Persaingan di Dalam Tim Jadi Pelecut Bagi Yandi
Monday, 18 April 2016 | 16:07
Striker muda Persib Bandung Yandi Sofyan mengaku belum menemukan performa menjanjikan untuk tampil di lini depan Maung Bandung. Ia harus bekerja keras lagi untuk mendapat kepercayaan lebih dari staf pelatih.
Adik kandung Zaenal Arif ini percaya akan tiba saat dimana ia berada di puncak karir. Apalagi dengan umur yang masih berusia 23 tahun, ia merasa masih banyak waktu untuk berkembang.
“Kalau sekarang belum ketemu (performa terbaik), harus lebih kerja keras lagi. Saya percaya kesempatan akan datang. Saya harus persiapkan kalau enggak sekarang masih banyak kesempatan ke depan,” ungkap Yandi.
Keberadaan bomber mumpuni yang sama dengan posisinya membuat persaingan sehat di dalam tim terbentuk. Nama striker top di Asia yang kini merumpun di Persib, Juan Carlos Belencoso, adalah pesaing utama Yandi.
Kendati begitu Yandi menganggap persaiangan dengan Belencoso adalah satu hal positif. Selain Yandi dan Belencoso, jangan lupakan sosok Rudiyana yang mewarnai persaingan di dalam tim rebut tempat utama. “Kalau misalkan persaingan dimana-mana tim pun pasti ada. Kalau saya di setiap tim lihat persaingan dari sisi positifnya,” ujar Yandi.
Pemain asal Garut itu pula menceritakan bagaimana interaksinya bersama Belencoso. Banyak belajar dan berbagi pengalaman kerap dilakukan keduanya. Striker asing asal Spanyol itu sering memberi bimbingan kala latihan.
“Misal di dalam tim ada striker lebih, saya banyak belajar. Kaya sekarang kan saya belajar banyak sama Belencoso, dia terus ngasih bimbingan dan sharing pengalaman. Ngasih Banyak contoh ke pemain muda,” bebernya.
“Jadi saya pikir bagus juga persaingan di dalam tim biar lebih jadi pelecut lagi untuk bisa lebih baik lagi. Baik pas saatnya main atau latihan,” tuntasnya.

Striker muda Persib Bandung Yandi Sofyan mengaku belum menemukan performa menjanjikan untuk tampil di lini depan Maung Bandung. Ia harus bekerja keras lagi untuk mendapat kepercayaan lebih dari staf pelatih.
Adik kandung Zaenal Arif ini percaya akan tiba saat dimana ia berada di puncak karir. Apalagi dengan umur yang masih berusia 23 tahun, ia merasa masih banyak waktu untuk berkembang.
“Kalau sekarang belum ketemu (performa terbaik), harus lebih kerja keras lagi. Saya percaya kesempatan akan datang. Saya harus persiapkan kalau enggak sekarang masih banyak kesempatan ke depan,” ungkap Yandi.
Keberadaan bomber mumpuni yang sama dengan posisinya membuat persaingan sehat di dalam tim terbentuk. Nama striker top di Asia yang kini merumpun di Persib, Juan Carlos Belencoso, adalah pesaing utama Yandi.
Kendati begitu Yandi menganggap persaiangan dengan Belencoso adalah satu hal positif. Selain Yandi dan Belencoso, jangan lupakan sosok Rudiyana yang mewarnai persaingan di dalam tim rebut tempat utama. “Kalau misalkan persaingan dimana-mana tim pun pasti ada. Kalau saya di setiap tim lihat persaingan dari sisi positifnya,” ujar Yandi.
Pemain asal Garut itu pula menceritakan bagaimana interaksinya bersama Belencoso. Banyak belajar dan berbagi pengalaman kerap dilakukan keduanya. Striker asing asal Spanyol itu sering memberi bimbingan kala latihan.
“Misal di dalam tim ada striker lebih, saya banyak belajar. Kaya sekarang kan saya belajar banyak sama Belencoso, dia terus ngasih bimbingan dan sharing pengalaman. Ngasih Banyak contoh ke pemain muda,” bebernya.
“Jadi saya pikir bagus juga persaingan di dalam tim biar lebih jadi pelecut lagi untuk bisa lebih baik lagi. Baik pas saatnya main atau latihan,” tuntasnya.

Kade kudu bener jadi pelecut jang leuwih alus deui, ulah jadi kajongjonan ku gaji buta..
Tunjukan kemampuanmu jang yandi..tong waka bobogohan heula ceuk uing ge! #hiduplordatep!
heueuh nya mang, bisi jeding biwir!
Budak urang 15tahn deui jadi pemain persib euy
jang yandi teh rada eraan di lapangan, jadi kesan na teu pede,
tong eraan atuh jang da hidep teh kasep,sok sing jadi kameumeut bobotoh
Sugan pindah wae ka tarik suara atawa model iklan weh kang,
Loba teuing tingkah ongkoh sok egoisan padu hayang ngasupken bae wayah ngoper oper wae ulah maksa ku sorangan
Alus mawas diri kitu mah. Ulah kawas si kim teu daek di kritik padahal mah kwalitasna biasa2 bae.
Tunjukin bahwa km bs jauh lbh baik dr skrng.