Persib Bandung Akhirnya Berlatih Lagi Usai Libur Panjang
Monday, 01 March 2021 | 15:28
Esteban Vizcarra, 2021. Foto: Persib Official
Persib Bandung akhirnya kembali berlatih setelah beberapa bulan diliburkan. Robert Rene Alberts yang memimpin secara langsung agenda latihan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Senin (1/3). Dia melihat antusiasme pemainnya begitu tinggi karena bisa berkumpul lagi di lapangan.
Menurutnya ini menjadi pelecut semangat dari anak asuhnya setelah tim sempat dibubarkan sejak November 2020 lalu. Ada secercah harapan kompetisi akan berjalan kembali usai satu tahun dihentikan. Ini juga merupakan ajang Robert memacu pemain untuk mulai bersiap-siap menatap kompetisi.
“Ya perasaan yang bagus, semua kembali ke lapangan dengan sebuah harapan tentang masa depan dan ini adalah langkah pertama. Kami berjalan langkah demi langkah, kami harus memastikan kapanpun liga dimulai, kami sudah siap. Kami menjalaninya dengan santai, karena kami belum mendapatkan informasi apapun,” ujarnya Saat diwawancara secara virtual.
Sudah sekitar empat bulan pemain tidak berlatih bersama. Secara kondisi pun menurutnya Victor Igbonefo dan kawan-kawan masih jauh dari kata ideal. Namun menurutnya itu hal yang wajar mengingat waktu yang dilewati tanpa program latihan dan beraksi di pertandingan terbilang panjang.
“Tentunya bisa dilihat mereka terlihat seperti ‘berkarat’ tapi itu normal, karena mereka tidak bermain selama satu tahun karena sekarang itu sudah memasuki bulan Maret. Jadi tidak bisa berharap apapun,” lanjut pelatih berkebangsaan Belanda tersebut.
Dia tidak mau memaksakan pemain untuk segera kembali ke bentuk kondisi dan permainan tersebut secara terburu-buru. Baginya lebih ideal para pemain perlahan beradaptasi untuk merasakan lagi gairah bermain sepakbola. Selain jika anak asuhnya terlalu digenjot khawatir akan mengalami cedera.
“Kami memberikan waktu pada pemain untuk merasakan berada di atas rumput lagi, merasakan bermain bola, bersama-sama ketika di ruang ganti. Butuh waktu bagi tubuh menyesuaikan bagaimana beraktivitas di level tertinggi dalam sepakbola,” ujar pelatih 66 tahun tersebut.
“Bisa dilihat juga pemain asing dari Indonesia yang pergi ke liga lainnya, jika melihat statistiknya dan mengikuti kabarnya, semisal di liga terdekat yaitu Malaysia, banyak pemain asing dari Indonesia yang mengalami cedera ketika pramusim karena belum siap setelah jeda panjang ini,” kata dia memungkasi.


Esteban Vizcarra, 2021. Foto: Persib Official
Persib Bandung akhirnya kembali berlatih setelah beberapa bulan diliburkan. Robert Rene Alberts yang memimpin secara langsung agenda latihan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Senin (1/3). Dia melihat antusiasme pemainnya begitu tinggi karena bisa berkumpul lagi di lapangan.
Menurutnya ini menjadi pelecut semangat dari anak asuhnya setelah tim sempat dibubarkan sejak November 2020 lalu. Ada secercah harapan kompetisi akan berjalan kembali usai satu tahun dihentikan. Ini juga merupakan ajang Robert memacu pemain untuk mulai bersiap-siap menatap kompetisi.
“Ya perasaan yang bagus, semua kembali ke lapangan dengan sebuah harapan tentang masa depan dan ini adalah langkah pertama. Kami berjalan langkah demi langkah, kami harus memastikan kapanpun liga dimulai, kami sudah siap. Kami menjalaninya dengan santai, karena kami belum mendapatkan informasi apapun,” ujarnya Saat diwawancara secara virtual.
Sudah sekitar empat bulan pemain tidak berlatih bersama. Secara kondisi pun menurutnya Victor Igbonefo dan kawan-kawan masih jauh dari kata ideal. Namun menurutnya itu hal yang wajar mengingat waktu yang dilewati tanpa program latihan dan beraksi di pertandingan terbilang panjang.
“Tentunya bisa dilihat mereka terlihat seperti ‘berkarat’ tapi itu normal, karena mereka tidak bermain selama satu tahun karena sekarang itu sudah memasuki bulan Maret. Jadi tidak bisa berharap apapun,” lanjut pelatih berkebangsaan Belanda tersebut.
Dia tidak mau memaksakan pemain untuk segera kembali ke bentuk kondisi dan permainan tersebut secara terburu-buru. Baginya lebih ideal para pemain perlahan beradaptasi untuk merasakan lagi gairah bermain sepakbola. Selain jika anak asuhnya terlalu digenjot khawatir akan mengalami cedera.
“Kami memberikan waktu pada pemain untuk merasakan berada di atas rumput lagi, merasakan bermain bola, bersama-sama ketika di ruang ganti. Butuh waktu bagi tubuh menyesuaikan bagaimana beraktivitas di level tertinggi dalam sepakbola,” ujar pelatih 66 tahun tersebut.
“Bisa dilihat juga pemain asing dari Indonesia yang pergi ke liga lainnya, jika melihat statistiknya dan mengikuti kabarnya, semisal di liga terdekat yaitu Malaysia, banyak pemain asing dari Indonesia yang mengalami cedera ketika pramusim karena belum siap setelah jeda panjang ini,” kata dia memungkasi.
