
Kompetisi kasta tertinggi di tanah air rencananya akan digelar kembali pada September mendatang. Persib Bandung pun berencana mengumpulkan pemain untuk berlatih bersama jika waktu kick off sudah ditentukan. Teddy Tjahjono mengatakan ketika berkumpul, seluruh komponen tim akan mendapat tes covid-19.
“Itu harus dong, pasti begitu. Prosedurnya pasti begitu waktu mereka kumpul, datang pertama kali ke bandung pasti yang akan dilakukan pertama adalah PCR test, bukan Rapid lagi tapi swab test pasti,” ujar Direktur Persib itu ketika diwawancara.
Persib sangat peduli dengan kesehatan dan keselamatan seluruh elemen di tim. Maka dari itu Teddy mengatakan manajemen sudah menyiapkan rencana untuk mencegah pelatih, pemain dan official terpapar virus. Hingga program latihan pun diperhatikan betul oleh klub di era new normal ini.
Pada awal-awal latihan nanti, sesi latihan dipersiapan dengan sedemikian rupa, seperti menimimalisir kontak fisik satu sama lain. Teddy menilai itu bukan masalah karena program latihan juga akan banyak berkutat dengan latihan fisik yang tak perlu bersentuhan satu sama lain.
“Kita sudah bikin protokol itu, swab test terus kemudian jika misalnya semuanya aman kita akan di awal-awal latihan kita ga latihan bersentuhan fisik. Jadi nanti pasti prosedur itu akan dilakukan bertahap,” jelas pria berkacamata ini.
“Tapi pasti latihan banyaknya latihan fisik saya rasa, karena kondisi pemain harus dikembalikan untuk mencapai match fitness tertentu sehingga pasti porsinya akan banyak di latihan fisik. Setelah itu baru pelan-pelan setelah latihan fisik baru mulai permainan, game dan lain-lain,” jelasnya.
Di tengah ancaman virus, pemain juga diimbau untuk membatasi interaksi satu sama lain. Hal itu dipelajari Teddy dan jajaran pelatih dari liga-liga lain di dunia yang kompetisinya sudah berjalan lagi. Sambil menyesuaikan juga kebiasaan di Indonesia dalam budaya sehari-hari.
“Tapi buat di awal-awal ini mungkin kalau dalam situasi covid belum baik, mungkin interaksi fisik bakal dibatasin, jadi itu protokolnya itu sudah ada sebenernya. Di Korea Selatan dan di Jerman ada. Kita kan hanya tinggal copy saja sesuaikan dengan situasi di Bandung atau di Indonesia,” tukasnya.
Komentar Bobotoh