Persib Gelar Pertandingan Internal Tertutup
Saturday, 07 September 2019 | 20:45
Persib melangsungkan pertandingan internal tertutup pada masa jeda kompetisi Liga 1 pada Sabtu (7/9/2019) di Gelora Bandung Lautan Api (GBLA). Tim dibagi menjadi dua yakni tim biru dan tim putih. Tim biru diisi para pemain reguler dan tim putih bermaterikan pemain-pemain muda disokong pemain senior berpengalaman Dedi Kusnandar.
Maung Bandung tak punya waktu untuk mempersiapkan tim seperti halnya klub lain yang melakukan training center. Mereka lebih memanfaatkan persiapan di Bandung, guna menatap laga terdekat kontra Tira Persikabo 14 September mendatang.
Pertandingan internal dilakukan juga sebagai laga uji tanding. Ketidak hadiran beberapa pemain asing yang dipanggil Timnas ikut dilengkapi oleh beberapa pemain Persib U-20, Blitar Bandung United, dan Maung Anom.
“Pertandingan yang bagus uji coba yang bagus buat semua karena Persib bukan tidak membutuhkan lawan yang berbeda tapi manfaat dari kedua tim yang dilakukan dengan sesama pemain kita,” urai Yaya Sunarya pelatih fisik Persib mewakili.
Menurutnya para pemain menunjukkan grafik yang cukup bagus pasca digenjot fisik latihan pagi dan sore selama tiga hari terakhir. Grafik tersebut sesuai dengan harapan pelatih Robert Albert dan para staf.
“Hasilnya menunjukkan kalau grafik pemain yang ingin kita lihat selama latihan ternyata memperlihatkan dampak yang bagus, itu yang kita harapkan di uji coba ini,” ungkap Yaya.

Persib melangsungkan pertandingan internal tertutup pada masa jeda kompetisi Liga 1 pada Sabtu (7/9/2019) di Gelora Bandung Lautan Api (GBLA). Tim dibagi menjadi dua yakni tim biru dan tim putih. Tim biru diisi para pemain reguler dan tim putih bermaterikan pemain-pemain muda disokong pemain senior berpengalaman Dedi Kusnandar.
Maung Bandung tak punya waktu untuk mempersiapkan tim seperti halnya klub lain yang melakukan training center. Mereka lebih memanfaatkan persiapan di Bandung, guna menatap laga terdekat kontra Tira Persikabo 14 September mendatang.
Pertandingan internal dilakukan juga sebagai laga uji tanding. Ketidak hadiran beberapa pemain asing yang dipanggil Timnas ikut dilengkapi oleh beberapa pemain Persib U-20, Blitar Bandung United, dan Maung Anom.
“Pertandingan yang bagus uji coba yang bagus buat semua karena Persib bukan tidak membutuhkan lawan yang berbeda tapi manfaat dari kedua tim yang dilakukan dengan sesama pemain kita,” urai Yaya Sunarya pelatih fisik Persib mewakili.
Menurutnya para pemain menunjukkan grafik yang cukup bagus pasca digenjot fisik latihan pagi dan sore selama tiga hari terakhir. Grafik tersebut sesuai dengan harapan pelatih Robert Albert dan para staf.
“Hasilnya menunjukkan kalau grafik pemain yang ingin kita lihat selama latihan ternyata memperlihatkan dampak yang bagus, itu yang kita harapkan di uji coba ini,” ungkap Yaya.

Pelajaran kangge persib engke mah mikir2 heula mun ngarekrut pamaen asing berlabel timnas, aya plus minusna, kadang agenda timnas berbenturan jeung agenda klub, komo deui nu nyieun jadwal liga didieu mah asa sakareup dewek….teu nempo agenda fifa/tanding timnas nu rata2 serempak…
Numatak Eze mah piceun we…rea sesekelan minim kontribusi, teu sesuai harga.
Ari nyarios coach yaya teh fisik na alus2 wae. Budak SD ge apal atuh Yaya yen latihan game internal mah moal seserius pertandingan jd pasti na stamina jeung fisik na pasti moal drop. Der weh pas pertandingan mah stamina na babak 2 mlehoy. Stamina mah alus keneh keur d latih dino sefrianto
Yaya ganti butut
loba nu kudu diganti pemaen lokalna ge ,mun te di maenken mah mubazir , eze nu notabene pemaen prof tapi mencontohkan yg tdk baik mending di out pengaruh ke pemaen lokalna dan team …liat pluim dan bahela esien , bisa memberi contoh nu alus ka pemaen lokal na …