Penjelasan Passos Soal Situasi Darurat di Sektor Kiper
Tuesday, 08 February 2022 | 13:05
Situasi darurat dialami Persib di sektor penjaga gawang saat bertanding melawan Bhayangkara FC. Hanya Teja Paku Alam, satu dari empat kiper yang masuk di daftar susunan pemain (DSP). Sedangkan I Made Wirawan, Aqil Savik dan Muhammat Natshir yang biasanya menjadi kiper cadangan tidak hadir.
Luizinho Passos selaku pelatih kiper menyebut bahwa tiga anak asuhnya tersebut harus menjalani karantina. Karena ketiganya terpapar covid-19 dan tidak bisa ambil bagian pada pertandingan. Namun kini kondisi mereka sudah makin membaik dan akan segera gabung latihan lagi.
“Aqil, Made dan Deden terus membaik dari covid yang mereka derita. Saat ini mereka sedang dalam pemulihan untuk bisa kembali berlatih dan menjadi lebih kuat,” terang pelatih kiper asal Brasil ini ketika diwawancara, Selasa (8/2).
Persib yang sedang dalam situasi darurat pun mengambil langkah dengan memanggil kiper tambahan. Fadri Sidiq pun diterbangkan ke Bali untuk menjadi pelapis Teja di laga melawan Bhayangkara FC. Fadri merupakan kiper Persib U-18 yang lolos ke final Elite Pro Academy U-18 lalu.
Passos mengatakan bahwa Fadri yang tampil apik di ajang EPA lalu punya talenta. Sebagai kiper muda, dia dinilai berpotensi dan bisa menjadi tulang punggung tim di masa depan. Namun untuk saat ini Passos masih harus memoles Fadri sebelum memberinya kesempatan bermain.
“Kiper ini berusia 18 tahun dan Fadri mempunyai potensi. Tapi kami masih perlu bekerja keras untuk menempatkannya dalam kondisi bermain. Kami juga baru melakukan dua sesi latihan dan masih butuh proses. Tapi dia punya kualitas yang bagus,” kata dia.
Selain itu Teja Paku Alam selaku kiper utama juga sedang dalam performa apik. Musim ini, mantan pemain Sriwijaya dan Semen Padang tersebut merupakan salah satu awak tim yang penampilannya paling menonjol. Pujian pun diberikan Passos kepada Teja berkat aksinya di bawah mistar.
“Teja sudah memainkan pertandingan yang luar biasa dengan penyelamatan yang sangat penting. Dia juga membantu tim ini. Teja adalah penjaga gawang yang sangat fokus, baik ketika berlatih maupun bertanding,” tukasnya.

Situasi darurat dialami Persib di sektor penjaga gawang saat bertanding melawan Bhayangkara FC. Hanya Teja Paku Alam, satu dari empat kiper yang masuk di daftar susunan pemain (DSP). Sedangkan I Made Wirawan, Aqil Savik dan Muhammat Natshir yang biasanya menjadi kiper cadangan tidak hadir.
Luizinho Passos selaku pelatih kiper menyebut bahwa tiga anak asuhnya tersebut harus menjalani karantina. Karena ketiganya terpapar covid-19 dan tidak bisa ambil bagian pada pertandingan. Namun kini kondisi mereka sudah makin membaik dan akan segera gabung latihan lagi.
“Aqil, Made dan Deden terus membaik dari covid yang mereka derita. Saat ini mereka sedang dalam pemulihan untuk bisa kembali berlatih dan menjadi lebih kuat,” terang pelatih kiper asal Brasil ini ketika diwawancara, Selasa (8/2).
Persib yang sedang dalam situasi darurat pun mengambil langkah dengan memanggil kiper tambahan. Fadri Sidiq pun diterbangkan ke Bali untuk menjadi pelapis Teja di laga melawan Bhayangkara FC. Fadri merupakan kiper Persib U-18 yang lolos ke final Elite Pro Academy U-18 lalu.
Passos mengatakan bahwa Fadri yang tampil apik di ajang EPA lalu punya talenta. Sebagai kiper muda, dia dinilai berpotensi dan bisa menjadi tulang punggung tim di masa depan. Namun untuk saat ini Passos masih harus memoles Fadri sebelum memberinya kesempatan bermain.
“Kiper ini berusia 18 tahun dan Fadri mempunyai potensi. Tapi kami masih perlu bekerja keras untuk menempatkannya dalam kondisi bermain. Kami juga baru melakukan dua sesi latihan dan masih butuh proses. Tapi dia punya kualitas yang bagus,” kata dia.
Selain itu Teja Paku Alam selaku kiper utama juga sedang dalam performa apik. Musim ini, mantan pemain Sriwijaya dan Semen Padang tersebut merupakan salah satu awak tim yang penampilannya paling menonjol. Pujian pun diberikan Passos kepada Teja berkat aksinya di bawah mistar.
“Teja sudah memainkan pertandingan yang luar biasa dengan penyelamatan yang sangat penting. Dia juga membantu tim ini. Teja adalah penjaga gawang yang sangat fokus, baik ketika berlatih maupun bertanding,” tukasnya.
