Permukaan Lapangan Buruk, Persib Sulit Kembangkan Permainan
Sunday, 26 March 2017 | 20:51
Stadion Teladan Medan yang berkapasitas 20 ribu penonton dipenuhi oleh suporter yang rindu menyaksikan duel El Clasico Indoenesia antara Persib dan PSMS Medan. Tetapi dikatakan Jajang Nurjaman, kondisi permukaan lapangan stadion bersejarah itu kurang memadai. Sehingga pertarungan kedua tim tersebut jadi kurang menarik untuk disaksikan.
“Pertandingan persahabatan tapi animo masyarakatnya luar biasa, di Medan mungkin ini dianggap pertandingan klasik, saya engga nyangka atmosfirnya sebegini meriah namun sayang tidak dibarengi dengan fasilitas rumput lapangan yang baik sehingga anak-anak tidak bisa menjalankan tempo permainan dengan baik,” jelas Jajang usai laga.
Secara permainan, kedua tim memang sama-sama kesulitan membuat peluang berbahaya. Karena selain masing-masing kubu memilikiorganisasi permainan yang solid, kondisi lapangan pun ikut berpengaruh. Permukaan yang tidak rata membuat kolaborasi antar pemain harus tersendat. Hal itu yang membuat Maung Bandung gagal menciptakan gol.
“Kita tadi kelihatan sulit mengembangkan permainan karena kondisi lapangan yang buruk. Padahal kalau secara permainan, kita sudah berada lebih di atas mereka,” tuturnya.
Meski unggul secara dominasi permainan dan jumlah peluang, namun Janur mengakaui bahwa timnya memang tidak sesuai ekspektasi. “Ya secara permainan kita masih jauh dari harapan tapi kalau dicari excuse karena faktor lapangan yang jauh dari yang seperti biasa,” tukasnya.

Stadion Teladan Medan yang berkapasitas 20 ribu penonton dipenuhi oleh suporter yang rindu menyaksikan duel El Clasico Indoenesia antara Persib dan PSMS Medan. Tetapi dikatakan Jajang Nurjaman, kondisi permukaan lapangan stadion bersejarah itu kurang memadai. Sehingga pertarungan kedua tim tersebut jadi kurang menarik untuk disaksikan.
“Pertandingan persahabatan tapi animo masyarakatnya luar biasa, di Medan mungkin ini dianggap pertandingan klasik, saya engga nyangka atmosfirnya sebegini meriah namun sayang tidak dibarengi dengan fasilitas rumput lapangan yang baik sehingga anak-anak tidak bisa menjalankan tempo permainan dengan baik,” jelas Jajang usai laga.
Secara permainan, kedua tim memang sama-sama kesulitan membuat peluang berbahaya. Karena selain masing-masing kubu memilikiorganisasi permainan yang solid, kondisi lapangan pun ikut berpengaruh. Permukaan yang tidak rata membuat kolaborasi antar pemain harus tersendat. Hal itu yang membuat Maung Bandung gagal menciptakan gol.
“Kita tadi kelihatan sulit mengembangkan permainan karena kondisi lapangan yang buruk. Padahal kalau secara permainan, kita sudah berada lebih di atas mereka,” tuturnya.
Meski unggul secara dominasi permainan dan jumlah peluang, namun Janur mengakaui bahwa timnya memang tidak sesuai ekspektasi. “Ya secara permainan kita masih jauh dari harapan tapi kalau dicari excuse karena faktor lapangan yang jauh dari yang seperti biasa,” tukasnya.

awal buruk bukan hal untuk mengeluh.tp untuk menang di awal laga sesungguhnya…
semangat kang janur…
sebagai bobotoh saya yakin anda bisa meracik strategi bagus di liga nanti…
butuh holding midfielder nu bisa bagi bola!
mana atuh maitimi teh?
maitimo
#typo
Belegug nu komentar teh.. kumaha pelatih Weh.. sok sariaa jadi pelatih biasa nyieun formasi maen di PES ge sok nyaraho pisan.. Bobotoh macam apa itu
Bener kang komar… terutama ka si Blru tah ngomong teh kamana karep kawas anu pang jagona wae dasar komentar udik tah
Sampurasun salam kenal ka akang yeuh.silahka mangga jabarkeun tibeoah mana kasalahan komen ti abdi. Hayubrang debatkeun di die ameh ulah salah paham. Asal anda tau kerikik saya adakh bwntuk kecintaan saya ke persib jadi tolong jgn si salah artikan klo krtitik saya sebagai kebencian klo anda berpikiran sepertinitu anda salah besar. Tidak bisa si pungkiri peraib tim besar dengan manajemen yg bagus terbukti dari bejibunya seponsor di bwlakang persib. Tapibterkait soal pelatih saya kira perlu di pertanyakan. Maaf maaf nih maaaf bgt apa pernah persib mwndatangkan pelatih yg notabene bisa di sebut angaplah pelatih berkelas du luar jayahartono atau pelatih asingbyg di depak sebelum kembali mengangkat janur. Beda dengan cara mendatangkan pemain. Apa anda yakin janur laku di tim lain sekelas ISL atau liga 1 yg akan mulai.
jiga nu hareeh wae