Pengalaman Internasional Aqil Dianggap Away Sebagai Modal

Langkah kejutan diambil Persib saat memutuskan untuk promosikan Aqil Savik ke tim senior. Usia yang masih 17 tahun tidak lantas membuat tim pelatih ragu memberikan kesempatan Aqil naik kelas. Anwar Sanusi menjadi sosok yang merekomendasikan kiper muda itu kepada Mario Gomez yang ingin tim dihuni empat penjaga gawang.

“Aqil sudah fix di senior dia tidak akan ke mana-mana lagi, dia memang diproyeksikan untuk main di tim yang senior, ketika saya komunikasikan dengan Gomez kalau butuh tambahan kiper satu, dia oke dan manajemen juga oke,” jelas pelatih kiper Persib itu.

Berbagai pertimbangan ada di benak pria yang akrab disapa Away ini. Aqil pun menurutnya memenuhi berbagai aspek yang dianggap bisa menunjang kebutuhan Persib terhadap sosok kiper tambahan. Salah satunya adalah karena usia yang masih muda sehingga masa depannya masih panjang.

“Alasannya ada beberapa kriteria, yang pasti Aqil usianya muda, jadi masa depannya masih panjang, jadi kalau memproduksi pemain inputnya harus bagus, sehingga outputnya juga bagus,” ujarnya.

Rekam jejak Aqil sebagai kiper tim nasional U-19 menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan. Posturnya yang ideal juga jadi modal bagus seorang penjaga gawang. Sepak terjang di event internasional bersama Garuda Muda pun dinilai sebagai modal berharga.

“Segi fisik dia standar kiper, kedua secara pengalaman dia pada tingkat nasional dan internasional sudah teruji dan saat gabung tidak ada masalah dia bisa mengikuti semua program latihan yang diberikan,” jelas Away.