Permainan Keras Memang Jadi Ciri Permainan Persiba
Friday, 20 May 2016 | 20:27
Performa Persiba di 3 laga awal TSC 2016 belum menunjukan grafik yang positif. Tim asuhan Jaino Matos tersebut masih tercecer di peringkat 16 klasemen dengan poin 1, hanya unggul selisih gol dari PS TNI dan Persela yang selalu gagal mencuri angka. Malah tim yang mayoritas dihuni oleh pemain muda tersebut kini dikenal sebagai tim yang brutal. Karena sudah ada 3 korban yang mesti dilarikan ke rumah sakit usai bertanding melawan Persiba.
Ciri permainan keras yang melekat kepada Beruang Madu pun ditanggapi santai oleh Jaino Matos. Menurutnya tipikal penampilan yang ngotot tersebut bisa mencerminkan determinasi tinggi pasukannya untuk meraih hasil maksimal di lapangan. Pria berpaspor Brazil itu pun tidak akan merubah style permainan timnya meski cap buruk tersemat pada Antonio Teles dan kawan-kawan. Sekalipun ketika tampil di kandang lawan yang notabene punya basis pendukung yang fanatik.
“Pasti karena itu kita punya semangat juang yang tinggi jadi kita bisa atasi beberapa hal dengan semangat juang yang tinggi, jadi memang itu khas kita. Kita akan main seperti itu bukan hanya di Balikapan, dimanapun di Samarinda, di Papua, di Bandung kita akan main seperti kita main,” ujar Jaino kepada wartawan di Balikpapan, Jumat (20/5).
Menurutnya hasil minor yang kerpa diraih timnya di awal musim teradi karena kualitas lawan yang mumpuni. Karena di 3 laga pertama Beruang Madu bertanding melawan Arema Cronus, Sriwijaya FC dan Pusamania Borneo FC yang memiliki skuat komplit dan menjadi calon kuat juara. Belum lagi Persib Bandung yang akan menjadi seteru di pekan keempat. Namun Jaino melihat ada peningkatan dari anak asuhnya karena perlahan mereka bisa mengimbangi permainan lawan
“Kita sudah berusaha maksimal, ada banyak kemajuan ada banyak aspek kita sudah meningkat dan kita lawan tim calon juara semua. Kita tetap harus bisa mengimbangi permainan semua dimanapun. Step by step tim kita maju,” tuntasnya.

Performa Persiba di 3 laga awal TSC 2016 belum menunjukan grafik yang positif. Tim asuhan Jaino Matos tersebut masih tercecer di peringkat 16 klasemen dengan poin 1, hanya unggul selisih gol dari PS TNI dan Persela yang selalu gagal mencuri angka. Malah tim yang mayoritas dihuni oleh pemain muda tersebut kini dikenal sebagai tim yang brutal. Karena sudah ada 3 korban yang mesti dilarikan ke rumah sakit usai bertanding melawan Persiba.
Ciri permainan keras yang melekat kepada Beruang Madu pun ditanggapi santai oleh Jaino Matos. Menurutnya tipikal penampilan yang ngotot tersebut bisa mencerminkan determinasi tinggi pasukannya untuk meraih hasil maksimal di lapangan. Pria berpaspor Brazil itu pun tidak akan merubah style permainan timnya meski cap buruk tersemat pada Antonio Teles dan kawan-kawan. Sekalipun ketika tampil di kandang lawan yang notabene punya basis pendukung yang fanatik.
“Pasti karena itu kita punya semangat juang yang tinggi jadi kita bisa atasi beberapa hal dengan semangat juang yang tinggi, jadi memang itu khas kita. Kita akan main seperti itu bukan hanya di Balikapan, dimanapun di Samarinda, di Papua, di Bandung kita akan main seperti kita main,” ujar Jaino kepada wartawan di Balikpapan, Jumat (20/5).
Menurutnya hasil minor yang kerpa diraih timnya di awal musim teradi karena kualitas lawan yang mumpuni. Karena di 3 laga pertama Beruang Madu bertanding melawan Arema Cronus, Sriwijaya FC dan Pusamania Borneo FC yang memiliki skuat komplit dan menjadi calon kuat juara. Belum lagi Persib Bandung yang akan menjadi seteru di pekan keempat. Namun Jaino melihat ada peningkatan dari anak asuhnya karena perlahan mereka bisa mengimbangi permainan lawan
“Kita sudah berusaha maksimal, ada banyak kemajuan ada banyak aspek kita sudah meningkat dan kita lawan tim calon juara semua. Kita tetap harus bisa mengimbangi permainan semua dimanapun. Step by step tim kita maju,” tuntasnya.

kanggo jaino matos, sabenerna mah, kumaha maneh weh rek ngatur anak buah maen model kumaha.
tapi kudu rada waras saeutik, maen bola mah teu kudu berdarah darah!
lamun masih keneh boga pola pikir model kitu, sarua jeung nantang badai!!
kahareupna lain prestasi nu diraih, nu aya pemain ente nu bubuk!
Main Keras bukan berarti Main bola nggak harus berkelas om Jaitos, Kalau mencelakai orang lain termasuk kriminal itumah. Kalau nggak ingin di sebut pemain TARKAM ya main bola yang apik dong, keras boleh tapi jangan sampai ada korban yang ke rumah sakit. Kasiah pemain kalau cedera, kan cari sama sama cari makan di Bola om……
Bukan permainan keras tp persiba penganut permainan kasar yg tidak mnunjukan sportifitas.mungkin mrk ga bs baca atau ga ngerti arti tulisan fair play d bendera sbelum pertandingan d mulai.cuma demi kmenangan mrk mrendahkan nama baik club dngn permainan kasar
Heu euh kitu !
Mikir Jaitos!! Persiba bukan hanya bermain keras tapi kasar menjurus Brutal..sepakbola itu seni mengolah bola..bukannya bikin patah tulang lawan,dan bocor kepala.Mikir juga! Kalau anak asuhnya juga dicedarai lawan..mereka tdk bisa cari makan!