Tim Indonesia yang sudah siap mengarungi ketatnya Homeless World Cup (HWC) 2015 di Amsterdam, Belanda pada 12-19 September mendatang. Selama 39 hari, 8 pemain terpilih digembleng dalam pemusatan latihan yang berlangsung di Bandung sejak Juli lalu. Kompetisi yang diperuntukan untuk kaum dengan permasalahan sosial itu pun ditatap dengan mantap hingga sang manajer, Rijki Kurniawan berani mematok target juara di penghujung kompetisi.
“Kondisi pemain saat ini dalam keadaan prima dan siap berlaga di Amsterdam, saya optimis tim yang dilatih oleh salah satu pemain eks-HWC 2011, Gim-gim Sofyan ini mampu meraih hasil yang lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Targetnya juara,” ujar Rijki.
Indonesia memang punya daya tarik di kompetisi dengan format street soccer tersebut. Di laga debutnya 2011 lalu, Ginan Koesmayadi dan kawan-kawan berada di peringkat 6 dunia dan mendapat predikat sebagai best new comer team. Di tahun-tahun berikutnya, meski susunan pemain selalu berubah namun prestasi mereka tidak pernah keluar dari posisi 10 besar. Untuk tahun ini, komposisi skuat terdiri dari 4 kaum miskin kota, 2 pengidap HIV/Aids dan 2 mantan pengguna narkoba.
“Tim ini diisi oleh orang-orang yang selama ini tersisihkan seperti orang dengan HIV, Pecandu NAPZA dan miskin kota. Sebetulnya tahun ini seleksi menambah kriteria dari mantan narapidana namun dari latar belakang tersebut tidak ada yang lolos seleksi, kalo ke-4 kriteria tersebut ada yang lolos tentunya akan memberikan warna baru bagi Timnas HWC 2015 ini,” lanjutnya.
Meski begitu keberangkatan tim dari tahun ke tahun selalu terkendala dalam pembiayaan tim terutama tiket keberangkatan. Beruntung Rumah Cemara yang terus berperan sebagai National Organizer Indonesia untuk Homeless World Cup kali ini mendapat lebih banyak dukungan. Tahun ini dukungan terbesar datang dari Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia.
“Ya tahun ini kita banyak didukung oleh Pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga. Mudah-mudahan dukungan ini akan selalu berlanjut,” tutur Rijki. Kemenpora memberikan bantuan 8 tiket dari 11 tiket yang dibutuhkan. Sedangkan untuk 3 sisa tiket beserta segala kebutuhan lainnya ditopang oleh Bank BJB, PT. Pertamina EP, Walikota Bandung, Dispora Kota Bandung, Elastico dan Eiger.
Tahun ini Indonesia menempati ranking 8 HWC dari 60 Negara anggota dan masuk di grup D. Nantinya Jaka Arisandy dan kolega akan saling sikut dengan Kosta Rika, Kanada, Slovenia, Italy dan Rep. Ceko. Menurut penuturan pelatih, tim terberat dalam babak penyisihan adalah Kosta Rika, karena tim dari Amerika Selatan selalu mempunyai gaya permainan sangat cepat.
Berikut adalah susunan awak tim HWC Indonesia yang pergi ke Amsterdam :
1. Rijki Kurniawan – Manajer
2. Gim-gim Sofyan – Pelatih
3. Karmala Wardani – Media Official
4. Yudha Purnama – Penjaga Gawang
5. Abdul Hakim – Penjaga Gawang
6. Jamiludin – Pemain
7. Dadang Sudarwanto – Pemain
8. Rokim – Pemain
9. Kiki Kurnia – Pemain
10. Muhammad Farid – Pemain
11. Jaka Arisandy – Pemain (kapten).

Komentar Bobotoh