Pengawas Pertandingan Nilai Panpel Persib Sudah Maksimal
Friday, 21 February 2014 | 17:07
Pertandingan Persib melawan Persija secara resmi dibatalkan sesuai dengan keputusan pihak PT. Liga Indonesia. Hal ini terjadi karena pihak kepolisian tidak memberikan izin pelaksanaan pertandingan. Tetapi, prosedur pelaksaan pertandingan tetap dilakukan oleh panpel termasuk melakukan technical meeting. Muhammad Syarif selaku pengawas pertandingan yang hadir dalam pertemuan teknis itu membuat laporan terkait kesiapan panpel yang sudah berusaha menyelenggarakan partai akbar ini.
“Pertandingan Persib melawan Persija yang seyogyanya digelar pada Sabtu (22/2) besok, sesuai dengan surat yang dikeluarkan PT. Liga yang berisi bahwasanya pertandingan tidak dilaksanakan karena rekomendasi yang diminta panpel tidak keluar. Panpel melaporkan sedini mungkin akan hal ini ke PT. LI kemudian ada rapat yang menyatakan pertandingan tidak dilaksanakan,” ungkap Syarif dalam konferensi pers di Grha Persib, Jumat (21/2).
Sebagai pengawas pertandingan, Syarif menilai bahwa pihak panpel sebenarnya sudah bekerja maksimal hanya saja tinggal izin kepolisian yang mengganjal sehingga laga ini tidak bisa digelar. Apalagi izin kepolisian ini terhambat di akhir dan terlalu dekat dengan waktu penyelenggaraan pertandingan.
“Kalau untuk pertandingan tidak ada masalah dan izin dari kapolda itu diujung-ujung hari H pertandingan dan panitia tetap berupaya maksimal. Sebagai PP kita membuat laporan khusus terhadap PT. Liga Indonesia. Dan mengatakan panpel sudah berupaya maksimal,” tambahnya.
Pria asal Medan ini tetap berharap pertandingan susulan akan tetap digelar dengan dukungan penonton di dalamnya. Itu karena laga antara Persib melawan Persija adalah laga yang banyak dinantikan oleh masyarakat Indonesia.
“Saya berharap kalau bisa jangan ada pertandingan tanpa penonton seperti sayur tanpa garam. Karena penonton adalah bagian dari pertandingan,” pungkasnya.

Pertandingan Persib melawan Persija secara resmi dibatalkan sesuai dengan keputusan pihak PT. Liga Indonesia. Hal ini terjadi karena pihak kepolisian tidak memberikan izin pelaksanaan pertandingan. Tetapi, prosedur pelaksaan pertandingan tetap dilakukan oleh panpel termasuk melakukan technical meeting. Muhammad Syarif selaku pengawas pertandingan yang hadir dalam pertemuan teknis itu membuat laporan terkait kesiapan panpel yang sudah berusaha menyelenggarakan partai akbar ini.
“Pertandingan Persib melawan Persija yang seyogyanya digelar pada Sabtu (22/2) besok, sesuai dengan surat yang dikeluarkan PT. Liga yang berisi bahwasanya pertandingan tidak dilaksanakan karena rekomendasi yang diminta panpel tidak keluar. Panpel melaporkan sedini mungkin akan hal ini ke PT. LI kemudian ada rapat yang menyatakan pertandingan tidak dilaksanakan,” ungkap Syarif dalam konferensi pers di Grha Persib, Jumat (21/2).
Sebagai pengawas pertandingan, Syarif menilai bahwa pihak panpel sebenarnya sudah bekerja maksimal hanya saja tinggal izin kepolisian yang mengganjal sehingga laga ini tidak bisa digelar. Apalagi izin kepolisian ini terhambat di akhir dan terlalu dekat dengan waktu penyelenggaraan pertandingan.
“Kalau untuk pertandingan tidak ada masalah dan izin dari kapolda itu diujung-ujung hari H pertandingan dan panitia tetap berupaya maksimal. Sebagai PP kita membuat laporan khusus terhadap PT. Liga Indonesia. Dan mengatakan panpel sudah berupaya maksimal,” tambahnya.
Pria asal Medan ini tetap berharap pertandingan susulan akan tetap digelar dengan dukungan penonton di dalamnya. Itu karena laga antara Persib melawan Persija adalah laga yang banyak dinantikan oleh masyarakat Indonesia.
“Saya berharap kalau bisa jangan ada pertandingan tanpa penonton seperti sayur tanpa garam. Karena penonton adalah bagian dari pertandingan,” pungkasnya.

Parahhh..
kapolda butut pisan
inilah kebencian yang anda tanamkan pada BOBOTOH,ini juga yang akan membuat BOBOTOH semakin tersudut untuk anarkis!!!
karna anda2 ini para BOBOTOH semakin tak dewasa karna kami tak kalian anggap dewasa.
apakah kalian sudah merasa dewasa??tentu tidak
keamanan teh jga nu eweuh ka wani pisan ahh hyang rakyat kecewa iyeu mah
mun rek moal mere izin teh ti jauhna keneh, jadi pertandingan bisa di pindah ka tempat lain . contona maenna di tempat anu jauh kaditu kadieu atuh ari sien aya nu raributmah….