Penghentian Liga Ganggu Kondisi Finansial Persib
Sunday, 03 May 2015 | 17:40
Manajer Persib, Umuh Muchtar tidak setuju dengan keputusan PSSI yang memutuskan untuk menghentikan gelaran Liga Indonesia (QNB League) 2015. Menurutnta, PSSI seharusnya mempertimbangkan untung atau ruginya jika menghentikan kompetisi. Karena dengan berhentinya liga, pemasukan bagi klub dari sponsor pun dipastikan tersendat. Umuh mengatakan sejauh ini sponsor belum mengucurkan dana untuk Persib.
“Ini kan sangat merugikan, sekarang siapa yang bertanggung jawab. Klub sudah mengeluarkan uang bagitu banyak, karena dari sponsor sepeser pun belum ada. Saat ini masih pakai uang tanggungan dari pak Glen (Sugita) sendiri. Saya bicara panjang lebar, keluh kesah dengan Pak Glen, pokonya kita gaji terakhir pemain akan tetap dibayar,” ujarnya saat dijumpai awak media di Kampus Ikopin, Jatinangor, Minggu (3/5).
Menurutnya masih banyak pengeluaran yang mesti dikeluarkan di musim ini. Seperti yang terdekat adalah mempersiapkan pertandingan menghadapi Ayeyawady United pada 13 Mei mendatang. Sebagai penyelenggara partai kandang, sesuai regulasi tim tuan rumah diwajibkan menyediakan akomodasi bagi tim tamu.
“Kita kan harus menyediakan melakukan persiapan, harus menyediakan penginapan dan transportasi untuk lawan. Akomodasinya harus kita persiapkan, itu kan bukan biaya yang sedikit. Sekarang kalau kita tidak main Persib pasti disalahkan dan kena suspend. Kita pasti akan dihukum FIFA kalau tidak main,” tuturnya.
Pria yang pada Juni mendatang genap berusia 67 tahun itu pun akan terus berusaha mengupayakan Persib bisa tetap tampil di AFC Cup. Karena tinggal ini satu-satunya harapan Maung Bandung untuk mengejar prestasi. Selain itu dia enggan menyia-nyiakan kesempatan yang diberi FIFA untuk memperlihatkan sepakbola Indonesia tetap eksis.
“Ini mumpung kita masih ada harapan dari FIFA, saya punya keyakinan presiden FIFA tidak mungkin mereka senang kehilangan salah satu anggotanya. Dan mereka tidak akan gegabah. Kita kan bukan masalah dengan FIFA-nya, tapi di dalamnya. Mudah-mudahan kedua belah pihak cepat selesai,” tandasnya.

Manajer Persib, Umuh Muchtar tidak setuju dengan keputusan PSSI yang memutuskan untuk menghentikan gelaran Liga Indonesia (QNB League) 2015. Menurutnta, PSSI seharusnya mempertimbangkan untung atau ruginya jika menghentikan kompetisi. Karena dengan berhentinya liga, pemasukan bagi klub dari sponsor pun dipastikan tersendat. Umuh mengatakan sejauh ini sponsor belum mengucurkan dana untuk Persib.
“Ini kan sangat merugikan, sekarang siapa yang bertanggung jawab. Klub sudah mengeluarkan uang bagitu banyak, karena dari sponsor sepeser pun belum ada. Saat ini masih pakai uang tanggungan dari pak Glen (Sugita) sendiri. Saya bicara panjang lebar, keluh kesah dengan Pak Glen, pokonya kita gaji terakhir pemain akan tetap dibayar,” ujarnya saat dijumpai awak media di Kampus Ikopin, Jatinangor, Minggu (3/5).
Menurutnya masih banyak pengeluaran yang mesti dikeluarkan di musim ini. Seperti yang terdekat adalah mempersiapkan pertandingan menghadapi Ayeyawady United pada 13 Mei mendatang. Sebagai penyelenggara partai kandang, sesuai regulasi tim tuan rumah diwajibkan menyediakan akomodasi bagi tim tamu.
“Kita kan harus menyediakan melakukan persiapan, harus menyediakan penginapan dan transportasi untuk lawan. Akomodasinya harus kita persiapkan, itu kan bukan biaya yang sedikit. Sekarang kalau kita tidak main Persib pasti disalahkan dan kena suspend. Kita pasti akan dihukum FIFA kalau tidak main,” tuturnya.
Pria yang pada Juni mendatang genap berusia 67 tahun itu pun akan terus berusaha mengupayakan Persib bisa tetap tampil di AFC Cup. Karena tinggal ini satu-satunya harapan Maung Bandung untuk mengejar prestasi. Selain itu dia enggan menyia-nyiakan kesempatan yang diberi FIFA untuk memperlihatkan sepakbola Indonesia tetap eksis.
“Ini mumpung kita masih ada harapan dari FIFA, saya punya keyakinan presiden FIFA tidak mungkin mereka senang kehilangan salah satu anggotanya. Dan mereka tidak akan gegabah. Kita kan bukan masalah dengan FIFA-nya, tapi di dalamnya. Mudah-mudahan kedua belah pihak cepat selesai,” tandasnya.

KACAU BALAU SEMUA NYA : EKONOMI POLITIK SOSIAL KEAMANAN OLAH RAGA…DLL
udah lah PERSIB ikut liga luar negeri aja