PermataBank Syariah Gandeng Persib, Ajak Masyarakat Peduli Masa Depan
Wednesday, 12 December 2018 | 17:52
PermataBank Syariah menggandeng Persib guna mengajak masyarakat untuk lebih peduli dengan masa depan lewat tagar #EngkeKumaha. Berasal dari istilah bahasa Sunda yang artinya nanti bagaimana, gerakan ini diharapkan mampu merangsang semangat mempersiapkan masa depan terutama soal urusan finansial.
Dalam gerakan ini, PermataBank Syariah turut mengundang pemain Persib seperti Atep dan Dedi Kusnandar untuk mensosialisasikan. Rinaldi Aziz sebagai Senior Vice President PermataBank Syariah pun menjelaskan alasan kenapa menggandeng Persib untuk memulai kampanye ini.
“Kita ingin sosialisasi terutama kepada warga Jawa Barat untuk punya sense perencanaan karena orang sudah sibuk sehingga lupa perencanaan. Kami menggandeng Persib dengan local flavour agar lebih melekat supaya lebih aware merencanakan keuangan,” tutur Rinaldi dalam jumpa pers di Trans Luxury Hotel, Rabu (12/12).
“Jadi kalau alasan kenapa #EngkeKumaha, karena kita lakukan di Jawa Barat. Sedangkan alasan kenapa memilih Persib karena kami melihat Persib punya visi misi yang sama. Dan secara geografis Jawa Barat menjadi perhatian bisnis pengembangan kami,” terang dia.
Dari data yang dimiliki oleh pihaknya, kondisi masyarakat saat ini belum terlalu peduli dengan perencanaan masa depan. Karena saat ini publik lebih memanfaatkan bank sebagai sarana menabung. Padahal ada produk lain yang bisa dimanfaatkan sebagai bekal di hari tua seperti investasi.
“Harapan meningkat literasi keuangan dan saat masyarakat lebih paham sosialisasi ini nanti pelan-pelan masyarakat lebih cinta pada perbankan. Bukan hanya nabung, tetapi macam-macam seperti asuransi,” jelasnya.
“Untuk berwirausaha dan berpikir bank bisa memberi modal usaha, karena masih banyak yang tradisional seperti meminjam ke teman atau keluarga. Padahal ada instrumen lainnya seperti ke bank,” lanjutnya.
Sementara dari pihak Persib, Teddy Tjahjono mengatakan gerakan ini sangat berkaitan dengan visi klub. Karena perencanaan masa depan juga sedang digalakan oleh Maung Bandung. Seperti Diklat Persib yang dipersiapkan oleh klub untuk menatap masa depan.
“Seperti Akademi Persib ini relevan dengan inisiatif PermataBank Syariah karena segala sesuatu harus persiapkan dari awal. Diklat bisa juara kan ini bukti kalau disiapkan dengan baik, masa depan juga baik dan itu berlaku di kehidapuan sehari-hari,” jelasnya.

PermataBank Syariah menggandeng Persib guna mengajak masyarakat untuk lebih peduli dengan masa depan lewat tagar #EngkeKumaha. Berasal dari istilah bahasa Sunda yang artinya nanti bagaimana, gerakan ini diharapkan mampu merangsang semangat mempersiapkan masa depan terutama soal urusan finansial.
Dalam gerakan ini, PermataBank Syariah turut mengundang pemain Persib seperti Atep dan Dedi Kusnandar untuk mensosialisasikan. Rinaldi Aziz sebagai Senior Vice President PermataBank Syariah pun menjelaskan alasan kenapa menggandeng Persib untuk memulai kampanye ini.
“Kita ingin sosialisasi terutama kepada warga Jawa Barat untuk punya sense perencanaan karena orang sudah sibuk sehingga lupa perencanaan. Kami menggandeng Persib dengan local flavour agar lebih melekat supaya lebih aware merencanakan keuangan,” tutur Rinaldi dalam jumpa pers di Trans Luxury Hotel, Rabu (12/12).
“Jadi kalau alasan kenapa #EngkeKumaha, karena kita lakukan di Jawa Barat. Sedangkan alasan kenapa memilih Persib karena kami melihat Persib punya visi misi yang sama. Dan secara geografis Jawa Barat menjadi perhatian bisnis pengembangan kami,” terang dia.
Dari data yang dimiliki oleh pihaknya, kondisi masyarakat saat ini belum terlalu peduli dengan perencanaan masa depan. Karena saat ini publik lebih memanfaatkan bank sebagai sarana menabung. Padahal ada produk lain yang bisa dimanfaatkan sebagai bekal di hari tua seperti investasi.
“Harapan meningkat literasi keuangan dan saat masyarakat lebih paham sosialisasi ini nanti pelan-pelan masyarakat lebih cinta pada perbankan. Bukan hanya nabung, tetapi macam-macam seperti asuransi,” jelasnya.
“Untuk berwirausaha dan berpikir bank bisa memberi modal usaha, karena masih banyak yang tradisional seperti meminjam ke teman atau keluarga. Padahal ada instrumen lainnya seperti ke bank,” lanjutnya.
Sementara dari pihak Persib, Teddy Tjahjono mengatakan gerakan ini sangat berkaitan dengan visi klub. Karena perencanaan masa depan juga sedang digalakan oleh Maung Bandung. Seperti Diklat Persib yang dipersiapkan oleh klub untuk menatap masa depan.
“Seperti Akademi Persib ini relevan dengan inisiatif PermataBank Syariah karena segala sesuatu harus persiapkan dari awal. Diklat bisa juara kan ini bukti kalau disiapkan dengan baik, masa depan juga baik dan itu berlaku di kehidapuan sehari-hari,” jelasnya.

Nu penting bisnis prestasimah belakangan.tiap tahun ngan kieu jeung kieu wae meni euweuh perubahan.
Ayo mangga…sok pinuhan tah sponsor..prestasi teu kudu di pinuhan..anu penting bati lur
Bati bati