Pengalaman yang Tak Ditemui Aqil Musim Lalu
Tuesday, 03 September 2019 | 13:29
Penjaga gawang muda Persib Aqil Savik menceritakan bagaimana pengalamannya melakukan debut di musim ini bersama Persib. Aqil menjalani laga pertamanya bersama tim senior menghadapi Bali United (26/7/2019) mengganti I Made Wirawan.
Pada debutnya itu pula ia bobol oleh gol Ilija Spasojevic, menerima kekalahan 0-2 di kandang sendiri di Stadion Si Jalak Harupat. Pada laga selanjutnya Aqil tampil sebagai starter vs Arema FC (30/7/2019).
Sial dan menjadi pengalaman buruk untuk kiper 20 tahun itu, Aqil bobol 5 gol di Kanjuruhan dalam tekanan luar biasa dari suporter tuan rumah. Mantan penjaga gawan Timnas Indonesia U-19 itu hanya mengambil sisi positif dari itu, yakni pengalaman.
“Tahun ini Aqil menjalani debut, setelah setahun kemarin enggak pernah main, tahun kemarin disibukan sama Tim Nasional, pasti itu menjadi pengalaman tambah percaya diri, jadi tahu (atmosfer Liga 1) di dalam lapangan,” kata Aqil.
Aqil merasa tahun ini ia dapat pelajaran yang selama semusim lalu tidak ia dapatkan. Adalah merasakan pertandingan penting walau hasil tidak sesuai apa yang ia inginkan. “Apa yang tidak dipelajari di latihan cuma ada dipertandingan,” katanya.
Dengan memulai debutnya di usia 20 tahun ia mulai mendapat kepercayaan diri dalam bersikap sebagai pemain profesional di Persib. Mental jadi faktor utama yang mesti diperbaikinya sambil mengintip peluang jam terbang.
“Percaya diri dan mental naik, apalagi selama dua pertandingan penonton penuh terus, lawan Bali lawan Arema. Belajar mengontrol diri juga supaya tidak terlalu nervous,” paparnya.

Penjaga gawang muda Persib Aqil Savik menceritakan bagaimana pengalamannya melakukan debut di musim ini bersama Persib. Aqil menjalani laga pertamanya bersama tim senior menghadapi Bali United (26/7/2019) mengganti I Made Wirawan.
Pada debutnya itu pula ia bobol oleh gol Ilija Spasojevic, menerima kekalahan 0-2 di kandang sendiri di Stadion Si Jalak Harupat. Pada laga selanjutnya Aqil tampil sebagai starter vs Arema FC (30/7/2019).
Sial dan menjadi pengalaman buruk untuk kiper 20 tahun itu, Aqil bobol 5 gol di Kanjuruhan dalam tekanan luar biasa dari suporter tuan rumah. Mantan penjaga gawan Timnas Indonesia U-19 itu hanya mengambil sisi positif dari itu, yakni pengalaman.
“Tahun ini Aqil menjalani debut, setelah setahun kemarin enggak pernah main, tahun kemarin disibukan sama Tim Nasional, pasti itu menjadi pengalaman tambah percaya diri, jadi tahu (atmosfer Liga 1) di dalam lapangan,” kata Aqil.
Aqil merasa tahun ini ia dapat pelajaran yang selama semusim lalu tidak ia dapatkan. Adalah merasakan pertandingan penting walau hasil tidak sesuai apa yang ia inginkan. “Apa yang tidak dipelajari di latihan cuma ada dipertandingan,” katanya.
Dengan memulai debutnya di usia 20 tahun ia mulai mendapat kepercayaan diri dalam bersikap sebagai pemain profesional di Persib. Mental jadi faktor utama yang mesti diperbaikinya sambil mengintip peluang jam terbang.
“Percaya diri dan mental naik, apalagi selama dua pertandingan penonton penuh terus, lawan Bali lawan Arema. Belajar mengontrol diri juga supaya tidak terlalu nervous,” paparnya.

Sok Jang tingkatkeun deui reflexna…Ari posturmag geus mnunjang…ttap. Samangat aah..