Persib Akhirnya Kalah di Partai Terakhir 8 Besar
Thursday, 30 October 2014 | 18:29
Rekor Persib Bandung yang tak terkalahkan di babak 8 besar Indonesia Super League 2014 harus patah. Di partai pamungkas, Persib kalah 1-2 dari tim tuan rumah, Pelita Bandung Raya, di Stadion Si Jalak Harupat, Kamis (30/10) sore. Kemenangan bagi PBR ini mengantarkannya ke babak semifinal.
Dengan mendapat poin penuh di partai pamungkas babak 8 besar ini, artinya PBR mengoleksi 8 poin. PBR menempati posisi 2 klasemen Grup L dan bersama juara grup, Persib, maju ke fase semifinal.
Pertandingan lain Grup L mempertemukan Mitra Kukar dan Persebaya Surabaya di Stadion Aji Imbut, Tenggarong. Hasilnya, kedua tim dari Wilayah Timur ini bermain imbang 3-3. Sama-sama mengoleksi 5 poin, Mitra Kukar dan Persebaya berada di posisi 3 dan 4 sehingga perjalanan mereka terhenti sampai fase 8 besar ini saja.
Sementara itu, pertandingan derby Bandung berjalan alot di paruh pertama. Kedua tim mencoba bermain aman dengan tempo sedang. Beberapa peluang mampu dirancang Persib, namun selalu digagalkan kiper Denis Romanov. Misalnya tendangan bebas Firman di awal pertandingan yang ditepis kiper asing tersebut.
Tim berjuluk The Boys Are Back yang bertindak sebagai tuan rumah pun menciptakan peluang pada menit 6 dari set piece. Tendangan Kim Kurniawan disundul Iman dan melenceng tipis ke atas gawang.
Menit 11, serangan satu-dua diperagakan anak buah Jajang Nurjaman. Bola bergulir pendek-pendek dari Djibril ke Hariono dan diselesaikan tendangan Ridwan, namun masih bisa diblok pemain lawan.
Peluang lain, menit 17, menerima umpan dari Firman, Djibril mendapat ruang bebas. Tapi tembakannya dari luar kotak mengarah kepada kiper.
Permainan berlanjut dengan tempo yang lebih lambat hingga waktu turun minum. Bola lebih banyak bergulir dari lini belakang hingga lini tengah dari kedua tim. Skor 0-0 bertahan hingga babak satu selesai.
Intensitas dan determinasi serangan PBR yang berjuang untuk membobol gawang I Made kian tinggi. Dan hal itu berbuah positif pada menit 52. Wildansyah melepaskan umpan silang dari kanan. Jufriyanto bermaksud menghalau bola, namun bola tandukannya membentur mistar gawang sendiri. Bola muntah lalu ditendang Kim Kurniawan dan gol. PBR ungguli Persib 1-0.
Tertinggal satu bola, coach Janur langsung mengganti pemain. Djibril ditarik keluar dan memasukkan Tantan pada menit 54.
Tensi permainan Persib mulai meninggi usai kebobolan. Menit 56, 2 serangan dilancarkan Maung Bandung. Namun tendangan Konate dan Taufiq yang mengarah ke gawang, dapat ditangkal Denis.
Menit 63 terjadi keputusan kontroversial dari wasit Dodi Setia. Konate dijegal di dalam kotak penalti. Namun wasit menilai pelanggaran tersebut di luar kotak terlarang. Kubu Persib sempat melakukan protes atas keputusan wasit yang memberikan tendangan bebas tepat di garis penalti. Dan sepakan bola mati Firman diblok Denis, bola muntah mengenai Vujovic dan kembali ditepis kiper PBR tersebut.
Menit 73, Dejan menarik Musafry dan memasukkan Wawan Febrianto.
Pemain pengganti yang juga memiliki naluri menyerang ini mengancam gawang Persib setelah 2 menit ia menginjak rumput. Namun bola tendangannya masih bisa diblok Jupe.
Menit 79, PBR mampu menggandakan keunggulan. Tendangan bebas Wawan tidak tertahan Made dan bersarang di gawang Persib.
Dalam kondisi ini, Janur kembali merotasi pemain. Firman ditarik keluar digantikan Atep.
Gawang Denis Romanov akhirnya bobol. Menit 83, tendangan pojok Supardi disundul Bepe yang bermaksud menghalau bola. Namun si kulit bundar justru masuk ke gawangnya sendiri. Skor berubah, 2-1.
Di penghujung pertandingan, PBR semakin bermain bertahan untuk menjaga kemenangan yang nyaris digenggam. Sedangkan Persib terus menggemput pertahanan PBR. Sontekan Vujovic terlalu lemah dan mudah diamankan Denis.
Pemain muda Persib, Rudiyana pun diberi kesempatan untuk merumput. Ia tampil menggantikan Hariono.
Rudi nyaris mencatatkan namanya di papan skor pada menit 86. Sayang Supardi sang pemberi assist dinyatakan dalam posisi offside sehingga gol Rudi dianulir. Saat waktu tambahan, Rudi kembali mendapat peluang. Sayang, tembakannya terlalu melebar.
Pertandingan berakhir dengan skor 2-1 untuk kemenangan PBR.
Lineup PBR: Denis Romanov, Boban Nikolic, Hermawan, Dias Angga Putran Wildansyah, Kim Jefrey Kurniawan, Rizky Pellu, Iman Faturohman, David Laly, T A Musafry, Bambang Pamungkas.
Cadangan: Alvonsius Kelvan, Moch Rivan, Nova Arianto, Riyandi Ramadana, Agus Indra, Wawan Febrianto, Dolly Gultom.
Lineup Persib: I Made Wirawan, Supardin Vladimir Vujovic, Ahmad Jufriyanto, Tony Sucipto, Taufiq, Hariono, Konate Makan, Firman Utina, M Ridwan, Djibril Coulibaly.
Cadangan: M Natshir, Jajang Sukmara, M Agung Pribadi, Atep, Abdul Rahman, Rudiyana, Tantan.

Rekor Persib Bandung yang tak terkalahkan di babak 8 besar Indonesia Super League 2014 harus patah. Di partai pamungkas, Persib kalah 1-2 dari tim tuan rumah, Pelita Bandung Raya, di Stadion Si Jalak Harupat, Kamis (30/10) sore. Kemenangan bagi PBR ini mengantarkannya ke babak semifinal.
Dengan mendapat poin penuh di partai pamungkas babak 8 besar ini, artinya PBR mengoleksi 8 poin. PBR menempati posisi 2 klasemen Grup L dan bersama juara grup, Persib, maju ke fase semifinal.
Pertandingan lain Grup L mempertemukan Mitra Kukar dan Persebaya Surabaya di Stadion Aji Imbut, Tenggarong. Hasilnya, kedua tim dari Wilayah Timur ini bermain imbang 3-3. Sama-sama mengoleksi 5 poin, Mitra Kukar dan Persebaya berada di posisi 3 dan 4 sehingga perjalanan mereka terhenti sampai fase 8 besar ini saja.
Sementara itu, pertandingan derby Bandung berjalan alot di paruh pertama. Kedua tim mencoba bermain aman dengan tempo sedang. Beberapa peluang mampu dirancang Persib, namun selalu digagalkan kiper Denis Romanov. Misalnya tendangan bebas Firman di awal pertandingan yang ditepis kiper asing tersebut.
Tim berjuluk The Boys Are Back yang bertindak sebagai tuan rumah pun menciptakan peluang pada menit 6 dari set piece. Tendangan Kim Kurniawan disundul Iman dan melenceng tipis ke atas gawang.
Menit 11, serangan satu-dua diperagakan anak buah Jajang Nurjaman. Bola bergulir pendek-pendek dari Djibril ke Hariono dan diselesaikan tendangan Ridwan, namun masih bisa diblok pemain lawan.
Peluang lain, menit 17, menerima umpan dari Firman, Djibril mendapat ruang bebas. Tapi tembakannya dari luar kotak mengarah kepada kiper.
Permainan berlanjut dengan tempo yang lebih lambat hingga waktu turun minum. Bola lebih banyak bergulir dari lini belakang hingga lini tengah dari kedua tim. Skor 0-0 bertahan hingga babak satu selesai.
Intensitas dan determinasi serangan PBR yang berjuang untuk membobol gawang I Made kian tinggi. Dan hal itu berbuah positif pada menit 52. Wildansyah melepaskan umpan silang dari kanan. Jufriyanto bermaksud menghalau bola, namun bola tandukannya membentur mistar gawang sendiri. Bola muntah lalu ditendang Kim Kurniawan dan gol. PBR ungguli Persib 1-0.
Tertinggal satu bola, coach Janur langsung mengganti pemain. Djibril ditarik keluar dan memasukkan Tantan pada menit 54.
Tensi permainan Persib mulai meninggi usai kebobolan. Menit 56, 2 serangan dilancarkan Maung Bandung. Namun tendangan Konate dan Taufiq yang mengarah ke gawang, dapat ditangkal Denis.
Menit 63 terjadi keputusan kontroversial dari wasit Dodi Setia. Konate dijegal di dalam kotak penalti. Namun wasit menilai pelanggaran tersebut di luar kotak terlarang. Kubu Persib sempat melakukan protes atas keputusan wasit yang memberikan tendangan bebas tepat di garis penalti. Dan sepakan bola mati Firman diblok Denis, bola muntah mengenai Vujovic dan kembali ditepis kiper PBR tersebut.
Menit 73, Dejan menarik Musafry dan memasukkan Wawan Febrianto.
Pemain pengganti yang juga memiliki naluri menyerang ini mengancam gawang Persib setelah 2 menit ia menginjak rumput. Namun bola tendangannya masih bisa diblok Jupe.
Menit 79, PBR mampu menggandakan keunggulan. Tendangan bebas Wawan tidak tertahan Made dan bersarang di gawang Persib.
Dalam kondisi ini, Janur kembali merotasi pemain. Firman ditarik keluar digantikan Atep.
Gawang Denis Romanov akhirnya bobol. Menit 83, tendangan pojok Supardi disundul Bepe yang bermaksud menghalau bola. Namun si kulit bundar justru masuk ke gawangnya sendiri. Skor berubah, 2-1.
Di penghujung pertandingan, PBR semakin bermain bertahan untuk menjaga kemenangan yang nyaris digenggam. Sedangkan Persib terus menggemput pertahanan PBR. Sontekan Vujovic terlalu lemah dan mudah diamankan Denis.
Pemain muda Persib, Rudiyana pun diberi kesempatan untuk merumput. Ia tampil menggantikan Hariono.
Rudi nyaris mencatatkan namanya di papan skor pada menit 86. Sayang Supardi sang pemberi assist dinyatakan dalam posisi offside sehingga gol Rudi dianulir. Saat waktu tambahan, Rudi kembali mendapat peluang. Sayang, tembakannya terlalu melebar.
Pertandingan berakhir dengan skor 2-1 untuk kemenangan PBR.
Lineup PBR: Denis Romanov, Boban Nikolic, Hermawan, Dias Angga Putran Wildansyah, Kim Jefrey Kurniawan, Rizky Pellu, Iman Faturohman, David Laly, T A Musafry, Bambang Pamungkas.
Cadangan: Alvonsius Kelvan, Moch Rivan, Nova Arianto, Riyandi Ramadana, Agus Indra, Wawan Febrianto, Dolly Gultom.
Lineup Persib: I Made Wirawan, Supardin Vladimir Vujovic, Ahmad Jufriyanto, Tony Sucipto, Taufiq, Hariono, Konate Makan, Firman Utina, M Ridwan, Djibril Coulibaly.
Cadangan: M Natshir, Jajang Sukmara, M Agung Pribadi, Atep, Abdul Rahman, Rudiyana, Tantan.

Menurut sy pak janur terlalu menganggap enten PBR dan terlalu banyak. Omong,,,buktinya apa kalah kan dr PBR berati strategi pak janur sma dejan jauh berbeda
Tahun hareup tukeran pelatih jeung PBR
Ari kuring mah atoh ti bandung aya 2 tim nu asup semifinal
Tapi kuring tetep ngadukung persib, InsyaAlloh persib juarana ISL taun ayeuna
terlihat perbedaan kualitas janur dan dejan. 4 pertandingan lawan persib musim ini, 4 kali juga dejan ubah strategi buat bongkar pertahanan persib dan bener-bener memaksimalkan kelemahan konsentrasi lini belakang persib. komposisi pemain beda jauh, kualitas individu Pemain Persib menang di semua lini, pengalaman pemain juga beda jauh, tapi hanya bisa satu kali menang di laga resmi lawan saudara baru.
Jelas katinggal dina pertandingn tadi pembuktian pelatih tah. Sok songong sebelum na wirang kan, make pemaen inti eleh wirang atuh jang, meni eumbung we janur ngaoktimalkeun pemaen muda. Rek kamana janur teh dgn ilmu kepelatihan yang standar, untung ka bantu ku pemaen alus jd tetep bertahan ngalatih persib.
Lamun make pamaen muda terus eleh kumaha?terus misal lamun elehna badag kumaha?rek dianggak wajar kitu?ato engke koment deui..”kunaon make pamaen muda jadi we eleh?”..geus ayeuna mah dukung heula we..belum.tentu palatihna pbr nanganin persib sampe ka lolos.semi final.
Ceuk saya ge optimalkeun pemaen cadangan ngarah ka asah, dasar kang djadjang bedegong akhirna wirang we, make pamaen inti oge keok, jadi inget baheula, BRFC kumpul di RRI pro 2 FM, make beus pribumi raya, bring ka senayan……nu akhirna Bandung Raya juara…….
Jadi hoyongna meunang ato eleh?lamun make pamaen muda terua eleh kumaha?dianggap wajar kitu?lamun elehna gede?paling oge komen parah didieu..geus ayeuna mah dukung we kang janur.ngarana ge maen bola atuh pasti aya elehna..tapi kan geus lolos..nu penting eta kan?naag pas di semi final jeung final tong eleh..dukung we terus ok hehehe
eleh make pamaen muda mah wajar, barina oge geus lolos, ayeuna make pamaen inti eleh ?. terus ke pamaen intina cape ngalawan bakri fc. cing cerdas weh ai geus lolos mh jeung naon adu gengsi ngan jeung saukur hayang ngabuktikeun persib nomer 1 di bandung, mending nu ngora nu diturunkeun, puguh manfaatna
Hmm wajar nya..sok lamun eleh badag kumaha?hehehehe..bayangkeun welah bobotoh2 nu laen nu teu hayangnnyaho eta pamaen muda ato lain..hasil akhir wleh badag?lamun saukur 1 org nu aggap eta wajar mah teu nanaon…kunaon teu dukung heula we atuh kang janur nepi beres..
Aduh-aduh silaing ka pamaen ngora Persib? Si Dodo ngahina ka pamaen ngora Persib? Lamun papamen ngora dipasang bakal eleh gede ceunah waaaah Si Dodo ngahina tah si kehed teh!!!
Anu inget MBR juara, baheula inget teu BRFC datang ka hotel kartika chandra, ngobrol jeng dejan gluscevic, henk wullem, asa endah…..hayu ah diantos di senayan….
aneh ama bobotoh yg komen,pas lawan persebaya sama mitra kukar pelatihna sipuja2 disanjung2 minta dipertahankan musim depan,skg giliran kalah dicaci maki minta dituker segala pelatihnya,sir alex,mourinho,guardiola jg pernah kalah,namanya jg pertandingan,kasih dukungan positif jgn cm bs menghujat saat kalah,jadilah bobotoh sejati yg selalu memberi support positif saat menang ataupun kalah.Bravo PERSIB….!!!
belegukkk jjg mahhh
bobotoh nusajati meunang atawa eleh terus mere masukan ka pelatih supaya tim leuwih alus.tapi ulah berupa penghinaan.ari nu dibere masukkan kudubisa narima,terus rundingkeun lamun kaharti pake mun teu kahati ulah supaya ulah boga rasa bener sorangan
nya ceuk aing oge mun eleh pasti nyalahkeun pelatih……tapi siga nu betul komen hayang maenkeun pemaen muda…..
ayeuna kabeh anu komen didieu tepi teu ka pelatih ???????
Si Dodo ngahina ka pamaen ngora Persib? Lamun papamen ngora dipasang bakal eleh gede ceunah waaaah Si Dodo ngahina tah si kehed teh!!!