Persib Bertekad Rebut Peringkat Atas Grup A
Friday, 28 August 2015 | 17:45
Tinggal menghitung hari, Piala Presiden akan digelar. Pembukaan turnamen tersebut bakal dihelat di Bali, Minggu (30/8) nanti. Rencananya akan dibuka oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, diikuti pertandingan tuan rumah Bali United kontra Persija Jakarta. Di Stadion Si Jalak Harupat, yang merupakan markas Persib Bandung sekaligus tuan rumah Grup A, bakal membuka laga pada Rabu (2/9) dan mempertemukan tim Persebaya United lawan Martapura FC, dilanjutkan partai Persib kontra Persiba Balikpapan.
Gelandang Persib, Firman Utina, menuturkan peluang timnya untuk lolos ke babak perempat final cukup terbuka lebar. Mengingat Maung Bandung bermain di kandang sendiri, tentu dukungan bobotoh akan mendorong skuat Jajang Nurjaman untuk menguasai tabel klasemen Grup A, tanpa menyepelekan lawan.
“Kalau dilihat peluang sih, dengan bermain di kandang sendiri, otomatis Persib pengen keluar di fase grup ini dan ingin bisa bermain di fase berikutnya. Jadi ingin merebut peringkat atas di Grup A,” ulasnya saat diwawancarai Jumat (28/8) usai laga uji coba.
Pemain yang sudah malang melintang di persepakbolaan Indonesia ini juga menyambut baik gelaran turnamen yang digagas PT Mahaka Sports and Entertainment itu. Keberlangsungan turnamen ini diharapkan mampu membawa hal positif bagi kubu yang sedang bersitegang mengurusi sepak bola tanah air.
“Sebagai pemain menyambut dengan baik, akhirnya kita merumput lagi. Mudah-mudahan di Piala Presiden ini membawa hal positif bagi sepak bola Indonesia,” imbuh Firman.
Menurutnya, semakin lama polemik sepak bola dalam negeri berkecamuk maka akan semakin hancur olahraga yang paling diminati masyarakat ini. Terbukti, Indonesia kini berada di posisi 165 rangking FIFA, jauh di bawah negara-negara yang ada di Asia Tenggara, seperti Timor Leste, Myanmar, Singapura, Vietnam, Thailand dan Philipina.
“Karena makin lama bersitegang ini sepakbola kita akan semakin hancur. Buktinya di peringkat FIFA pun Indonesia hampir di bawah, bahkan sudah di bawah Timor Leste,” ungkapnya.


Tinggal menghitung hari, Piala Presiden akan digelar. Pembukaan turnamen tersebut bakal dihelat di Bali, Minggu (30/8) nanti. Rencananya akan dibuka oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, diikuti pertandingan tuan rumah Bali United kontra Persija Jakarta. Di Stadion Si Jalak Harupat, yang merupakan markas Persib Bandung sekaligus tuan rumah Grup A, bakal membuka laga pada Rabu (2/9) dan mempertemukan tim Persebaya United lawan Martapura FC, dilanjutkan partai Persib kontra Persiba Balikpapan.
Gelandang Persib, Firman Utina, menuturkan peluang timnya untuk lolos ke babak perempat final cukup terbuka lebar. Mengingat Maung Bandung bermain di kandang sendiri, tentu dukungan bobotoh akan mendorong skuat Jajang Nurjaman untuk menguasai tabel klasemen Grup A, tanpa menyepelekan lawan.
“Kalau dilihat peluang sih, dengan bermain di kandang sendiri, otomatis Persib pengen keluar di fase grup ini dan ingin bisa bermain di fase berikutnya. Jadi ingin merebut peringkat atas di Grup A,” ulasnya saat diwawancarai Jumat (28/8) usai laga uji coba.
Pemain yang sudah malang melintang di persepakbolaan Indonesia ini juga menyambut baik gelaran turnamen yang digagas PT Mahaka Sports and Entertainment itu. Keberlangsungan turnamen ini diharapkan mampu membawa hal positif bagi kubu yang sedang bersitegang mengurusi sepak bola tanah air.
“Sebagai pemain menyambut dengan baik, akhirnya kita merumput lagi. Mudah-mudahan di Piala Presiden ini membawa hal positif bagi sepak bola Indonesia,” imbuh Firman.
Menurutnya, semakin lama polemik sepak bola dalam negeri berkecamuk maka akan semakin hancur olahraga yang paling diminati masyarakat ini. Terbukti, Indonesia kini berada di posisi 165 rangking FIFA, jauh di bawah negara-negara yang ada di Asia Tenggara, seperti Timor Leste, Myanmar, Singapura, Vietnam, Thailand dan Philipina.
“Karena makin lama bersitegang ini sepakbola kita akan semakin hancur. Buktinya di peringkat FIFA pun Indonesia hampir di bawah, bahkan sudah di bawah Timor Leste,” ungkapnya.

nanaonan cenah lapang sa lega2 ngagarunduk ditengah?
Duitna cukup keur nyewa bagian tengah hungkul kang
SAE mangga geura der ah…