Persib Harap Pengertian dari Sponsor Karena Liga Terhenti
Sunday, 29 March 2020 | 20:59
Dampak dari merebaknya virus corona memang sangat besar tanpa kecuali pada sepakbola Indonesia. Kini kompetisi bahkan harus dihentikan hingga 1 Juli mendatang karena wabah terus meluas. Mungkin juga PSSI memberhentikan musim 2020 jika hingga status bencana nasional diperpanjang dari 29 Mei.
Kondisi ini tentu membuat klub harus memperhatikan aspek-aspek yang semula sudah direncanakan selama satu tahun. Termasuk soal perjanjian mereka dengan pihak sponsor sebagai penyangga kas klub. Disinggung mengenai kerjasama dengan mitra klub, pihak manajemen Persib melalui Umuh Muchtar angkat bicara.
“Saya yakin semua sponsor ngerem dulu ya, semua mengerti apa yang diberikan ke Persib engga bisa diambil lagi, apapun yang mereka belum bayarkan kan Persib, kami pun mengerti, jadi ga mungkin kita paksakan, harus saling pengertian saja,” terang Umuh ketika diwawancara.
Komisaris Persib itu mengakui bahwa kondisi sepakbola nasional kini memang terganggu karena adanya virus. Termasuk soal neraca keuangan Persib karena pemasukan mereka juga tentunya merosot. Umuh pun menyerahkan semua keputusan kepada Glen Sugita selaku Direkrut Utama PT. PBB terkait hubungan dengan sponsor.
“Belum kepikiran ya, karena itu balik lagi ke dirut Pak Glen, tapi saya tahu Pak Glen sangat bijaksana ya bertanggung jawab, Insya Allah tidak ada yang dirugikan, kalau rugi, rugi semua lah,” kata pria berusia 71 tahun tersebut.
Kini memang nyaris seluruh klub merasa gelisah dengan situasi kompetisi yang terhenti. Ini erat kaitannya terhadap kas klub apalagi mereka harus tetap menggaji pemain dan staf. Tapi Umuh juga menyebut bahwa petinggi klub juga tidak bisa mengadakan pertemuan lantaran kondisinya tidak memungkinkan.
“Saya rasa sementara ini tidak boleh ada pertemuan. sekarang diserahkan saja pada PSSI, semua klub silakan pada PSSI saja, bukan antar klub bicara lagi, ga mungkin, jadi masing masing nanti punya gagasan dan pikiran lagi,” pungkasnya.

Dampak dari merebaknya virus corona memang sangat besar tanpa kecuali pada sepakbola Indonesia. Kini kompetisi bahkan harus dihentikan hingga 1 Juli mendatang karena wabah terus meluas. Mungkin juga PSSI memberhentikan musim 2020 jika hingga status bencana nasional diperpanjang dari 29 Mei.
Kondisi ini tentu membuat klub harus memperhatikan aspek-aspek yang semula sudah direncanakan selama satu tahun. Termasuk soal perjanjian mereka dengan pihak sponsor sebagai penyangga kas klub. Disinggung mengenai kerjasama dengan mitra klub, pihak manajemen Persib melalui Umuh Muchtar angkat bicara.
“Saya yakin semua sponsor ngerem dulu ya, semua mengerti apa yang diberikan ke Persib engga bisa diambil lagi, apapun yang mereka belum bayarkan kan Persib, kami pun mengerti, jadi ga mungkin kita paksakan, harus saling pengertian saja,” terang Umuh ketika diwawancara.
Komisaris Persib itu mengakui bahwa kondisi sepakbola nasional kini memang terganggu karena adanya virus. Termasuk soal neraca keuangan Persib karena pemasukan mereka juga tentunya merosot. Umuh pun menyerahkan semua keputusan kepada Glen Sugita selaku Direkrut Utama PT. PBB terkait hubungan dengan sponsor.
“Belum kepikiran ya, karena itu balik lagi ke dirut Pak Glen, tapi saya tahu Pak Glen sangat bijaksana ya bertanggung jawab, Insya Allah tidak ada yang dirugikan, kalau rugi, rugi semua lah,” kata pria berusia 71 tahun tersebut.
Kini memang nyaris seluruh klub merasa gelisah dengan situasi kompetisi yang terhenti. Ini erat kaitannya terhadap kas klub apalagi mereka harus tetap menggaji pemain dan staf. Tapi Umuh juga menyebut bahwa petinggi klub juga tidak bisa mengadakan pertemuan lantaran kondisinya tidak memungkinkan.
“Saya rasa sementara ini tidak boleh ada pertemuan. sekarang diserahkan saja pada PSSI, semua klub silakan pada PSSI saja, bukan antar klub bicara lagi, ga mungkin, jadi masing masing nanti punya gagasan dan pikiran lagi,” pungkasnya.
