Perbaikan Mental, Poin Utama yang Ingin Dibenahi Herrie
Tuesday, 14 June 2016 | 20:04
Poin utama yang akan disembuhkan caretaker Persib Herrie Setiawan adalah pemulihan mental dan perbaikan mood pemain. Pasca ditahan 0-0 Madura United di kandang, berbuntut kekalahan memalukan 4-1 atas Bhayangkara Surabaya United (BSU) di Sidoarjo, diiringi pengunduran diri Dejan Antonic, membuat tim Persib memasuki fase penurunan mental psikologis.
Herrie mengatakan kekalahan atas BSU diharapkan hanya menjadi bumbu cerita dalam perjalanan Persib di Torabika Soccer Championship (TSC) A 2016. Ia dan tim pelatih menatap laga ke depan dimana masih ada 28 pertandingan yang harus dimaksimalkan Atep cs.
“Harapan pasti kita sebagai pelatih semua berharap bahwa hasil kejadian kemarin hanya jadi story saja, kita tatap ke depan positive thinking pemain akan berbuat positif. Enggak terpengaruh kemarin mental itu,” tutur Herrie pada Selasa (14/6).
Cara yang sudah biasa dijalani Herrie untuk mengobati mental anak-anak asuhannya adalah dengan melakukan latihan dengan fun. Hal itu sudah dilakukannya semasa menjadi asisten pelatih dari Jajang Nurjaman.
“Itu tadi saya bilang, mental masuk ke situ (ke porsi latihan) membangkitkan motivasi latihan. Sudah berunding sama Pak Yaya (Sunarya, pelatih fisik), latihan memotivasi diri dia (pemain),” ujarnya.
Pelatih yang kerap disapa Jose ini mengaku mendapatkan beberapa masukan dari kerabatnya sesama pelatih tentang apa yang harus dilakukannya saat ini. Termasuk para asisten pelatih lain yang selama ini menemani dirinya.
“Pasti ada, saya akan melihat nanti, saya dapat masukkan dari teman akan lihat di sana apa yang akan dibuat. Kita sepakat sama para pelatih yang lain kita harus dapat poin maksimal. Kita enggak lihat kemarin kita bicara ke depannya,” bebernya.
Lebih lanjut, pelatih 47 tahun itu mengatakan akan menyesuaikan menu latihan dengan kondisi mayoritas anak-anak asuhannya yang sedang menjalani puasa. Terpenting baginya adalah ia harus memperbaiki mood pemain terlebih dahulu.
“Intensitas maksudnya di awal latihan ini di 60 persen (porsinya) kita tidak bisa menaikan langsung karena puasa, tahu situasi kondisi kasih menu latihan yang bisa bikin mood mereka bagus, membangkitkan mental itu yang utama,” pungkasnya.

Poin utama yang akan disembuhkan caretaker Persib Herrie Setiawan adalah pemulihan mental dan perbaikan mood pemain. Pasca ditahan 0-0 Madura United di kandang, berbuntut kekalahan memalukan 4-1 atas Bhayangkara Surabaya United (BSU) di Sidoarjo, diiringi pengunduran diri Dejan Antonic, membuat tim Persib memasuki fase penurunan mental psikologis.
Herrie mengatakan kekalahan atas BSU diharapkan hanya menjadi bumbu cerita dalam perjalanan Persib di Torabika Soccer Championship (TSC) A 2016. Ia dan tim pelatih menatap laga ke depan dimana masih ada 28 pertandingan yang harus dimaksimalkan Atep cs.
“Harapan pasti kita sebagai pelatih semua berharap bahwa hasil kejadian kemarin hanya jadi story saja, kita tatap ke depan positive thinking pemain akan berbuat positif. Enggak terpengaruh kemarin mental itu,” tutur Herrie pada Selasa (14/6).
Cara yang sudah biasa dijalani Herrie untuk mengobati mental anak-anak asuhannya adalah dengan melakukan latihan dengan fun. Hal itu sudah dilakukannya semasa menjadi asisten pelatih dari Jajang Nurjaman.
“Itu tadi saya bilang, mental masuk ke situ (ke porsi latihan) membangkitkan motivasi latihan. Sudah berunding sama Pak Yaya (Sunarya, pelatih fisik), latihan memotivasi diri dia (pemain),” ujarnya.
Pelatih yang kerap disapa Jose ini mengaku mendapatkan beberapa masukan dari kerabatnya sesama pelatih tentang apa yang harus dilakukannya saat ini. Termasuk para asisten pelatih lain yang selama ini menemani dirinya.
“Pasti ada, saya akan melihat nanti, saya dapat masukkan dari teman akan lihat di sana apa yang akan dibuat. Kita sepakat sama para pelatih yang lain kita harus dapat poin maksimal. Kita enggak lihat kemarin kita bicara ke depannya,” bebernya.
Lebih lanjut, pelatih 47 tahun itu mengatakan akan menyesuaikan menu latihan dengan kondisi mayoritas anak-anak asuhannya yang sedang menjalani puasa. Terpenting baginya adalah ia harus memperbaiki mood pemain terlebih dahulu.
“Intensitas maksudnya di awal latihan ini di 60 persen (porsinya) kita tidak bisa menaikan langsung karena puasa, tahu situasi kondisi kasih menu latihan yang bisa bikin mood mereka bagus, membangkitkan mental itu yang utama,” pungkasnya.

percuma juga memainkan para senior tapi kemungkinan juara sangat kecil di tahun ini. lebih baik pergunakan saat ini untuk pengembangan generasi emas persib seperti generasi kan ajat, kang roby, dan kang janur sendiri. jadi persib harus pandai memanfaatkan waktu. ulah rugi dua kali…lagi pula para pemain muda itu sejatinya mereka tak kalah kualitas dari pemain senior yang dimiliki persib di tahun ini…padahal mereka lebih diharapkan untuk kejayaan persib ditahun-tahun yang panjang kedepan. tolong….utamakan para pemain muda ditahun ini…demi persib yang jaya…saya bisa melihat bahwa para pemain muda yang ada dipersib itu akan mampu menjadi tulang punggung di tahun depan…bahkan ditahun inipun lebih memungkinkan untuk bersaing dibanding para senior….ya tentu harus paham maksud saya ini…beberapa senior tentu perlu bermain…tapi pemain utama adalah para pemain muda tadi…tentu juga bahwa tidak semua pemain senior tidak diperpanjang tahun depan…beberapa tetap dibutuhkan persib…tapi tahun ini adalah saatnya untuk kita bisa melihat dan mengembangkan yang muda. moga jaya persibku…amin…!
Kontrol emosina ge dijagi, pujovic ulah sok amuk2an wae. Toncip, tantan sing kalem maenna ulah gampang kapancing. Cukup mas har aja nu bagian rada galak mach. Protes ka wasit cukup ku kapten, wasit curang lawan ku permainan nu leuwih alus. Piraku wasit ge rek curang salawasna, da moal wanieun ari terang2an teuing mach…! Pelatih jeung kapten kudu bisa nenangkeun pasukan mun mulai kapancing emosina. Mugia persib maenna sing aya perubahan, meunang eleh mach eta hasil ahir, asal maenna sing make hate trs wech…..
mantap lah,dengan skuat yg ada saya percaya dibahawah kepemimpinan pelatih asli dalam negri pasti PERSIB lebih bagus dari pada hari kemarin .pesan dari saya semoga tidak macem” menenpatkan pemain sperti pelatih dejan, contoh yanto basna yg ditempatkan di posisi bek kanan sudah jelas dia dapat gelar pemain terbaik diposisinya, dan kim kurniawan simpan saja untuk babak yg ke 2,untuk striker jangan terlalu di acuhkan hanya karna ke egoisan karna kerja sama itu sangat penting dalam tim, maaf sebelumnya ini hanya masukan bukan maksud untuk menggurui .hatur nuhun
Prung geura tarung mang jose,,,si belesco tong di pasang jual we Ka PERSES(PERSATUAN SEPAKBOLA SUMEDANG)
Yapp…bener nu kudu diperbaiki mental..hok mental alus strategi pasti gampang nerap..putaran ka 2 cik nyandak pemain anu jangkung atuh ni asa parendek persib teh..konate pemaen asia..jeung pamaen nu tos pangalaman mental alus bawa ka persib..