Persib Diperkuat Tujuh Asing dan Naturalisasi, Ini Komentar Janur
Wednesday, 12 February 2020 | 12:41
Pelatih Barito Putera Jajang Nurjaman cukup yakin timnya mampu bersaing di kompetisi Liga 1. Meski kalah 1-2 dari Persib namun mayoritas pemain mudanya mampu menandingi tujuh pemain asing Persib yang dimainkan sejak menit pertama dalam laga uji coba Selasa (11/2/2020) di Stadion Si Jalak Harupat.
Ya, Janur menyebutkan tujuh pemain asing Persib bercokol, termasuk di dalamnya tiga pemain naturalisasi, menghadapi timnya tanpa Rizki Pora dan Danilo Sekulic. Barito Putera mampu dominan dan memberi perlawanan ketat kepada tuan rumah di paruh pertama.
Menurut Jajang, Persib harusnya mampu bersaing menjadi juara Liga 1 2020 dengan banyaknya pemain naturalisasi tersebut. Ada nama Esteban Vizcarra, Victor Igbonefo, dan Fabiano Beltrame (naturalisasi) ditambah empat pemain asing Nick Kuipers, Omid Nazari, Wander Luiz, dan Geoffrey Castillion.
“Banyak sekali klub di tahun ini yang betul-betul mempersiapkan diri dengan sangat serius terutama dari belanja pemain. Katakanlah Persib juga menurut saya tadi bayangkan di babak pertama mereka memainkan delapan atau tujuh pemain asing, hanya menyisakan tiga pemain lokal di lapangan,” beber Jajang.
Selain Persib tentunya juara bertahan Bali United yang jor-joran dalam belanja pemain. Juga Madura United, Persebaya, Bhayangkara FC, dan Persija. “Kemudian Bali United juga sama. Saya kira seperti itu, mereka juga memiliki banyak pemain asing dan naturalisasi. Belum lagi Madura United, Persebaya, kemudian Persija, luar biasa banyak sekali. Belum lagi Bhayangkara,” sebut Janur.
Lebih lanjut, ia lebih menyerahkan pendapatnya kepada masyarakat, tentang anggapan klub-klub yang lebih diuntungkan bisa menggaet pemain naturalisasi. “Barang kali masyarakat yang menilai sendiri seperti apa (bisa lebih diuntungkan dalam persaingan, menggaet naturalisasi),” katanya.

Pelatih Barito Putera Jajang Nurjaman cukup yakin timnya mampu bersaing di kompetisi Liga 1. Meski kalah 1-2 dari Persib namun mayoritas pemain mudanya mampu menandingi tujuh pemain asing Persib yang dimainkan sejak menit pertama dalam laga uji coba Selasa (11/2/2020) di Stadion Si Jalak Harupat.
Ya, Janur menyebutkan tujuh pemain asing Persib bercokol, termasuk di dalamnya tiga pemain naturalisasi, menghadapi timnya tanpa Rizki Pora dan Danilo Sekulic. Barito Putera mampu dominan dan memberi perlawanan ketat kepada tuan rumah di paruh pertama.
Menurut Jajang, Persib harusnya mampu bersaing menjadi juara Liga 1 2020 dengan banyaknya pemain naturalisasi tersebut. Ada nama Esteban Vizcarra, Victor Igbonefo, dan Fabiano Beltrame (naturalisasi) ditambah empat pemain asing Nick Kuipers, Omid Nazari, Wander Luiz, dan Geoffrey Castillion.
“Banyak sekali klub di tahun ini yang betul-betul mempersiapkan diri dengan sangat serius terutama dari belanja pemain. Katakanlah Persib juga menurut saya tadi bayangkan di babak pertama mereka memainkan delapan atau tujuh pemain asing, hanya menyisakan tiga pemain lokal di lapangan,” beber Jajang.
Selain Persib tentunya juara bertahan Bali United yang jor-joran dalam belanja pemain. Juga Madura United, Persebaya, Bhayangkara FC, dan Persija. “Kemudian Bali United juga sama. Saya kira seperti itu, mereka juga memiliki banyak pemain asing dan naturalisasi. Belum lagi Madura United, Persebaya, kemudian Persija, luar biasa banyak sekali. Belum lagi Bhayangkara,” sebut Janur.
Lebih lanjut, ia lebih menyerahkan pendapatnya kepada masyarakat, tentang anggapan klub-klub yang lebih diuntungkan bisa menggaet pemain naturalisasi. “Barang kali masyarakat yang menilai sendiri seperti apa (bisa lebih diuntungkan dalam persaingan, menggaet naturalisasi),” katanya.

Persib geus teu bisa ngahagaan pamaen lokal. Memalukan. Teupercaya ka orang indonesia sorangan. Lebih percaya ka orang asing. Asa sarua keneh di jajah. Ku bangsa asing. Hayu ngajieun tagar
#savepemaenlokal
Nami Persib Goreng….mending ngadukung nunsanes we atuh. Pami perang mah ulah angge prajurit naturalisasi cuma maen bal mah nya sawios galib sareng nu sanes.
Ai sia cageur Jang? bobotoh asli mah moal make ngaran “persib goreng”. Bedakeun kritik jeung hinaan.
Kumaha aing we blog. Da enya goreng persib mah. Lamun geus juara liga aing rek ganti ngaran persi alus
Eeh naon ai sia blagblog blagblog we!Aing mah ngadukung tanpa syarat persib kudu juara blog..kabeh ge mbung ari tim kebanggaan eleh mh…tp ngaranage permainan aya eleh aya menang..mun hayang ngadukung tim nu pasti juara tuh dukung fc nankatsu…teu kudu di dukung kumaneh ge bae persib mah teu rugi blog
Tah ieu budak alay tea anu borojol ku akibat kondom bocor, ngabala sia mah di dieu. Nyingkah neangan klub lain siah.
Ingat liverpool atau klub besar luar negeri lainnya?
Sing penting persib juara, mau naturalsisasi semua juga yg penting persib juara.
PERSIB Pasti Juara…teu peduli tim lain mah
Kalau prestasinya biasa saja ya kebangetan karena pemain naturalisasi itu sama aja pemain asing tentu gajinya juga mahal, pantesan keuangan PERSIB agak mengkhawatirkan. Padahal dengan mengurangi 2-3 pemain naturalisasi lalu membeli 1 pemain asing yg betul2 “SANGAR” tentu akan lebih efektif tapi apadaya saya hanya sebagai bobotoh yg tidak punya kuasa apa2 cuma bisa berdo’A dan mendukung agar PERSIB musim ini bisa meraih hasil yg maksimal
Sok boloho 1 pemain sangar tur mahal teh cilikitik cidera cilikitik akumulasi kartu rek make si kabayan nu d andelken na? Sataun cuy liga teh lain sabulan
Naha mang janur teh komen na goreng patut kitu.. Ai racikan pelatih na hade mah sanajan cm 4 asing ge daa alus ai hyng banding2ken pemain kitu mah si unyil ge bs jd pelatih.
Djanur jangan banyak alasan, nasib selama menjadi pelatih persebaya bisa terulang kalo terlena dengan kondisi tim yang ditangani sekarang. Semoga Anda sukses kali ini