Persib Ditinggal 9 Pemain, Dado Merasa Kehilangan
Sunday, 06 December 2015 | 13:00
Diawali dengan berpisahnya Vladimir Vujovic, pasca memenangi Piala Presiden yang langsung terbang ke negara asalnya Montenegro, disusul hengkangnya Shahar Ginanjar ke Mitra Kukar, mundurnya Muhammad Ridwan, dan digaetnya Makan Konate ke tim asal Malaysia T-Team. Kenyataan tersebut masih berlum usai setelah 5 pemain sekaligus menyusul untuk pergi, Firman Utina, Abdul Rahman, Achmad Jufriyanto, Supardi Nasir, dan Ilija Spasojevic, berduyun meninggalkan Persib.
Rata-rata ke-9 pemain tersebut adalah andalan dari pelatih Jajang Nurjaman selama memenangkan 4 Piala dalam 5 final yang dijalani Maung Bandung di 3 musim terakhir. Seperti mimpi, para pemain yang sangat dielu-elukan Bobotoh, yang pernah mempertaruhkan harga diri Persib harus pergi karena faktor non teknis.
Dedi Kusnandar, gelandang Persib cukup menyesalkan kehilangan rekan-rekannya yang menjadi pemain pilar tim. Meski baru merumput ke skuat biru awal musim 2015, ia merasakan begitu besar peran mereka dalam memboyong juara kembali ke tanah Pasundan selama hampa 19 tahun. “Pasti berpengaruh kehilangan beberapa pemain penting, pemain pilar Persib yang membawa kesuksesan selama ini,” tuturnya.
Pemain yang akrab dipanggil Dado ini mengaku bakal kehilangan akan sosok dan kepribadian mereka selama di dalam dan di luar lapangan. “Pasti berpengaruh ditinggal pemain-pemain penting, apalagi tim ini sudah kebentuk sudah menjalin banyak kebersamaan, sudah bertahan cukup lama dengan memainkan skema yang baik dan banyak gelar dengan pemain-pemain ini pasti kehilangan,” bebernya.
Meskipun demikian, Dado menyatakan tidak terlalu ingin mencampuri atau mempengaruhi sikap para pemain yang mundur dari Persib karena adanya konflik dengan manajemen. Karena keputusan yang sudah diambil Firman Utina dkk tersebut sudah masuk ranah pribadi. “Tapi saya tidak mau berpolemik tentang itu, karena itu sudah masuk dalam ranah diri pribadi masing-masing,” katanya.
Walau sedih ia harus merelakan dan menghormati keputusan rekan-rekannya. Kendati demikian, Dado selalu mendoakan yang terbaik untuk para mantan rekan-rekannya itu. “Sedih dengan ditinggal beberapa pemain saya selalu mendoakan yang terbaik saja buat mereka dan juga untuk tim ini, semoga ada solusi terbaik,” sigapnya.

Diawali dengan berpisahnya Vladimir Vujovic, pasca memenangi Piala Presiden yang langsung terbang ke negara asalnya Montenegro, disusul hengkangnya Shahar Ginanjar ke Mitra Kukar, mundurnya Muhammad Ridwan, dan digaetnya Makan Konate ke tim asal Malaysia T-Team. Kenyataan tersebut masih berlum usai setelah 5 pemain sekaligus menyusul untuk pergi, Firman Utina, Abdul Rahman, Achmad Jufriyanto, Supardi Nasir, dan Ilija Spasojevic, berduyun meninggalkan Persib.
Rata-rata ke-9 pemain tersebut adalah andalan dari pelatih Jajang Nurjaman selama memenangkan 4 Piala dalam 5 final yang dijalani Maung Bandung di 3 musim terakhir. Seperti mimpi, para pemain yang sangat dielu-elukan Bobotoh, yang pernah mempertaruhkan harga diri Persib harus pergi karena faktor non teknis.
Dedi Kusnandar, gelandang Persib cukup menyesalkan kehilangan rekan-rekannya yang menjadi pemain pilar tim. Meski baru merumput ke skuat biru awal musim 2015, ia merasakan begitu besar peran mereka dalam memboyong juara kembali ke tanah Pasundan selama hampa 19 tahun. “Pasti berpengaruh kehilangan beberapa pemain penting, pemain pilar Persib yang membawa kesuksesan selama ini,” tuturnya.
Pemain yang akrab dipanggil Dado ini mengaku bakal kehilangan akan sosok dan kepribadian mereka selama di dalam dan di luar lapangan. “Pasti berpengaruh ditinggal pemain-pemain penting, apalagi tim ini sudah kebentuk sudah menjalin banyak kebersamaan, sudah bertahan cukup lama dengan memainkan skema yang baik dan banyak gelar dengan pemain-pemain ini pasti kehilangan,” bebernya.
Meskipun demikian, Dado menyatakan tidak terlalu ingin mencampuri atau mempengaruhi sikap para pemain yang mundur dari Persib karena adanya konflik dengan manajemen. Karena keputusan yang sudah diambil Firman Utina dkk tersebut sudah masuk ranah pribadi. “Tapi saya tidak mau berpolemik tentang itu, karena itu sudah masuk dalam ranah diri pribadi masing-masing,” katanya.
Walau sedih ia harus merelakan dan menghormati keputusan rekan-rekannya. Kendati demikian, Dado selalu mendoakan yang terbaik untuk para mantan rekan-rekannya itu. “Sedih dengan ditinggal beberapa pemain saya selalu mendoakan yang terbaik saja buat mereka dan juga untuk tim ini, semoga ada solusi terbaik,” sigapnya.

saatnya regenarsi saatnya maung ngora menunjukan jati diri meneluarkan semua fotensi
Masih alhamdulillah si gondronk24 henteu pindah ti Persib. masih loyal. kakara tah mun mnh na pindah bakal rea nu mewek
Saatnya peremajaan,saatnya generasi baru
persib adalah team besar yang punya supporterpanatik yang luar biasa, pasti diluar sana masih banyak yang ingin bergabung, persib tinggal cari bek tangguh aja dan pengatur serangan , peamen yang sudah ada cukup mumpuni
kembae lah nu indit mah indit we, asal Mas Haryono24 we tetep loyal.. mun jelema eta pindah uing ceurik 7 poe 7 peuting.
bagian blkng bakal keropos euy..
euwueh deui pamain jangkung ti diklat persib mah..
Mangga Tah Kanggo Kang Haryono Seeur Nu hoyongeun bertahan..Kade kang haryono kapercayaan Bobotoh ulah nyampe di ingkari.mun bisa nyampe pensiun arek ktu arej kieu kudu jang PERSIB.htrnhn
Teu sesuai jeung teu dibayar mah indit we, aya keneh nu bisa mayar bener mah ukah bertahan sagala, duit ge da butuu, emang na rek dibere dahar hate jeung loyalitas hahahah
keun wae lah da geus karolot, saatna regenrasi.. kontrak mah nu masih jagjag tur semangat jiga kang Dado..