Persib Dicaci Suporter Sendiri, Begini Reaksi Sang Pelatih
Saturday, 21 September 2019 | 09:47
Hasil imbang laga Persib dan Semen Padang memicu reaksi keras dari Bobotoh yang kecewa. Bermain di kandang sendiri, pasukan Maung Bandung hanya bisa mengamankan satu poin. Kekecewaan pun diluapkan dengan nyanyian ‘Persib butut’ dan ‘Eze out’ karena sang pemain penampilannya jauh dari harapan.
Tentu situasi itu membuat kondisi psikologis pemain terpukul. Karena mereka mendapat cacian dari suporter sendiri usai tak mampu mempersembahkan kemenangan. Robert Rene Alberts meminta agar anak asuhnya paham dengan situasi ini dan menyebut bahwa Bobotoh memang sangat berharap timnya menang.
“Bobotoh ialah suporter yang fantastis. Mempunyai hasrat yang besar untuk melihat tim menang di setiap saat. Dan pemain pun harus menerima itu, itu bagian dari sepakbola,” ujar pelatih berusia 64 tahun di Si Jalak Harupat, Jumat (20/9).
Kemenangan yang diraih itu bukan semata untuk kebanggaan bagi diri pribadi pemain. Namun ada jutaan Bobotoh yang juga turut bahagia ketika melihat tim kebangaannya memetik hasil positif. Maka dia mewajarkan ketika Bobotoh murka saat timnya menelan hasil yang buruk karena mereka pun sudah rela memberi dukungan.
“Kami tahu kemenangan bukan cuma untuk kami sendiri tapi untuk Bobotoh. Bukan hanya bagi Persib sebagai tim tetapi juga bagi para Bobotoh. Jika Ezechiel merasa tertekan, itu adalah tugas saya untuk memastikan dia bisa mengatasi itu,” kata Robert.
Saat ini Ezechiel menjadi pemain yang paling tertekan lantaran sorotan Bobotoh ditujukan padanya. Permainan yang egois serta kegagalan meengeksekusi penalti membuat dirinya menjadi sasaran kemarahan. Robert pun coba membangkitkan mental Ezechiel untuk tetap tenang dan bermain seperti biasa.
“Musim lalu situasinya berbeda baginya karena ia bisa mencetak banyak gol, tapi kali ini dia gagal satu kali dan banyak yang marah padanya, tapi itu hanyalah reaksi dan saya yakin mereka tetap mendukung tim untuk laga berikutnya,” jelasnya.
Menurutnya bukan hal yang aneh ketika pemain mendapat tekanan dari suporter. Tetapi Robert juga meminta agar suporter juga tetap menghormati pemain yang sudah bekerja keras di lapangan. Mereka harus tetap memberi dukungan ketika pemain drop karena gagal mempersempahkan kemenangan.
“Dalam sepakbola, kamu harus hidup dengan tekanan. Jadi pemain harus paham dengan reaksi dari suporter jika tidak bisa meraih poin penuh. Tetapi seperti saya katakan, suporter juga harus respek dan harus terus selalu mendukung tim maupun individu pemain,” pungkasnya.

Hasil imbang laga Persib dan Semen Padang memicu reaksi keras dari Bobotoh yang kecewa. Bermain di kandang sendiri, pasukan Maung Bandung hanya bisa mengamankan satu poin. Kekecewaan pun diluapkan dengan nyanyian ‘Persib butut’ dan ‘Eze out’ karena sang pemain penampilannya jauh dari harapan.
Tentu situasi itu membuat kondisi psikologis pemain terpukul. Karena mereka mendapat cacian dari suporter sendiri usai tak mampu mempersembahkan kemenangan. Robert Rene Alberts meminta agar anak asuhnya paham dengan situasi ini dan menyebut bahwa Bobotoh memang sangat berharap timnya menang.
“Bobotoh ialah suporter yang fantastis. Mempunyai hasrat yang besar untuk melihat tim menang di setiap saat. Dan pemain pun harus menerima itu, itu bagian dari sepakbola,” ujar pelatih berusia 64 tahun di Si Jalak Harupat, Jumat (20/9).
Kemenangan yang diraih itu bukan semata untuk kebanggaan bagi diri pribadi pemain. Namun ada jutaan Bobotoh yang juga turut bahagia ketika melihat tim kebangaannya memetik hasil positif. Maka dia mewajarkan ketika Bobotoh murka saat timnya menelan hasil yang buruk karena mereka pun sudah rela memberi dukungan.
“Kami tahu kemenangan bukan cuma untuk kami sendiri tapi untuk Bobotoh. Bukan hanya bagi Persib sebagai tim tetapi juga bagi para Bobotoh. Jika Ezechiel merasa tertekan, itu adalah tugas saya untuk memastikan dia bisa mengatasi itu,” kata Robert.
Saat ini Ezechiel menjadi pemain yang paling tertekan lantaran sorotan Bobotoh ditujukan padanya. Permainan yang egois serta kegagalan meengeksekusi penalti membuat dirinya menjadi sasaran kemarahan. Robert pun coba membangkitkan mental Ezechiel untuk tetap tenang dan bermain seperti biasa.
“Musim lalu situasinya berbeda baginya karena ia bisa mencetak banyak gol, tapi kali ini dia gagal satu kali dan banyak yang marah padanya, tapi itu hanyalah reaksi dan saya yakin mereka tetap mendukung tim untuk laga berikutnya,” jelasnya.
Menurutnya bukan hal yang aneh ketika pemain mendapat tekanan dari suporter. Tetapi Robert juga meminta agar suporter juga tetap menghormati pemain yang sudah bekerja keras di lapangan. Mereka harus tetap memberi dukungan ketika pemain drop karena gagal mempersempahkan kemenangan.
“Dalam sepakbola, kamu harus hidup dengan tekanan. Jadi pemain harus paham dengan reaksi dari suporter jika tidak bisa meraih poin penuh. Tetapi seperti saya katakan, suporter juga harus respek dan harus terus selalu mendukung tim maupun individu pemain,” pungkasnya.

KUPERS goreng bah Obet, alusan keneh si Bojan ah….
Sok pintar akhh.. Dah anda aja jadi pelatih nya.. Sok membedakan..! Kalah di hujat menang d sanjung! Gak paham jalan pikiran nya
Anda juga sama akh kaya orang bener ajah..
Teu kudu pinter asana mah jang nganilai hiji pemain alus atawa henteu.
Henteu ah cek uing mah… Position & maca bola alusan si Kuipers
Kieu we nilaina mh loba ka asupan ker ku bojan atawa ku nick?
#white flag for persib.
Liga 2 akan menjadi pelajaran terdahsyat buat persib.
Untuk saat ini sbg detik2 terakhir apakah psikologis pemain terhadap jajaran pelatih masih kondusif ?
Formasi pemain adalah kunci sebuah strategi.
Pada laga kemarin, viZcara gak berguna…Supardi juga. Permainan kacau karena pemain tdk bermain sesuai keahliannya.
Save abah gomes
Apa jare ira bae.. Sok ngeri pisan
Akh..anda mah suporter Persengap Ngaplak..
Seeeeeeeef aaaakh….
Persib kababayan wae kumaha etateh wa rek jadi wae ka liga 2, piraku teu era ku badak lampung nu geus naek ka pringkat
Encan meureun, mang…dagoan we heula
Striker anyar prsebaya diego campos edun euy lngsung joss psis bubuk 0-4 dikandang na!
Bravo Borneo, Bravo Bah Gomez, garansi tilu besar
Rene albert pelatih hebat tapi ga cocok di persib. Kalu sampai akhir kompetisi masih kieu kieu keneh wae wayahna manajemen tarik deui abah gomes yakin persib bakalan mamprang deui.
moal wanieun manajemen mang soalna Persib can boga lapang sorangan jang latihan etakan tuntutan abah gomes, kusabab sieun ditagih ku abah gomes musim ayeuna can aya jadi weh si abah diacleungkeun
Tolong kalian jangan manja!!!! Yg harus dilakukan adalah bagaimana caranya menang, karena posisi sudah mengkhawatirkan. Manajemen, pelatih dan pemain jangan baperan!!!!!! Jangan sampai turun ke kasta 2 menggeser BBU yg ke kasta 3 itu akan sangat MEMALUKAN!!!!!!!
alus dipuji keur goreng dijejeleh paribasa out dina gorengna lebih2 pinter ti pelatih ngomongna
Kdu di akui gs 20 laga monoton kmampuan platih+pmain sakitu kitu na Lur !
Ah pek wae urg mah persib degradasi ge. Dukungan uing ayeuna mah k bali. Owner jeung saham na sarua pan jeung persib. Eta keneh eta keneh. Anu beda ngan tempat hungkul.