak mau ditampar gara-gara salah pembelian dan berharap agar BRUNO bisa membuat goal untuk memujinya. Ini benar2 merugikan Persib karena seyogyanya pelatih bisa menempatkan ezra mendampingi silva atau menempatkan becham di belakang silva, alih2 menempatkan mereka di sisi sayap yang membuat team menjadi lemah. Posisi sayap sejatinya ditempati oleh febri dan frets yg memiliki kecepatan dan manuver yg bagus. Biarlah si bruno jadi perseden buruk managemen dalam musim ini daripada harus mengorbanka nasib persib demi seorang BRUNO dan jarga diri managemen.
bobotoh kolot
16/02/2022 at 07:31
Geus jelas si bruno butut ti kamari kamari keneh. hayoh wae dipaenkeun full. bener pisan ulah ngorbankeun persib demi menutupi kasalahan meuli si bruno. geura sadar coach, buka mata dan telinga si bruno teu layak di persib. cadangkeun heula sampe akhir musim.
Tukang su'uk
17/02/2022 at 01:43
Ka staff anu ngurus suplemen jang pamaen, menang nitip pesen teu..???
Cobian bruno dipasihan sarapan sangray Ga’ang meh NGOROBET… aeh ngabret
Da melehoy wae siga kurupuk banyur
Su’uuk.. su’uuuk… sakarung tilu milyaaar
Kantong keresek
16/02/2022 at 07:56
Anu lain pemaen sepak bola ato pelatih sekalipun ciga sy nu nonton ungkul ge apal yena si bruno teh butut,naha bet te diganti??keeping ball eleh,heading kamana karep,positioning memble,komo najong eweh hiji2eun nu on target,yg jls manya isuk pageto msih deuk dipaenkeun mah kacida,pinalti wae kitu patut najong teh,cik atuhlah tong seueur alesan,berani jujur we butut kitu,akui,jdi percuma karunya knu lain,sdh built up serangan pas ka si eta ngadon jadi pamaeh,rungkad bet ah wkwkwk
Ohim
16/02/2022 at 08:54
si bruno mah pemaen psis ka dua belas, selalu sukses menggagalkan gol persib
Incuna maung
17/02/2022 at 02:13
Wkwkwkwkwk
oray tapa
16/02/2022 at 09:13
Tukeuran bruno jeung dzumafo
uje
16/02/2022 at 12:34
teu puas ah, pemain na bintang mean na baroyot, rea dahar mereunnya salam isoman jadi barerat…