Pendekatan Personal, Cara Janur Pertahankan Performa Pemainnya
Sunday, 28 September 2014 | 16:50
Banyak pemain berlabel bintang nasional yang didatangkan ke skuat Maung Bandung terutama dalam 2 musim terakhir sejak Persib ditangani oleh Jajang Nurjaman. Meski musim lalu hanya menempati peringkat 4 klasemen, di musim 2014 ini Persib masih membuka asa untuk menjadi kampiun di penghujung kompetisi karena baru akan tampil di babak 8 besar, 6 Oktober mendatang.
Pelatih yang juga mantan pemain Persib di era Perserikatan itu mengatakan bahwa dirinya senang bisa mempertahankan performa pemain bintangnya. Hal ini cukup beralasan karena Persib hampir selalu menjadi klub yang paling banyak mendonorkan pemainnya ke timnas.
Ketika ditanya mengenai bagaimana cara dia menjaga performa pemainnya, pria yang akrab disapa Janur tersebut lebih menyasar faktor mental pemainnya dengan menjaga harmonisasi. Karena baginya urusan skill sudah dimiliki oleh pemain yang berkaliber timnas, tinggal bagaimana menjaga motivasi pemain untuk terus tumbuh.
“Itu mah mesti ditanya ke pemain, kalau saya sih lebih ke pendekatan secara personal. Karena jujur yang sulit itu ketika melatih pemain bintang itu disitu (menjaga kedekatan). Tapi tidak mengabaikan disiplin di lapangan juga,” kata Jajang saat ditemui di Mess Persib beberapa waktu lalu.
Pelatih berusia 56 tahun itu juga dikenal mampu membentuk pemain muda menjadi pemain berkualitas. Beberapa pemain hasil tangan dingin Jajang adalah Dedi Kusnandar yang kini bermain untuk Persebaya dan bomber sekaligus top skorer Persib, Ferdinand Sinaga. Baginya cara untuk membina pemain muda adalah dengan pintar mencari bibit potensial dan tekun memberi pengarahan, bukan melalui proses instan.
“Kuncinya pertama dalam memilih talenta atau bahan bakunya, dan cara membina itu berbeda-beda. Lalu konsisten, rajin dan sabar di lapangan untuk membina mereka,” tandasnya.

Banyak pemain berlabel bintang nasional yang didatangkan ke skuat Maung Bandung terutama dalam 2 musim terakhir sejak Persib ditangani oleh Jajang Nurjaman. Meski musim lalu hanya menempati peringkat 4 klasemen, di musim 2014 ini Persib masih membuka asa untuk menjadi kampiun di penghujung kompetisi karena baru akan tampil di babak 8 besar, 6 Oktober mendatang.
Pelatih yang juga mantan pemain Persib di era Perserikatan itu mengatakan bahwa dirinya senang bisa mempertahankan performa pemain bintangnya. Hal ini cukup beralasan karena Persib hampir selalu menjadi klub yang paling banyak mendonorkan pemainnya ke timnas.
Ketika ditanya mengenai bagaimana cara dia menjaga performa pemainnya, pria yang akrab disapa Janur tersebut lebih menyasar faktor mental pemainnya dengan menjaga harmonisasi. Karena baginya urusan skill sudah dimiliki oleh pemain yang berkaliber timnas, tinggal bagaimana menjaga motivasi pemain untuk terus tumbuh.
“Itu mah mesti ditanya ke pemain, kalau saya sih lebih ke pendekatan secara personal. Karena jujur yang sulit itu ketika melatih pemain bintang itu disitu (menjaga kedekatan). Tapi tidak mengabaikan disiplin di lapangan juga,” kata Jajang saat ditemui di Mess Persib beberapa waktu lalu.
Pelatih berusia 56 tahun itu juga dikenal mampu membentuk pemain muda menjadi pemain berkualitas. Beberapa pemain hasil tangan dingin Jajang adalah Dedi Kusnandar yang kini bermain untuk Persebaya dan bomber sekaligus top skorer Persib, Ferdinand Sinaga. Baginya cara untuk membina pemain muda adalah dengan pintar mencari bibit potensial dan tekun memberi pengarahan, bukan melalui proses instan.
“Kuncinya pertama dalam memilih talenta atau bahan bakunya, dan cara membina itu berbeda-beda. Lalu konsisten, rajin dan sabar di lapangan untuk membina mereka,” tandasnya.
