Persib Andalkan Duet Basna-Vlado Untuk Redam Persipura
Tuesday, 19 July 2016 | 18:26
Persib Bandung menatap laga kontra Persipura Jayapura dengan optimisme yang tinggi. Karena di lini belakang ada figur yang bisa menjadi andalan untuk meredam aksi Boaz Salossa dan rekan-rekannya. Bek tersebut adalah Rudolf Yanto Basna yang merupakan pemain yang berasal dari tanah Papua. Jajang Nurjaman menyebut dirinya sangat senang dengan kinerja bek garang tersebut ketika dikembalikan ke posisi aslinya yaitu centre back.
“Saya cukup puas, saya tanya dia (Basna) sudah 6 bulan dengan Persib dia belum pernah dimainkan disitu. Dia juga kemudian bertanya bagaimana penampilannya, saya pikir saya cukup puas dengan penampilan perdana dia di posisi itu,” tutur Jajang kepada awak media.
Sebelumnya Basna yang merupakan pemain terbaik Jenderal Sudirman Cup bersama Mitra Kukar tidak dimanfaatkan dengan baik oleh Persib. Karena dia malah ditempatkan oleh Dejan Antonic sebagai bek kanan yang cara mainnya berbeda dengan stoper. Ketika menjamu Persija pekan lalu, Basna pun bermain cukup baik kala berduet dengan Vujovic dalam menghentikan teror dari Bambang Pamungkas cs.
“Dia cukup bagus tapi memang masih ada satu atau dua kesalahan dari dia tapi masih bisa ditolerir. Persaingan malah makin ramai di (bek) kiri, kanan terutama di tengah,” teranganya.
Berkaca dari pertandingan kemarin Jajang memang sedang girang saat gawang Persib kembali meraih clean sheet. Terlebih Purwaka Yudhi yang biasanya menjadi bek tengah utama pun sedang mengalami cedera lutut sebelah kanannya. Kombinasi duet stoper bertubuh jangkung ini pun diharapkan bisa menjadi solusi atas lini belakang Persib yang sedang rapuh.
“Itu juga pertama kalinya Basna di TSC di duetkan di tengah. Karena selama ini walau sering tampil, Basna sering main di posisi berbeda. Walau saya juga lihat ada plus minus-nya ada beberapa kesalahan yang dilakukan keduanya baik Basna atau Vladimir dalam melakukan cover di pertahanan,” tandasnya.

Persib Bandung menatap laga kontra Persipura Jayapura dengan optimisme yang tinggi. Karena di lini belakang ada figur yang bisa menjadi andalan untuk meredam aksi Boaz Salossa dan rekan-rekannya. Bek tersebut adalah Rudolf Yanto Basna yang merupakan pemain yang berasal dari tanah Papua. Jajang Nurjaman menyebut dirinya sangat senang dengan kinerja bek garang tersebut ketika dikembalikan ke posisi aslinya yaitu centre back.
“Saya cukup puas, saya tanya dia (Basna) sudah 6 bulan dengan Persib dia belum pernah dimainkan disitu. Dia juga kemudian bertanya bagaimana penampilannya, saya pikir saya cukup puas dengan penampilan perdana dia di posisi itu,” tutur Jajang kepada awak media.
Sebelumnya Basna yang merupakan pemain terbaik Jenderal Sudirman Cup bersama Mitra Kukar tidak dimanfaatkan dengan baik oleh Persib. Karena dia malah ditempatkan oleh Dejan Antonic sebagai bek kanan yang cara mainnya berbeda dengan stoper. Ketika menjamu Persija pekan lalu, Basna pun bermain cukup baik kala berduet dengan Vujovic dalam menghentikan teror dari Bambang Pamungkas cs.
“Dia cukup bagus tapi memang masih ada satu atau dua kesalahan dari dia tapi masih bisa ditolerir. Persaingan malah makin ramai di (bek) kiri, kanan terutama di tengah,” teranganya.
Berkaca dari pertandingan kemarin Jajang memang sedang girang saat gawang Persib kembali meraih clean sheet. Terlebih Purwaka Yudhi yang biasanya menjadi bek tengah utama pun sedang mengalami cedera lutut sebelah kanannya. Kombinasi duet stoper bertubuh jangkung ini pun diharapkan bisa menjadi solusi atas lini belakang Persib yang sedang rapuh.
“Itu juga pertama kalinya Basna di TSC di duetkan di tengah. Karena selama ini walau sering tampil, Basna sering main di posisi berbeda. Walau saya juga lihat ada plus minus-nya ada beberapa kesalahan yang dilakukan keduanya baik Basna atau Vladimir dalam melakukan cover di pertahanan,” tandasnya.

tahh eta coach, persib sering bobol biasanya dari kesalahan pemain belakang, bukan dari strategi lawan. memang harus diperbaiki, semangat coach ! percaya lah ka kang djanur mah, InshaAllah, moal siga pelatih nu sateu,acana. nyarios diheula keun, ari buktina teu aya
Lawan persipura..punten david laly pasang..gantiin kim jefry..
Plisslahh ari komen kedah diemutan kang..posisina kim sareng davidmah benten atuhh..
kalem bray, da nu bodo mah moal didenge ku wa jajang
sakalian we gantina ku si belcoso..teu ngarti posisi sigana akang mah nya..aduhh
Blegug,,,ges puguh si KIM mah CMF/DMF , kecuali si lali jadi AMF rada logis, soalna pas di Persipura Junior ge di paenkeun jadi AMF disebut na “The Next Eduard Ivak Dalam”
sehat?
kim ga usah di ganti..
udah bagus keleess…
Harus berani coach pasang dua striker svd sama belencoso
persib kurang greget…karena tidak ada bek sayap yang agresif….padahal masih ada Jasuk dan Agung…saya melihat jasuk lebih bisa membantu penyerangan….dan kepada coach…jangan terlalu menerapkan permainan ala italia…yang terlalu defensif….terlihat ketika menyerang kurang didukung pemain tengah yang sepertinya diminta agar tidak ikut maju. Jangan terlalu takut kebobolan…kebobolan juga gak apa-apa asal persib juga lebih banyak membuat gol…daripada tidak kebobolan tapi juga gak bisa membuat gol….tos we atuh tong maen…!
Yang jadi masalah penampilan Jajang atau Agung masih angin2an.
Kalo di bek kiri mah Tony tos sae ceuk saya mah. Cuman memang di bek kanan masih kurang greget