Performa Febri Menuai Kritik, Robert Berikan Pembelaan
Tuesday, 14 September 2021 | 20:35
Foto: Dok. Persib Bandung
Penampilan Febri Hariyadi bersama Persib di awal musim 2021/2022 menuai sorotan. Meski rentetan hasil positif diraih oleh tim, namun aksi winger kanan Maung Bandung tersebut dikritik. Komentar pedas dituangkan Bobotoh di media sosial karena Febri tampil tidak sesuai ekspektasi.
Pelatih Persib, Robert Rene Alberts pun menanggapi kritik yang ditujukan pada pemain berusia 25 tahun itu. Menurut dia memang butuh proses bagi Febri untuk menemukan lagi bentuk permainannya. Kondisi liga yang lama dihentikan akibat sentuhannya sedikit memudar dan dalam fase untuk memulihkannya lagi.
“Saya rasa orang-orang harus mengerti, itu yang pertama. Pemain tidak bermain di sepakbola kompetitif selama 1,5 tahun. Febri adalah pemain yang sangat profesional saat bermain, apa yang dia lakukan sekarang adalah berlari, mencoba menemukan permainan terbaiknya,” ujar Robert pada awak media, Selasa (14/9).
Baru dua pertandingan yang dilakoni dan itu belum cukup menurut Robert. Dibutuhkan pertandingan lain bagi Febri untuk mengembalikan kualitas, kecepatan dan kontribusinya bagi Persib. Sang pelatih yakin, reputasi pemain jebolan Diklat Persib ini sebagai winger berbahaya akan kembali disandang.
“Tetapi dia belum mencapainya, dia masih butuh beberapa pertandingan dan orang sepertinya punya kualitas. Febri adalah aset di tim, dan saya rasa dia cepat atau lambat akan menunjukkan kualitas yang sebenarnya lagi,” lanjut pelatih berusia 66 tahun ini.
Hal yang sama juga dialami pemain lain di skuat Persib. Mereka butuh waktu untuk kembali ke permainan terbaiknya pada Liga 1 2021/2022. Untuk itu Robert yakin para juru gedornya seperti Wander Luiz, Geoffrey Castillion serta Ezra Walian akan segera menunjukkan taringnya.
“Menurut saya bahkan sama seperti semua pemain di tim, termasuk juga bagi para striker. Musim lalu kedua striker memulai kompetisi dengan mencetak gol dan semuanya ikut senang. Saya juga masih senang terhadap mereka, karena tetap berkontribusi bagi tim, membantu meraih kemenangan dan itu yang terpenting. Mereka akan mencetak gol,” kata dia memungkasi.


Foto: Dok. Persib Bandung
Penampilan Febri Hariyadi bersama Persib di awal musim 2021/2022 menuai sorotan. Meski rentetan hasil positif diraih oleh tim, namun aksi winger kanan Maung Bandung tersebut dikritik. Komentar pedas dituangkan Bobotoh di media sosial karena Febri tampil tidak sesuai ekspektasi.
Pelatih Persib, Robert Rene Alberts pun menanggapi kritik yang ditujukan pada pemain berusia 25 tahun itu. Menurut dia memang butuh proses bagi Febri untuk menemukan lagi bentuk permainannya. Kondisi liga yang lama dihentikan akibat sentuhannya sedikit memudar dan dalam fase untuk memulihkannya lagi.
“Saya rasa orang-orang harus mengerti, itu yang pertama. Pemain tidak bermain di sepakbola kompetitif selama 1,5 tahun. Febri adalah pemain yang sangat profesional saat bermain, apa yang dia lakukan sekarang adalah berlari, mencoba menemukan permainan terbaiknya,” ujar Robert pada awak media, Selasa (14/9).
Baru dua pertandingan yang dilakoni dan itu belum cukup menurut Robert. Dibutuhkan pertandingan lain bagi Febri untuk mengembalikan kualitas, kecepatan dan kontribusinya bagi Persib. Sang pelatih yakin, reputasi pemain jebolan Diklat Persib ini sebagai winger berbahaya akan kembali disandang.
“Tetapi dia belum mencapainya, dia masih butuh beberapa pertandingan dan orang sepertinya punya kualitas. Febri adalah aset di tim, dan saya rasa dia cepat atau lambat akan menunjukkan kualitas yang sebenarnya lagi,” lanjut pelatih berusia 66 tahun ini.
Hal yang sama juga dialami pemain lain di skuat Persib. Mereka butuh waktu untuk kembali ke permainan terbaiknya pada Liga 1 2021/2022. Untuk itu Robert yakin para juru gedornya seperti Wander Luiz, Geoffrey Castillion serta Ezra Walian akan segera menunjukkan taringnya.
“Menurut saya bahkan sama seperti semua pemain di tim, termasuk juga bagi para striker. Musim lalu kedua striker memulai kompetisi dengan mencetak gol dan semuanya ikut senang. Saya juga masih senang terhadap mereka, karena tetap berkontribusi bagi tim, membantu meraih kemenangan dan itu yang terpenting. Mereka akan mencetak gol,” kata dia memungkasi.

1. Febri sebetulnya main cukup baik dgn manuver dan crosing, walupun beberapa penyelesaian akhir masih belum sempurna dan terlihat ada keraguan. Performa febri jg dipengaruhi rizki yg terlalu bermain save dgn jarang membantu febri bila dibandingkan dgn Supardi yg sering naik turun.
2. Penyerang kurang maksimal karena tidak ada target man atau penyerang murni seperti castilon, peran target man semakin tidak jelas ketika viscara dimainkan karena seringkali viscara bermain terlalu kedepan dan erza mencoba menutup kekosongan pada posisi viscara. Hal ini kurang maksimal karena erza jg kadang masuk kedepan sehingga posisi viscara benar benar kosong dan akhirnya sering dimanfaatkan lawan di sisi kiri. Selain itu, ardi idrus jadi lebih bertahan karena tertekan akibat serangn yg langsung dari sayap kiri tanpa pengawalan dari viscara. Lebih baik kembalikan posisi sayap kanan dan diisi oleh frets atau erwin ramdhani yg lebih baik dari segi manuver dan crosing.
3. Permasalahan persib sebetulnya ada di sayap kanan dan depan, karena coach rene sering melakukan percobaan. Lebih baik ditetapkan starting elevent dgn frets, castilon, dan supardi pada posisi target man, sayap kiri, dan bek kanan.
Tapi lebih parah ezra sprint nol