Persela Tim Bagus, Pemain Kita Ketakutan
Tuesday, 26 April 2011 | 19:09Pelatih Persib U21, Asep Sumantri menyebutkan faktor ketakutan timnya pada babak pertama yang menyebabkan Persib U21 gagal mengambil poin maksimal dalam pertandingan pertama Grup A babak 6 besar Liga Super Indonesia U21 2010/11.
“Kita sebelumnya tidak pernah tahu kekuatan Persela U21 karena belum pernah bertemu. Ternyata di babak pertama mereka bermain bagus dan anak-anak ketakutan sehingga kita sempat tertinggal lebih dulu,” jawab Asep Sumantri dalam konfrensi pers sesudah pertandingan.
Namun setelah diberi motivasi di jeda babak, Asep Sumantri mengatakan permainan timnya mulai membaik di babak kedua. Sehingga mantan pemain Persib ini merasa perlu mengatakan pujiannya terhadap perjuangan anak asuhnya yang tanpa lelah mengurung lawan di babak kedua.
Walau terus menekan, Persib U21 disebut Asep tidak berhasil menembus Persela U21 lewat sayap. Hal ini menyebabkan lini depan Persib yang diperkuat Rudi Geofani dan Johan Yoga cukup kesulitan. Sampai akhirnya Rudiana berhasil membobol gawang Persela U21 dimasa tambahan waktu babak kedua.
Dengan hasil seri ini, Asep Sumantri mengucapkan sukur alhamdulilah. Walau sebelumnya ada beberapa kejadian yang harusnya bisa membuat timnya menang.
“Alhamdulilah. Ada kesempatan penalti tapi gagal. Lalu kenapa gol kita dioffsidekan. Saya tidak menyalahkan wasit, itu mungkin keberuntungan wasit. Lamongan bermain bagus kita sempat keteter. Dan perjuangan pemain buat saya bangga,” katanya.
Terkait kondisi lapangan yang disebut manajer Persela U21, Agus S, tidak layak untuk menggelar laga ini, dengan diplomatis, Asep Sumantri mengatakan pihaknya tidak akan mempermasalahkannya karena tempat ini sudah dipilih panitia dan semua tim bermain disini. Namun ia mengakui, kondisi ini membuat beberapa pemainnya bermain terlalu berhati-hati karena takut cedera.
“Kiper Rizki Bagja masih diurus oleh official. Mudah-mudahan 4 hari lagi sudah bisa main kembali. Sementara ini ia masih dikonpres,” jawab Asep menjawan pertanyaan tentang kondisi kapten tim Rizki Bagja yang harus ditandu karena cedera.

Pelatih Persib U21, Asep Sumantri menyebutkan faktor ketakutan timnya pada babak pertama yang menyebabkan Persib U21 gagal mengambil poin maksimal dalam pertandingan pertama Grup A babak 6 besar Liga Super Indonesia U21 2010/11.
“Kita sebelumnya tidak pernah tahu kekuatan Persela U21 karena belum pernah bertemu. Ternyata di babak pertama mereka bermain bagus dan anak-anak ketakutan sehingga kita sempat tertinggal lebih dulu,” jawab Asep Sumantri dalam konfrensi pers sesudah pertandingan.
Namun setelah diberi motivasi di jeda babak, Asep Sumantri mengatakan permainan timnya mulai membaik di babak kedua. Sehingga mantan pemain Persib ini merasa perlu mengatakan pujiannya terhadap perjuangan anak asuhnya yang tanpa lelah mengurung lawan di babak kedua.
Walau terus menekan, Persib U21 disebut Asep tidak berhasil menembus Persela U21 lewat sayap. Hal ini menyebabkan lini depan Persib yang diperkuat Rudi Geofani dan Johan Yoga cukup kesulitan. Sampai akhirnya Rudiana berhasil membobol gawang Persela U21 dimasa tambahan waktu babak kedua.
Dengan hasil seri ini, Asep Sumantri mengucapkan sukur alhamdulilah. Walau sebelumnya ada beberapa kejadian yang harusnya bisa membuat timnya menang.
“Alhamdulilah. Ada kesempatan penalti tapi gagal. Lalu kenapa gol kita dioffsidekan. Saya tidak menyalahkan wasit, itu mungkin keberuntungan wasit. Lamongan bermain bagus kita sempat keteter. Dan perjuangan pemain buat saya bangga,” katanya.
Terkait kondisi lapangan yang disebut manajer Persela U21, Agus S, tidak layak untuk menggelar laga ini, dengan diplomatis, Asep Sumantri mengatakan pihaknya tidak akan mempermasalahkannya karena tempat ini sudah dipilih panitia dan semua tim bermain disini. Namun ia mengakui, kondisi ini membuat beberapa pemainnya bermain terlalu berhati-hati karena takut cedera.
“Kiper Rizki Bagja masih diurus oleh official. Mudah-mudahan 4 hari lagi sudah bisa main kembali. Sementara ini ia masih dikonpres,” jawab Asep menjawan pertanyaan tentang kondisi kapten tim Rizki Bagja yang harus ditandu karena cedera.

Alus tah lamun jang asep somantri musim hareup jadi palatih atw asisten palatih tim senior. Bisa ngamotivasi pamaen jeung teu gampang nyalahkeun faktor external.
Persela u21 panteus alus ge loba nu geus maen di senior na jadi jeulas pangalamanna ge geus loba. Di persib boro2 dipaen keun ti u21, nu geus resmi jadi skuad oge loba nu di peuyeum wae teu dipaen2 keun, teuing iraha rek dipaenkeuna. Mun aya pamaen inti cideura atawa akumulasi kartu teh, lain pamaena nu di ganti kalah formasi na nu di robah2.
Satuju, selama DR mash kneh pelatih persib pemaen ngora persib moal aya kemajuan nu aya malah minim pengalaman jeng nurun ken kualitas pemaen ngora .