Pergantian Pemain Yang Tepat
Tuesday, 26 April 2011 | 18:20Walaupun tidak dapat meraih 3 poin pada pertandingan pertama timnya, manajer Persib U21, Edi Djukardi mengaku bangga dengan permainan anak asuhnya yang tanpa lelah mengejar ketinggalan gol.
Dalam waktu normal 2×45 menit, anak asuh Asep Sumantri tertinggal lebih dulu lewat gol M Sabilly sejak menit ke-12 memanfaatkan situasi tendangan penjuru. Namun berkat perjuangannya, Maung Ngora berhasil memaksa kedudukan imbang setelah lewat proses tendangan penjuru pula. Pemain pengganti Rudiana berhasil mendahului penjaga gawang Persela u21, Bimantara untuk menyundul bola hingga masuk.
“Perjuangan yang luar biasa. Saya terharu karena pemain tidak berkecil hati dan terus mengurung lawan di babak kedua,” sebut Edi Djukardi sesaat setelah pertandingan.
Selain itu, Edi juga memuji kemampuan pelatih Asep Sumantri dalam menganalisa pertandingan, sehingga keputusannya mengganti pemain menjadi kunci dalam pertandingan ini.
Masuknya Rudiana dan M Rozy pada babak kedua membuat Persela hanya bisa bertahan dan sesekali melakukan serangan balik. Walau beberapa peluang serangan baliknya dapat menembus pertahanan Persib U21, namun penampilan penjaga gawang pengganti M Natsir dibawah mistar juga patut diacungi jempol.
Keadaan ini membuat percaya diri pemain Persib U21 meningkat dan akhirnya bisa menjebol gawang Persela U21.
Untuk pertandingan selanjutnya, Edi Djukardi menyatakan keyakinan terhadap timnya, sebab Persib U21 baru akan bermain lagi pada tanggal 30 April mendatang melawan Persisam U21.
Sebelumnya, Persisam U21 dan Persela U21 akan saling berhadapan lebih dahulu pada tanggal 28 April.
“Dengan hasil ini, posisi kita memang belum aman, tapi peluang untuk maju ke semifinal cukup terbuka karena kita main terakhir,” lanjut Edi.
“Kita punya waktu 4 hari istirahat untuk memulihkan yang cedera. Kita memang buta terhadap kekuatan Persisam U21 tapi kita bisa melihat pertandingan mereka kamis besok,” tutupnya.

Walaupun tidak dapat meraih 3 poin pada pertandingan pertama timnya, manajer Persib U21, Edi Djukardi mengaku bangga dengan permainan anak asuhnya yang tanpa lelah mengejar ketinggalan gol.
Dalam waktu normal 2×45 menit, anak asuh Asep Sumantri tertinggal lebih dulu lewat gol M Sabilly sejak menit ke-12 memanfaatkan situasi tendangan penjuru. Namun berkat perjuangannya, Maung Ngora berhasil memaksa kedudukan imbang setelah lewat proses tendangan penjuru pula. Pemain pengganti Rudiana berhasil mendahului penjaga gawang Persela u21, Bimantara untuk menyundul bola hingga masuk.
“Perjuangan yang luar biasa. Saya terharu karena pemain tidak berkecil hati dan terus mengurung lawan di babak kedua,” sebut Edi Djukardi sesaat setelah pertandingan.
Selain itu, Edi juga memuji kemampuan pelatih Asep Sumantri dalam menganalisa pertandingan, sehingga keputusannya mengganti pemain menjadi kunci dalam pertandingan ini.
Masuknya Rudiana dan M Rozy pada babak kedua membuat Persela hanya bisa bertahan dan sesekali melakukan serangan balik. Walau beberapa peluang serangan baliknya dapat menembus pertahanan Persib U21, namun penampilan penjaga gawang pengganti M Natsir dibawah mistar juga patut diacungi jempol.
Keadaan ini membuat percaya diri pemain Persib U21 meningkat dan akhirnya bisa menjebol gawang Persela U21.
Untuk pertandingan selanjutnya, Edi Djukardi menyatakan keyakinan terhadap timnya, sebab Persib U21 baru akan bermain lagi pada tanggal 30 April mendatang melawan Persisam U21.
Sebelumnya, Persisam U21 dan Persela U21 akan saling berhadapan lebih dahulu pada tanggal 28 April.
“Dengan hasil ini, posisi kita memang belum aman, tapi peluang untuk maju ke semifinal cukup terbuka karena kita main terakhir,” lanjut Edi.
“Kita punya waktu 4 hari istirahat untuk memulihkan yang cedera. Kita memang buta terhadap kekuatan Persisam U21 tapi kita bisa melihat pertandingan mereka kamis besok,” tutupnya.

ayo maung ngora… buktikeun kamampuan aranjeun…
Yakin PERSIB U21 pasti juara…
GO…GO…GO…
Buktikeun ka indonesia!bahwa maung ngora masa depan yg baik…
success to persib u-21..