Persib Berdiri Ditengah
Monday, 17 October 2011 | 18:12Melalui Kuswara S Taryono yang ditunjuk sebagai juru bicara PT Persib Bandung Bermartabat, klub Persib Bandung menyatakan bersikap netral terhadap konflik yang saat ini terjadi diantara anggota klub level 1.
Seperti ketika ditemui oleh para wartawan di Pengadilan Negeri Bandung siang ini, Kuswara mengakui keputusan ini diambil setelah malam tadi para direksi dan komisaris PT PBB melakukan pertemuan di udara dengan cara conference call.
“Sikap Persib adalah netral. Kami mengambil sikap untuk berdiri ditengah sambil mendesak PSSI untuk mengambil langkah yang arif, bijak dan elegan. Caranya yaitu dengan mengundang, mendengar aspirasi dan membicarakan masalah ini dengan seluruh klub,” ujar Kuswara.
“Pada intinya, Persib ingin masa depan sepak bola Indonesia berjalan dengan bersih, lancar dan profesional. Jangan lagi ada permasalahan-permasalahan atau konflik-konflik yang dapat menghambat jalannya kompetisi,” sambungnya.
Untuk itu, ia melanjutkan, dalam waktu yang dekat Persib akan mengirim surat yang isinya agar PSSI dapat segera membuat jadwal pertemuan dengan seluruh klub yang terkait untuk bermusyawarah sehingga ada jalan keluar yang terbaik yang tidak merugikan klub-klub tersebut.
“Nah, suratnya sedang disusun oleh PT PBB dan sesegera mungkin akan diserahkan kepada PSSI,” katanya kemudian.
Ia menambahkan, bahwa Persib melihat dengan adanya permasalahan yang menimpa persepakbolaan Indonesia ini, adalah kesempatan bagi PSSI dan anggotanya untuk berbenah menuju perbaikan.
Sedangkan untuk perwakilan Persib di manajer meeting hari Kamis (13/10) lalu, Kuswara mengakui bahwa sebenarnya Persib saat itu sudah diwakili oleh M Farhan yang datang ke lokasi pertemuan.
“Memang Persib hadir dalam manajer meeting, yang datang adalah rekan kami Farhan. Tapi saat itu Persib dalam posisi belum mengambil sikap. Waktu itu kami sedang fokus pada acara launching tim. Dalam mengambil keputusan juga di kita kan harus ada prosesnya, harus ada rapat yang dilakukan para direksi dan komisaris,” jawab pengacara asal Cirebon tersebut.

Melalui Kuswara S Taryono yang ditunjuk sebagai juru bicara PT Persib Bandung Bermartabat, klub Persib Bandung menyatakan bersikap netral terhadap konflik yang saat ini terjadi diantara anggota klub level 1.
Seperti ketika ditemui oleh para wartawan di Pengadilan Negeri Bandung siang ini, Kuswara mengakui keputusan ini diambil setelah malam tadi para direksi dan komisaris PT PBB melakukan pertemuan di udara dengan cara conference call.
“Sikap Persib adalah netral. Kami mengambil sikap untuk berdiri ditengah sambil mendesak PSSI untuk mengambil langkah yang arif, bijak dan elegan. Caranya yaitu dengan mengundang, mendengar aspirasi dan membicarakan masalah ini dengan seluruh klub,” ujar Kuswara.
“Pada intinya, Persib ingin masa depan sepak bola Indonesia berjalan dengan bersih, lancar dan profesional. Jangan lagi ada permasalahan-permasalahan atau konflik-konflik yang dapat menghambat jalannya kompetisi,” sambungnya.
Untuk itu, ia melanjutkan, dalam waktu yang dekat Persib akan mengirim surat yang isinya agar PSSI dapat segera membuat jadwal pertemuan dengan seluruh klub yang terkait untuk bermusyawarah sehingga ada jalan keluar yang terbaik yang tidak merugikan klub-klub tersebut.
“Nah, suratnya sedang disusun oleh PT PBB dan sesegera mungkin akan diserahkan kepada PSSI,” katanya kemudian.
Ia menambahkan, bahwa Persib melihat dengan adanya permasalahan yang menimpa persepakbolaan Indonesia ini, adalah kesempatan bagi PSSI dan anggotanya untuk berbenah menuju perbaikan.
Sedangkan untuk perwakilan Persib di manajer meeting hari Kamis (13/10) lalu, Kuswara mengakui bahwa sebenarnya Persib saat itu sudah diwakili oleh M Farhan yang datang ke lokasi pertemuan.
“Memang Persib hadir dalam manajer meeting, yang datang adalah rekan kami Farhan. Tapi saat itu Persib dalam posisi belum mengambil sikap. Waktu itu kami sedang fokus pada acara launching tim. Dalam mengambil keputusan juga di kita kan harus ada prosesnya, harus ada rapat yang dilakukan para direksi dan komisaris,” jawab pengacara asal Cirebon tersebut.

terus maju maung bandung
Sae pisan Pa Umuh. Tong kacandak ku sakaba-kaba. Fokus wae kana nyiapkeun Tim Persib, keun anu pasea mah cena raribut. Bentuk kompetisi anu kumaha oge, Liga Indonesia naon wae ngarana pasti ngabutuhkeun PERSIB, Saha wae anu ngayakeun Liga na pasti ngabuthkeun Persib.