Perizinan Sedang Diproses, Panpel Optimis Laga Berjalan Lancar
Wednesday, 30 April 2014 | 12:59
Persib Bandung akan segera menggelar laga kandang yang tertunda menghadapi Persija Jakarta di Stadion Si Jalak Harupat dalam laga pamungkas Putaran I Indonesia Super League 2014. Laga yang tertunda akibat tidak terbitnya izin kepolisian itu kali ini tidak akan terulang lantaran kedua kelompok suporter sudah melakukan deklarasi damai. Dikatakan oleh General Coordinator laga kandang Persib, Budi Bram Rachman bahwa ikrar damai itu sedikitnya memberi jaminan keamanan bagi pihak kepolisian yang kerap dibuat repot oleh tindakan anarkis suporter.
“Bukannya syarat tapi katanya kalau Viking dan The Jak islah, pihak keamanan seperti mendapat jaminan jika laga yang digelar dapat berjalan aman,” katanya saat diwawancara, Selasa, (29/4).
Pengurusan perizinan pun diakuinya sudah mulai dilakukan lantaran sebenarnya klub harus mengantongi izin pertandingan sejak H-7 sebelum laga tersebut digelar. Dikatakan olehnya bahwa pihak panpel kini sedang menunggu kabar dari pihak kepolisian. Sebelum akhirnya mereka akan diajak berunding untuk membahas mengenai teknis pengamanan lanjutan.
“Tinggal menunggu dari pihak polisi. Biasanya mereka menunggu perkembangan terakhir sebelum mengeluarkan izin. Biasanya juga H-3 kita akan diundang bersama satuan pengamanan yang lain untuk menggelar rakor (rapat koordinasi). Nanti teknis pengamanannnya seperti. Apa akan dibahas di sana,” lanjut pria yang kerap disapa Om Bram itu.
Bram merasa optimis laga ini tidak akan berjalan ricuh. Untuk itu dia tidak akan meminta personel pengamanan tambahan untuk menjaga stadion dari ancaman kericuhan. Tidak lupa dia juga berharap laga panas penuh gengsi itu bisa berjalan lancar tanpa hambatan apapun.
“Jadi mungkin lawan Persija sama saja jumlahnya. Paling ada beberapa sektor yang diperketat. Ya harapannya jelas lah pertandingan bisa berjalan seusai jadwal dan lancar,” pungkasnya.

Persib Bandung akan segera menggelar laga kandang yang tertunda menghadapi Persija Jakarta di Stadion Si Jalak Harupat dalam laga pamungkas Putaran I Indonesia Super League 2014. Laga yang tertunda akibat tidak terbitnya izin kepolisian itu kali ini tidak akan terulang lantaran kedua kelompok suporter sudah melakukan deklarasi damai. Dikatakan oleh General Coordinator laga kandang Persib, Budi Bram Rachman bahwa ikrar damai itu sedikitnya memberi jaminan keamanan bagi pihak kepolisian yang kerap dibuat repot oleh tindakan anarkis suporter.
“Bukannya syarat tapi katanya kalau Viking dan The Jak islah, pihak keamanan seperti mendapat jaminan jika laga yang digelar dapat berjalan aman,” katanya saat diwawancara, Selasa, (29/4).
Pengurusan perizinan pun diakuinya sudah mulai dilakukan lantaran sebenarnya klub harus mengantongi izin pertandingan sejak H-7 sebelum laga tersebut digelar. Dikatakan olehnya bahwa pihak panpel kini sedang menunggu kabar dari pihak kepolisian. Sebelum akhirnya mereka akan diajak berunding untuk membahas mengenai teknis pengamanan lanjutan.
“Tinggal menunggu dari pihak polisi. Biasanya mereka menunggu perkembangan terakhir sebelum mengeluarkan izin. Biasanya juga H-3 kita akan diundang bersama satuan pengamanan yang lain untuk menggelar rakor (rapat koordinasi). Nanti teknis pengamanannnya seperti. Apa akan dibahas di sana,” lanjut pria yang kerap disapa Om Bram itu.
Bram merasa optimis laga ini tidak akan berjalan ricuh. Untuk itu dia tidak akan meminta personel pengamanan tambahan untuk menjaga stadion dari ancaman kericuhan. Tidak lupa dia juga berharap laga panas penuh gengsi itu bisa berjalan lancar tanpa hambatan apapun.
“Jadi mungkin lawan Persija sama saja jumlahnya. Paling ada beberapa sektor yang diperketat. Ya harapannya jelas lah pertandingan bisa berjalan seusai jadwal dan lancar,” pungkasnya.

Semoga setiap pertandingan Persib bisa berjalan tertib, aman dan lancar. Amiin.
Ricuh teu ricuh polisi mah kudu siap atuh, kapan tugas na polisi teh ngamankeun sagala persoalan… semoga sukses selalu siapa pun lawannya bobotoh kudu jadi penonton sehat jeung cerdas ngarah teu beunang sangsi wae ku komdis… Hidup PERSIB hidup Om Bram
sedikit kecilnya pasti ada ricuh mah, da susah atuh mengatur suporter yang jumlahnya ribuan teh. menurut kuring mah, siap keun personil pengamanan anu stay di dalam tribun di tengah2 penonton, jadi kalau ada yang memprovokasi kericuhan atau menyalakan red flare, bisa langsung ditangkap pelakunya, pasti ada saja oknum yang bikin keributan. nuhun
mun aya oknum bobotoh tewak terus sungutna abusan Dynamit
polisi loba ile,rujit aingmah….!!!!!!