Penjelasan Rafi Soal Cedera Pendarahan Mata Ghozali
Tuesday, 24 September 2019 | 16:11
Ghozali Siregar cuma tampil beberapa menit saja ketika Persib Bandung menghadapi Persipura Jayapura kemarin. Dia masuk pada babak kedua tepatnya di menit 63, tetapi harus ditarik keluar lagi 16 menit kemudian. Itu setelah matanya terkena bola yang ditendang oleh Ricardo Salampessy.
Dokter tim, Rafi Ghani menjelaskan kondisi yang dialami sayap kiri Persib itu. Dia mengalami masalah cukup parah di matanya usai terhantam bola keras saat Salampessy melakukan clearance. Penanganan pun langsung dilakukannya dan Rafi tak mau Ghzozali memaksakan diri untuk bertanding karena matanya berdarah.
“Untuk Ghozali ada benturan dengan bola pada bagian bola mata kirinya. Terus setelah dikasih pertolongan dan juga diperiksa seperti ada pendarahan di bola matanya. Saya cek penglihatan, agak kabur dan berkurang,” kata Rafi saat diwawancara.
“Saya putuskan untuk Ghozali yang baru masuk untuk digantikan kembali karena saya khawatir pendarahannya tambah berat. Jadi pada bagian bola matanya ada hifema, bagian mata depannya ada pendarahan,” lanjut dia.
Persib lantas mengganti Ghozali dengan Frets Butuan di posisi winger kiri. Rafi membawa Ghozali melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui detail kondisi yang dialaminya. Hasil pemeriksaan menyebut sang pemain pun harus beristirahat total supaya kondisinya bisa pulih normal.
“Setelah diistirahatkan sama dikompres, saya pastikan setelah pertandingan ke dokter spesialis mata, dan ternyata betul ada hifema. Sekarang Ghozali harus bedrest sambil dikompres serta diberikan obat oral dan obat tetes,” kata Rafi.
Ghozali dikatakan Rafi harus menepi selama sepekan dan pemain asal Medan itu harus absen melawan Arema. Karena laga melawan Singo Edan akan digelar akhir pekan ini dan diprediksi Ghozali belum sembuh. Dia khawatir, jika dipaksakan maka kondisi mata sang pemain malah makin parah.
“Untuk penyembuhannya biasanya membutuhkan waktu satu minggu. Sekarang pendarahannya sudah menurun namun dikhawatirkan saat aktivitas dia ada rebleeding dan itu akan memperburuk keadaan Ghozali,” tukasnya.

Ghozali Siregar cuma tampil beberapa menit saja ketika Persib Bandung menghadapi Persipura Jayapura kemarin. Dia masuk pada babak kedua tepatnya di menit 63, tetapi harus ditarik keluar lagi 16 menit kemudian. Itu setelah matanya terkena bola yang ditendang oleh Ricardo Salampessy.
Dokter tim, Rafi Ghani menjelaskan kondisi yang dialami sayap kiri Persib itu. Dia mengalami masalah cukup parah di matanya usai terhantam bola keras saat Salampessy melakukan clearance. Penanganan pun langsung dilakukannya dan Rafi tak mau Ghzozali memaksakan diri untuk bertanding karena matanya berdarah.
“Untuk Ghozali ada benturan dengan bola pada bagian bola mata kirinya. Terus setelah dikasih pertolongan dan juga diperiksa seperti ada pendarahan di bola matanya. Saya cek penglihatan, agak kabur dan berkurang,” kata Rafi saat diwawancara.
“Saya putuskan untuk Ghozali yang baru masuk untuk digantikan kembali karena saya khawatir pendarahannya tambah berat. Jadi pada bagian bola matanya ada hifema, bagian mata depannya ada pendarahan,” lanjut dia.
Persib lantas mengganti Ghozali dengan Frets Butuan di posisi winger kiri. Rafi membawa Ghozali melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui detail kondisi yang dialaminya. Hasil pemeriksaan menyebut sang pemain pun harus beristirahat total supaya kondisinya bisa pulih normal.
“Setelah diistirahatkan sama dikompres, saya pastikan setelah pertandingan ke dokter spesialis mata, dan ternyata betul ada hifema. Sekarang Ghozali harus bedrest sambil dikompres serta diberikan obat oral dan obat tetes,” kata Rafi.
Ghozali dikatakan Rafi harus menepi selama sepekan dan pemain asal Medan itu harus absen melawan Arema. Karena laga melawan Singo Edan akan digelar akhir pekan ini dan diprediksi Ghozali belum sembuh. Dia khawatir, jika dipaksakan maka kondisi mata sang pemain malah makin parah.
“Untuk penyembuhannya biasanya membutuhkan waktu satu minggu. Sekarang pendarahannya sudah menurun namun dikhawatirkan saat aktivitas dia ada rebleeding dan itu akan memperburuk keadaan Ghozali,” tukasnya.

Cing enggal damang lae semoga menjadi lejen persib seperti atep, haryono dll
Cing gancang cageur kasep, euceu mah ngan ukur bisa ngadoakeun