Persib Dapat Pelajaran Berharga Dari CCM
Wednesday, 25 September 2013 | 19:16Kapten tim Persib Bandung, Atep, mengaku kecewa karena gagal melaju ke final Menpora Cup 2013. Kendati demikian, pemain gelandang ini cukup puas dengan permainan timnya di partai terakhir fase grup melawan Central Coast Mariners, di Stadion Si Jalak Harupat, Selasa (24/9) malam.
“Tentunya kecewa, apalagi kita main di kandang tentunya kemenangan yang utama. Tapi kita, semua pemain sudah bekerja keras semaksimal mungkin. Dan dari segi permainan juga sudah bagus, hanya hasil yang kurang memuaskan,” kata Atep usai pertandingan.
Laga kemarin malam berakhir imbang 3-3. Dan dengan raihan 7 poin, CCM finis sebagai juara Grup A dan melaju ke final. Sementara Maung Bandung berada di peringkat 2 dengan 5 angka. Mewakili rekan-rekannya, Atep mengucapkan permintaan maaf atas ketidakberhasilan Persib atas hasil ini.
Sampai akhir babak satu, Persib tertinggal 2-3. Namun Hilton Moreira berhasil menambah gol Persib di waktu tambahan babak kedua, hingga pertandingan pun berakhir imbang 3-3. Di 15 menit akhir, Persib tampil lebih dominan dengan merancang banyak serangan. Terlebih setelah Marcos Flores diusir dari lapangan karena mendapat 2 kartu kuning pada menit 83.
“Ya memang kita telat. Apalagi setelah mereka kehilangan 1 pemain kita terus menekan. Hanya kan waktunya kurang dan mungkin mereka juga kelelahan. Tapi bersyukur lah kita tidak kalah,” tutur pemain asal Cianjur ini.
Dari 3 laga fase grup, dapat dikatakan pertandingan melawan tim asal Australia inilah permainan terbaik Persib. Atep mengakui hal itu dipengaruhi kekuatan lawan yang dihadapinya.
“Ya, karena kita baru menemukan lawan yang cukup berat dengan organisasi bagus, kombinasi bagus. Dan ini jadi pelajaran berharga dan kita harus mencontoh gaya permainan seperti itu,” pungkasnya.

Kapten tim Persib Bandung, Atep, mengaku kecewa karena gagal melaju ke final Menpora Cup 2013. Kendati demikian, pemain gelandang ini cukup puas dengan permainan timnya di partai terakhir fase grup melawan Central Coast Mariners, di Stadion Si Jalak Harupat, Selasa (24/9) malam.
“Tentunya kecewa, apalagi kita main di kandang tentunya kemenangan yang utama. Tapi kita, semua pemain sudah bekerja keras semaksimal mungkin. Dan dari segi permainan juga sudah bagus, hanya hasil yang kurang memuaskan,” kata Atep usai pertandingan.
Laga kemarin malam berakhir imbang 3-3. Dan dengan raihan 7 poin, CCM finis sebagai juara Grup A dan melaju ke final. Sementara Maung Bandung berada di peringkat 2 dengan 5 angka. Mewakili rekan-rekannya, Atep mengucapkan permintaan maaf atas ketidakberhasilan Persib atas hasil ini.
Sampai akhir babak satu, Persib tertinggal 2-3. Namun Hilton Moreira berhasil menambah gol Persib di waktu tambahan babak kedua, hingga pertandingan pun berakhir imbang 3-3. Di 15 menit akhir, Persib tampil lebih dominan dengan merancang banyak serangan. Terlebih setelah Marcos Flores diusir dari lapangan karena mendapat 2 kartu kuning pada menit 83.
“Ya memang kita telat. Apalagi setelah mereka kehilangan 1 pemain kita terus menekan. Hanya kan waktunya kurang dan mungkin mereka juga kelelahan. Tapi bersyukur lah kita tidak kalah,” tutur pemain asal Cianjur ini.
Dari 3 laga fase grup, dapat dikatakan pertandingan melawan tim asal Australia inilah permainan terbaik Persib. Atep mengakui hal itu dipengaruhi kekuatan lawan yang dihadapinya.
“Ya, karena kita baru menemukan lawan yang cukup berat dengan organisasi bagus, kombinasi bagus. Dan ini jadi pelajaran berharga dan kita harus mencontoh gaya permainan seperti itu,” pungkasnya.

Mantab mun atep tukeran jeung tatan. Pelatih ganti. Prestasi janur di isl naon sich?
Nepika bisa di pilih klub sebesar persib. Target juara atau ngaramekeun isl wungkul? Selama masih mang janur mah pijauheun juara.
Candak ah ferdinan sinaga sareng tantan,buang hilton sareung eta punten platihna upami tiasamh digentos kumargi slami angger etamh platihna insya allh sesah juarana,duka moal juara ketang
kitu pisan akang2, loba pemain bintang, tapi pelatihna amatiran nya kitu hasilna. pan tuangen g mun hoyong raos th kokina kdu alus.
satuju.. pelatih kedah digentos.. pelatih CCM mugia kersaeun ngalatih Persib.
Bukan hanya soal pelatih saja tapi para punggawa persib sudah terkena COMFORT ZONE…
Aya nu tiasa ngajamin mun pelatih diganti, pemain moal dirombak total ?
Mun pemain dirombak total, berarti mulai deui ti nol….
trus teu juara deui…..
trus pelatih disurakan deui menta diganti….
trus rombak deui pamaen…
trus teu juara deui….
Trus..truss…
Kitu jeung kitu wae terus…
Central Coast Mariners telah memberikan pelajaran yang sangat baik tentang bagaimana cara bermain bola yang benar. Mungkin ada baiknya Persib atau klub lainnya di Indonesia menyewa pelatih usia muda dari negara yang lebih maju sepak bolanya seperti australia, jepang, korsel atau bahkan brazil untuk menanamkan cara bermain sepak bola yang baik dan benar kepada pemain usia muda kalau bisa dari U-12 tahun untuk dibina sebagai satu tim sampai memasuki usia senior…
sgala oge btuh proses mual bisa instan hayang juara.. nya oge kudu juara… tp mun platih habeun weh di ganti… atuh percuma.. program2 teh blik deui ka 0… tempo persipura platih teu ganti program brjln.. pemain nu di ganti oge teu lwih ti 30% … jd ulh sgala di ganti….
Trus trang gw kcewa hahaha…
pelatih diganti sama saja dengan pondasi yang sudah ada dibongkar lagi, pelatih baru belum tentu menjamin jadi juara.
sir alex ferguson juga tidak langsung membawa MU juara. tapi ada proses dan tahapannya. sehingga pelatih paham karakter permainan klub.
kalau diganti pasti meraba lagi, coba2 strategi lagi yang belum tentu cocok.
asa gararampang kitu titah2 ganti pelatih teh euy..jiga nu boga pangaruh we ka tim..hapeeuuu…
Saur abi mh prtahan kn hla w musim harep kng djanur th, bere ksempatan samusim dei.
Sugan w ath da prlu waktu nnaon ge, m0al instan hyang juara mh.. Mun d gnti” wae platih na unggal musim mh trus jdian jdian dei
ti nol..
Hidup persib.!