
Persiapan cabang olahraga tenis meja untuk Porprov XIV 2022 Jawa Barat sudah memasuki fase akhir. Drs Dikdik Ahmad Sadikin selaku Technical Delegate PTMSI (Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia) menyebut persiapan sudah mencapai 80-90 persen.
Cabor tenis meja sendiri rencananya akan dimainkan pada tanggal 5 November mendatang. Saat ini yang masih harus diselesaikan dari persiapan adalah memenuhi kelengkapan pertandingan. Dikdik berharap semuanya bisa dirampungkan supaya jalannya pertandingan bisa berlangsung mulus.
“Mengenai persiapan cabor tenis meja Porprov XIV 2022 di Ciamis ini pada prinsipnya sudah sangat siap. Dan kalau dipersentasikan antara 80-90 persen siap. Mengapa saya katakan demikian, karena masih ada hal-hal yang harus dilakukan dalam hal finishing sehingga masih mendekati sempurna dari kesiapan peralatan dan tempat pertandingan. Agar pada saatnya nanti sehingga itu semua bisa dipakai dengan baik sesuai dengan alur dan tujuan awal,” tutur Dikdik ketika diwawancara, Selasa (25/10).
Untuk venue sendiri, tenis meja Porprov XIV 2022 Jawa Barat akan dilangsungkan di Kabupaten Ciamis. Nantinya tenis meja akan digelar bergantian dengan soft tennis. “Venue kita kebetulan berbagi waktu dengan soft tennis. Jadi kita mulai lebih awal dan digelar di Lapang Tenis Indoor Galuh, Kabupaten Ciamis,” ujar Dikdik.
Nantinya ada tujuh nomor yang dipertandingkan di cabor tenis meja ini. Dikdik menuturkan karena sudah menjadi aturan mutlak bahwa untuk tenis meja tidak bisa diubah nomor yang dipertandingkan. Karena itu mengacu kepada kegiatan multi event yang diselenggarakan di dunia.
“Tenis meja itu sebenarnya sudah familiar dan nomor yang dipertandingan sudah tidak bisa diotak-atik lagi apapun alasannya. Dalam multi event seperti Porprov ini mengacu ke nasional dan internasional bahkan. Jadi kita menggelar tujuh nomor pertandingan, beregu putra-putri itu 2 nomor, tunggal putra-putri, ganda putra-putri dan nomor ketujuh itu ganda campuran,” kata dia.
Dikdik juga menyampaikan bahwa tidak semua Kabupaten atau Kota mengirimkan atletnya terjun di tenis meja. Karena sebelumnya sudah dilakukan verifikasi dan kualifikasi di tahun 2021 lalu untuk menentukan Kabupaten atau Kota mana saja yang berpartisipasi di cabor tenis meja.
“Sesuai dengan surat tugas KONI Provinsi Jawa Barat yang dibebankan kepada kami bahwa setelah melalui verifikasi data itu hanya 20 Kabupaten/Kota yang ikut serta. Dasarnya adalah semua Kabupaten maupun Kota yang lolos pada babak kualifikasi yang digelar oleh Pengprov PTMSI Jawa Barat yang digelar pada tahun 2021 lalu. Kita meloloskan 16 tim putra-putri plus tuan rumah,” tukasnya.
Komentar Bobotoh