Penuhi Undangan, Persib Nilai Positif Usul PSSI
Wednesday, 14 March 2012 | 22:04Dalam rangka melakukan rekonsiliasi, PSSI hari ini mengundang 13 klub dari kompetisi Liga Super Indonesia. Namun pada pertemuan yang diadakan di hotel Crowne Plaza, Jakarta tersebut hanya klub Persib Bandung yang datang memenuhi undangan PSSI.
Pada pertemuan yang dimulai pukul 15.00 WIB tersebut, klub Persib diwakili oleh dua Direktur PT Persib Bandung Bermartabat yaitu Risha Adi Widjaya dan Muhammad Farhan. Sementara delegasi dari PSSI dipimpin oleh ketua Komisi Displin, Bernhard Limbong.
Tentang hal-hal yang dibahasnya bersama PSSI, direktur PT PBB Farhan mengatakan kepada Simamaung bahwa dalam pertemuan tersebut PSSI mengusulkan 5 hal. “Satu hal yang utama adalah PSSI mengijinkan kedua kompetisi baik Liga Super Indonesia ataupun Indonesian Premier League untuk terus berjalan sampai akhir musim,” ungkap Farhan lewat sambungan telefon.
Sementara 4 hal lainnya menurut Farhan akan ditunggu sampai musim ini berakhir. Hal-hal tersebut menyangkut kompetisi kedepannya seperti misalnya akan dibentuk kompetisi baru, nama kompetisi baru, dan lain-lain yang baru.
Sedangkan tentang sanksi Persib dan kongres tahunan, Farhan mengatakan tidak menjadi pembahasan mereka.
Bagaimana tanggapan Persib tentang ijin kompetisi ini, Farhan menjawab cukup senang. Sebab Persib sudah mempunyai komitmen untuk tetap bermain di LSI. “Jika juara maka kita diakui PSSI, juga artinya menggugurkan sanksi (yang pernah diberikan),” jawabnya.
Untuk memperlancar rekonsiliasi, Farhan juga mengusulkan kepada PSSI untuk dengan serius mendatangi klub-klub LSI satu persatu agar komunikasi lebih lancar.
Sementara Direktur PT PBB lainnya, Risha Adi Widjaya menyatakan hal yang positif dengan inisiatif rekonsiliasi dari PSSI tersebut. “PSSI menawarkan win-win solution yaitu dengan meleburkan kompetisi. Usulan ini kami anggap positif. Kami tidak ingin membicarakan apa yang sudah terjadi di masa lalu, tapi kami ingin lakukan apa yang buat sepak bola lebih baik,” kata Risha.

Dalam rangka melakukan rekonsiliasi, PSSI hari ini mengundang 13 klub dari kompetisi Liga Super Indonesia. Namun pada pertemuan yang diadakan di hotel Crowne Plaza, Jakarta tersebut hanya klub Persib Bandung yang datang memenuhi undangan PSSI.
Pada pertemuan yang dimulai pukul 15.00 WIB tersebut, klub Persib diwakili oleh dua Direktur PT Persib Bandung Bermartabat yaitu Risha Adi Widjaya dan Muhammad Farhan. Sementara delegasi dari PSSI dipimpin oleh ketua Komisi Displin, Bernhard Limbong.
Tentang hal-hal yang dibahasnya bersama PSSI, direktur PT PBB Farhan mengatakan kepada Simamaung bahwa dalam pertemuan tersebut PSSI mengusulkan 5 hal. “Satu hal yang utama adalah PSSI mengijinkan kedua kompetisi baik Liga Super Indonesia ataupun Indonesian Premier League untuk terus berjalan sampai akhir musim,” ungkap Farhan lewat sambungan telefon.
Sementara 4 hal lainnya menurut Farhan akan ditunggu sampai musim ini berakhir. Hal-hal tersebut menyangkut kompetisi kedepannya seperti misalnya akan dibentuk kompetisi baru, nama kompetisi baru, dan lain-lain yang baru.
Sedangkan tentang sanksi Persib dan kongres tahunan, Farhan mengatakan tidak menjadi pembahasan mereka.
Bagaimana tanggapan Persib tentang ijin kompetisi ini, Farhan menjawab cukup senang. Sebab Persib sudah mempunyai komitmen untuk tetap bermain di LSI. “Jika juara maka kita diakui PSSI, juga artinya menggugurkan sanksi (yang pernah diberikan),” jawabnya.
Untuk memperlancar rekonsiliasi, Farhan juga mengusulkan kepada PSSI untuk dengan serius mendatangi klub-klub LSI satu persatu agar komunikasi lebih lancar.
Sementara Direktur PT PBB lainnya, Risha Adi Widjaya menyatakan hal yang positif dengan inisiatif rekonsiliasi dari PSSI tersebut. “PSSI menawarkan win-win solution yaitu dengan meleburkan kompetisi. Usulan ini kami anggap positif. Kami tidak ingin membicarakan apa yang sudah terjadi di masa lalu, tapi kami ingin lakukan apa yang buat sepak bola lebih baik,” kata Risha.

SATU LAGI tambahan info, kalau FIFA tidak akuin KPSI.
Makanya persib lebih baik kembali ke PSSI,. Sudah keliatan kongres KPSI memilih La Nayla sebagau ketua umum PSSI baru, sudah direncanakan dari awal.
Karena waktu dia di PSSI memang titipan dari rezim lama, sengaja mengacaukan PSSI agar terlihat tidak profesional, tetapi tidak bisa lewat jalan formal akhirnya membentuk KPSI.
Untung Tuhan Maha Adil dan Tau… Amin.
Ini Dia Surat FIFA Soal Kongres PSSI vs KPSI
Jumat, 16 Maret 2012 15:59 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — PSSI dan KPSI sama-sama akan menggelar kongresnya pada Ahad (18/3) mendatang.
PSSI akan menggelar kongres tahunan di Palangkaraya sementara KPSI akan menggelar Kongres Luar Biasa di Ancol, Jakarta Utara. Federasi sepak bola dunia FIFA pun dipastikan tidak akan hadir dalam kongres keduanya.
Berikut isi surat FIFA yang diterima Republika.
We can confirm that FIFA will not be able to attend the PSSI Congress.
Please note that FIFA has never considered to attend the so-called “KPSI Congress”.
We trust this information will be helpful.
Best regards
FIFA media department
Terjemahan bebas:
Kami dapat mengkonfirmasi bahwa FIFA tidak akan hadir dalam Kongres PSSI.
Harap dicatat, FIFA juga tidak pernah berpikir hadir dalam kegiatan yang disebut “Kongres KPSI”.
Kami percaya informasi ini dapat membantu.
Salam
Departemen Media FIFA.
Diberitakan sebelumnya, Ketua PSSI Djohar Arifin juga telah mengkonfrimasi ketidakhadiran FIFA dalam kongres PSSI. “FIFA tidak hadir dalam kongres nanti karena ini kongres tahunan organisasi, maka yang hadir biasanya hanya dari Asia saja (AFC),” kata Djohar saat dihubungi, Jumat (16/3).
Hingga kini, PSSI juga belum bisa memastikan apakah perwakilan AFC akan hadir di kongres Palangkaraya. Djohar mengaku PSSI terus menunggu konfirmasi dari federasi yang bermarkas di Kuala Lumpur tersebut. Kehadiran AFC, lanjut Djohar, akan jadi kehormatan bagi PSSI.
Namun jika FIFA maupun AFC tidak hadir, PSSI mengaku tetap akan memutar kongres. Menurut Djohar, kehadiran FIFA dan AFC bukan merupakan syarat tergelarnya sebuah kongres. Tanpa kehadiran dua organisasi itu, hasil dari Kongres PSSI tetap sah dan diakui.
“Jadi kongres tetap berlangsung dan akan tetap menghasilkan keputusan yang diakui FIFA dan AFC. Hadir atau tidaknya AFC, bukan merupakan syarat sahnya kompetisi,” pungkas Djohar.
Sementara itu, PSSI dan KPSI mengklaim kongres masing-masing dari mereka akan dihadiri oleh seluruh anggota.
Redaktur: Hazliansyah
Reporter: Abdullah Sammy