Persiapan Piala Menpora, Persib Akan Jajal Tim PON
Monday, 08 March 2021 | 19:28
Persib Bandung berlatih di stadion Gelora Bandung Lautan Api, Senin 8 Maret 2021. Foto: Dok. Persib Bandung
Satu game internal sudah dimainkan Persib sebelum beraksi di turnamen Piala Menpora 2021. Robert Rene Alberts selaku pelatih kepala Maung Bandung mengatakan tidak banyak game internal lainnya yang bisa digelar sebagai pemanasan. Itu karena waktu yang tersedia untuk persiapan tidak cukup.
“Turnamen digelar sebentar lagi dan saya rasa tak mungkin menggelar beberapa game internal lagi, karena turnamen ini terlalu dini dan tidak banyak waktu untuk persiapan. Ada resiko besar pemain mengalami cedera karena turnamen yang seperti ini,” ujar Robert kepada wartawan, Senin (8/3).
Piala Menpora 2021 rencananya akan digelar 21 Maret nanti dan artinya waktu yang ada sudah mepet. Untuk itu, Robert hanya akan membawa anak asuhnya memulihkan suasana dalam bertanding dengan menyiapkan uji coba menghadapi tim PON pada Sabtu mendatang.
“Jadi kami hanya akan bermain Sabtu depan menghadapi tim PON. Tetapi kami tidak akan bermain seperti pertandingan sebenarnya, kami bermain 4×30 menit agar semua pemain bisa bermain. Karena tujuan kami pemain akhir pekan ini sudah bisa bermain selama satu jam,” ujarnya.
Sengaja pertandingan dibuat sedemikian rupa supaya setiap pemain dapat kesempatan beraksi. Pelatih 66 tahun ini pun berharap anak asuhnya bisa bermain stabil selama satu jam. “Pemain harus bisa nyaman bermain selama satu jam di akhir pekan ini. Kami berlatih dua pekan, dan setidaknya stamina mereka sudah cukup untuk bermain selama 60 menit,” ujarnya.
Dengan program latihan yang baru ditempuh selama sepekan, tentu sulit memaksakan anak asuhnya tampil dalam kondisi bugar selama 90 menit. Jadi targetnya adalah pemain mampu bermain selama 60 menit. Hanya saja untuk turnamen dengan format kompetitif seperti ini, Robert mengaku cemas anak asuhnya akan memaksakan diri hingga beresiko cedera.
“Tapi intensitas pada pertandingan yang sesungguhnya pasti berbeda karena harus menang, lantaran format dari turnamen ini membuat keinginan pemain (untuk menang) meningkat. Dan jika memaksakan itu, mereka bisa mengalami cedera,” tutup dia.


Persib Bandung berlatih di stadion Gelora Bandung Lautan Api, Senin 8 Maret 2021. Foto: Dok. Persib Bandung
Satu game internal sudah dimainkan Persib sebelum beraksi di turnamen Piala Menpora 2021. Robert Rene Alberts selaku pelatih kepala Maung Bandung mengatakan tidak banyak game internal lainnya yang bisa digelar sebagai pemanasan. Itu karena waktu yang tersedia untuk persiapan tidak cukup.
“Turnamen digelar sebentar lagi dan saya rasa tak mungkin menggelar beberapa game internal lagi, karena turnamen ini terlalu dini dan tidak banyak waktu untuk persiapan. Ada resiko besar pemain mengalami cedera karena turnamen yang seperti ini,” ujar Robert kepada wartawan, Senin (8/3).
Piala Menpora 2021 rencananya akan digelar 21 Maret nanti dan artinya waktu yang ada sudah mepet. Untuk itu, Robert hanya akan membawa anak asuhnya memulihkan suasana dalam bertanding dengan menyiapkan uji coba menghadapi tim PON pada Sabtu mendatang.
“Jadi kami hanya akan bermain Sabtu depan menghadapi tim PON. Tetapi kami tidak akan bermain seperti pertandingan sebenarnya, kami bermain 4×30 menit agar semua pemain bisa bermain. Karena tujuan kami pemain akhir pekan ini sudah bisa bermain selama satu jam,” ujarnya.
Sengaja pertandingan dibuat sedemikian rupa supaya setiap pemain dapat kesempatan beraksi. Pelatih 66 tahun ini pun berharap anak asuhnya bisa bermain stabil selama satu jam. “Pemain harus bisa nyaman bermain selama satu jam di akhir pekan ini. Kami berlatih dua pekan, dan setidaknya stamina mereka sudah cukup untuk bermain selama 60 menit,” ujarnya.
Dengan program latihan yang baru ditempuh selama sepekan, tentu sulit memaksakan anak asuhnya tampil dalam kondisi bugar selama 90 menit. Jadi targetnya adalah pemain mampu bermain selama 60 menit. Hanya saja untuk turnamen dengan format kompetitif seperti ini, Robert mengaku cemas anak asuhnya akan memaksakan diri hingga beresiko cedera.
“Tapi intensitas pada pertandingan yang sesungguhnya pasti berbeda karena harus menang, lantaran format dari turnamen ini membuat keinginan pemain (untuk menang) meningkat. Dan jika memaksakan itu, mereka bisa mengalami cedera,” tutup dia.
