Connect with us

Breaking News

Perjuangan di Balik Bayang-Bayang Striker Asing

Published

on

Airlangga, Bandung, 2021

Total enam tahun dihabiskan Airlangga Sutjipto untuk membela Persib dalam karir sepakbolanya. Selama itu pula dia selalu menjadi opsi alternatif dari pelatih jika pemain depan utama tidak bisa tampil atau butuh tambahan daya gedor. Peran sebagai pengganti pun dijalani dengan sungguh-sungguh tanpa merasa berkecil hati.

Hilir mudik pemain asing di skuat Maung Bandung terjadi setiap tahun tahunnya, perombakan komposisi seakan menjadi hal wajib ketika bursa transfer dibuka. Pun demikian dengan legiun asing berposisi penyerang, nyaris selalu ada nama baru pada setiap transfer window. Namun dalam sunyi, Airlangga tetap setia meski hanya menjadi back up.

Petualangannya bersama Persib dimulai pada Liga Super Indonesia 2008. Sebelumnya dia merintis karir sepakbola dengan berlatih di SSB Asiop Jakarta dari usia 10 hingga 18 tahun. Lalu mengikuti liga remaja di Trisakti dan sempat tergabung di Pra PON DKI. Airlangga lalu mendapat panggilan membela tim nasional U-20 hingga akhirnya mengawali karir profesional ketika membela Deltras Sidoarjo di musim 2004/2005.

Pria yang akrab disapa Ronggo itu pun bercerita bagaimana dia bisa mendarat di Bandung bersama gerbong bawaan Jaya Hartono pada musim 2008. Saat itu Jaya Hartono yang merupakan mantan pelatih Deltras direkrut Persib dan membawa anak-anak asuhnya seperti Waluyo, Hariono, Hilton Moreira dan Airlangga. Ternyata selain peran pelatih, ada juga peran dua sahabatnya, Atep dan Eka Ramdani yang membujuknya gabung Persib.

“Sebenarnya sebelum saya bergabung dan disuruh om Jaya Hartono, saya memang sudah saya Eka dan Atep bareng di timnas SEA Games. Di Thailand itu kita bicara-bicara, di Argentina juga waktu TC bercanda bilang ingin main bareng bertiga kalau sudah beres timnas. Kemudian setelah timnas Eka waktu itu bilang ‘gimana kalau main di Persib Bandung aja’ dan Atep juga bilang ‘gimana kalau di Persija’. Akhirnya kita sering main ke Bandung dan Eka nawarin ke Persib saja bisa deket bareng-bareng,” ujar Ronggo bercerita kepada Simamaung.

“Nah tiba-tiba saya dapat kabar Jaya Hartono pegang Persib juga terus nawarin juga, jadi pas lah momennya, yang saya banggakan dan impikan dari kecil untuk masuk Persib akhirnya menjadi kenyataan hasil kerja keras saya dari SSB itu proses yang panjang dan akhirnya cita-cita membela Persib tercapai,” lanjut dia.

Ronggo datang dengan status striker muda potensial milik Indonesia, karena dia merupakan juru gedor utama tim nasional U-23 saat itu. Hanya saja ketika dia tiba, Persib juga mendatangkan para pemain depan lain dengan status pemain asing. Hilton Moreira, Rafael Alves Bastos dan Fabio Lopez Alcantara direkrut, plus di dalam tim sudah ada bomber lokal kualitas jempolan, Zaenal Arif. Bahkan di putaran kedua, Fabio Lopez diganti oleh mesin gol terbaik di Liga Indonesia, Cristian Gonzales.

Lima pemain memperebutkan dua kuota penyerang di susunan starting line up. Tentu menjadi pekerjaan sulit bagi Ronggo untuk mendapat kesempatan bermain dari menit pertama. Apalagi dirinya sadar bahwa pelatih tentu akan lebih memercayakan slot pemain inti kepada pemain asing. Tapi bukan berarti situasi itu membuatnya patah arang, malah memacunya berlatih lebih giat.

Airlangga merayakan gol ke gawang Arema, Bandung, 2018

“Ya itulah, karena saya suka tantangan. Kita tahu Persib atau tim lain rata-rata mengutamakan striker asing, jadi bagi saya sendiri striker lokal tidak pernah merasa minder atau putus asa atau patah semangat. Saya berusaha setiap latihan untuk selalu bekerja keras, semangat terus untuk membuktikan dan ketika dikasih kesempatan akan membuktikan layak bermain,” jelasnya.

Akhirnya pemain yang mengenakan kostum bernomor punggung 9 tersebut menemukan peran yang paling cocok baginya. Menjadi supersub dan menawarkan solusi memecah kebuntuan ketika masuk dari bangku cadangan. Sejak musim 2008 hingga 2013, penampilannya tidak pernah mengecewakan saat masuk menggantikan pemain starter.

Menurutnya mentalitas pantang menyerah yang diusungnya untuk memaksimalkan waktu hingga wasit meniup peluit panjang tanda pertandingan usai. “Iya karena saya dulu meski pemain pengganti tidak pernah berkecil hati, tidak pernah putus asa karena saya tahu di Persib ini bagus semua. Nah saya memanfaatkan momen itu, saya selalu siap kapanpun pelatih memberikan kesempatan, saya selalu berusaha menunjukkan,” jelasnya.

Total 21 gol dihasilkannya di liga resmi bersama Persib dan banyak gol yang lahir ketika bermain sebagai pemain pengganti. Dia menyebut kunci dari keberhasilan mengemban tugas itu adalah tetap disiplin berlatih dan sabar menanti momentum. Ketika kesempatan datang, Ronggo selalu coba memberikan kemampuan terbaik untuk membantu tim meraih hasil terbaik.

“Saya latihan terus walaupun ga main saya tetap termotivasi, menunggu momen dan suatu saat akan menunjukkan ketika pelatih memberi kesempatan, saya berikan yang terbaik. Alhamdulillah mungkin ketika buntu, saya diberi kesempatan dan saya bisa menjawab dengan permainan terbaik. Bisa mencetak gol atau memberi kemenangan untuk Persib. Itu lah, saya tidak pernah putus asa dan patah semangat,” jelasnya.

Kehadiran striker lokal memang kini pada umumnya lebih menjadi pelapis pemain depan utama yang merupakan pemain asing. Ronggo menyadari bahwa keberadaan bomber impor jadi salah satu daya tarik kompetisi menjadi lebih semarak. Namun menurutnya perlu ada regulasi juga mengenai pemain asing seperti pengurangan jumlah agar kans pemain lokal bermain lebih terbuka.

“Kalau menurut saya pribadi iya, selain memang pemain asing sebagai daya tarik liga atau biar membuat semarak tapi menurut saya kalau saya rasa jangan terlalu banyak lah. Karena kita di Indonesia ini banyak pemain lokal yang luar biasa, talentanya saya rasa bagus-bagus tapi kenapa sekarang striker lokal tidak kelihatan karena setiap tim mengutamakan striker asing,” tuturnya.

“Saya rasa mudah-mudahan ke depan ada regulasi asing tidak terlalu banyak dan bisa banyak menelurkan striker lokal dengan memberi menit bermain lebih banyak. Karena saya lihat juga dampaknya ke timnas, di timnas juga sangat bingung untuk regenerasi striker lokal yang bagus,” imbuhnya.

Airlangga, Bandung, 2011

Karir pria berusia 35 tahun itu bersama Persib terjalin pada musim 2008 hingga 2013 dan sempat kembali pada musim 2018. Selama membela Maung Bandung, Ronggo merasa musim terbaiknya hadir pada Liga Indonesia 2010/2011. Karena dia bisa bangkit di putaran kedua setelah pada paruh pertama tidak pernah diturunkan oleh pelatih Jovo Cuckovic.

Pergantian tampuk kepelatihan ke tangan Daniel Roekito memberi angin segar baginya dan selama putaran kedua dia bisa tampil produktif. “Saat itu saya rasa musim 2010/2011 kalau ga salah. Saya putaran pertama itu engga dapat kesempatan main waktu pelatihnya Jovo. Putaran kedua diganti Daniel Roekito dikasih kesempatan bermain dan mencetak tujuh gol dalam setengah musim,” tutup dia.

Ditulis oleh Mohamad Syaban Rinaldi, jurnalis Simamaung, berakun Twitter @Ankisyaban dan Instagram @anki_syaban.

Advertisement
Mangga Komentar di Dieu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Berita Persib

Kehadiran Jakmania Buat Persija Lebih Kuat Hadapi Persib

Avatar photo

Published

on


Persija Jakarta sudah siap menghadapi Persib Bandung meski persiapan mereka mepet karena baru bertanding Selasa (28/3/2023) melawan Persita Tangerang. Big match yang sempat tertunda di pekan ke-28 Liga 1 2022-2023 ini dipastikan bisa dihadiri Jakmania, suporter Persija di Stadion Patriot Candrabhaga Kota Bekasi, Jumat (31/3/2023) malam.

Paul Keenan pelatih fisik Persija menyebut duel melawan Persib sebagai laga sengit antara dua tim besar yang kini berada di papan atas klasemen. Walaupun Macan Kemayoran sudah kehilangan peluang juara musim ini, namun menang melawan Persib adalah sebuah kewajiban.

“Ini akan menjadi pertandingan yang sengit dan kami tahu itu. Pertandingan antara dua tim bagus di negara ini dan berada di papan atas klasemen. Mengenai persiapan kami hanya memiliki persiapan yang singkat karena baru bermain di tanggal 28. Kami hanya melakukan satu sesi latihan dan meski demikian tim sudah siap untuk memenangi pertandingan ini,” papar Paul.

H-1 pertandingan, manajemen Persija mampu mengusahakan supaya pertandingan bisa dihadiri Jakmania. Ini menjadi tambahan kekuatan Macan Kemayoran karena Persija bisa tampil lebih kuat jika suporternya memberi dukungan langsung di stadion.

“Kami juga senang karena bisa tampil di hadapan fans di stadion dan ini merupakan laga yang penting. Kami sudah menunjukkan ketika bermain di depan fans musim ini kami selalu bermain lebih kuat,” kata Paul.

Ia berharap tim asuhan Thomas Doll punya semangat dua kali lipat untuk mempersembahkan kemenangan bagi Jakmania. Muhammad Ferarri dkk akan bekerja keras demi membayar dukungan suporter dengan senyuman di akhir laga.

“Jadi saya harap mereka bisa membantu kami dan mendukung kami seperti apa yang biasanya selalu dilakukan. Kami selalu lebih kuat di depan mereka. Jadi kami sudah siap bertarung dan memenangkan pertandingan,” tukasnya.

Lanjut Membaca

Berita Persib

Masa Persiapan Lebih Lama, Dedi Anggap Suatu Keuntungan

Avatar photo

Published

on


Duel penting akan dimainkan Persib pada laga tunda pekan ke-28. Bukan karena harus meraih kemenangan melawan tim yang membuntuti di peringkat ketiga, tapi partai kontra Persija tentu punya arti tersendiri. Karena ini merupakan pertemuan dua tim dengan sejarah rivalitas dan tentunya ada gengsi yang dipertaruhkan.

Persiapan maksimal pun dikatakan Dedi Kusnandar sudah dilakukan dia rekan-rekan setimya. Mereka memahami betul makna pertandingan melawan Persija yang punya julukan sebagai el clasico Indonesia. Waktu selama satu pekan menurutnya sudah dimaksimalkan dengan latihan intensif.

“Persiapan untuk pertandingan besok saya dan teman teman tahu kalau pertandingan besok itu big match, pertandingan besar, jadi saya dan teman-teman sudah tahu apa yang akan kita lakukan untuk pertandingan besok,” ujarnya pada sesi jumpa pers jelang laga, Kamis (30/3).

Menurutnya Persib juga diuntungkan dengan masa persiapan yang jauh lebih ideal dari sang lawan. Karena Persib terakhir bertanding satu pekan lalu dan banyak waktu dimiliki untuk mematangkan tim. Sedangkan Persija baru bertanding melawan Persita pada dua hari yang lalu.

“Kita tahu waktu persiapan kita lebih dari Persija jadi kita sebisa mungkin memaksimalkan waktu persiapan untuk mendapatkan hasil yang bagus di pertandingan besok. Jadi saya berharap support dari Bobotoh dan juga teman-teman semuanya pertandingan besok bisa meraih 3 poin,” tutup Dedi.

Lanjut Membaca

Berita Persib

Abaikan Hasil PSM, Persib Fokus Amankan Kemenangan

Avatar photo

Published

on


Laga Persib kontra Persija akan digelar bersamaan dengan partai PSM melawan Madura United. Apapun hasil yang didapat Persib tidak akan mencegah PSM menjadi juara andai Juku Eja bisa meraih kemenangan. Pelatih Persib, Luis Milla pun bicara soal kondisi timnya di perburuan jalur juara.

Menurutnya fokusnya sekarang adalah meraih kemenangan di laga besok dan mengabaikan apa yang didapat PSM. Karena di mata Milla, Wiljan Pluim dan kawan-kawan kini sudah berada di puncak dan seolah tinggal menunggu waktu jadi juara. Baginya yang terpenting Persib bisa mengakhiri musim dengan tren yang positif.

“Kami hanya memikirkan tentang kami dan PSM Makassar sudah ada di posisi pertama, kami tidak bisa berbuat apapun mengenai situasi ini. Kami memerlukan kemenangan, kami harus terus berbenah dan mengakhiri musim dengan perasaan yang bagus,” ujarnya dalam jumpa pers jelang laga di Graha Persib, Kamis (30/3).

Baginya yang terpenting adalah memenangkan empat laga sisa musim ini tanpa memikirkan kondisi pesaing di papan klasemen. “Kami masih mempunyai empat pertandingan dan kami mau memenangkan keempatnya dan memberikan kesan bagus untuk Bobotoh dan fans, ini rencananya,” tutur Milla.

Dia juga menyoroti soal pentingnya meraih hasil yang terbaik dan pemain menunjukan kapasitasnya. Lantaran Milla juga kini sedang memantau siapa saja pemain yang dipertahankan dan masuk rencana di musim depan. Karena itu, semua harus bisa unjuk gigi untuk mendapat lirikan pelatih asal Spanyol ini.

“Menurut saya penting untuk bisa menuntaskan musim dan mulai mempersiapkan proyek untuk di musim depan. Setiap pemain penting untuk melakukan pekerjaan dengan sebaik mungkin, karena saya ingin menganalisa, menguji setiap pemain,” tukasnya.

Lanjut Membaca
Advertisement

Advertisement

Komentar Bobotoh

Arsip

Trending