Pencabutan Pembekuan PSSI, Tony: TSC Harus Tetap Jalan
Thursday, 12 May 2016 | 14:56
Pencabutan pembekuan PSSI oleh Mentri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, pada Selasa (10/5), merupakan momen yang ditunggu oleh insan sepak bola Indonesia. Pencabutan tersebut tertera dalam surat Kemenpora nomor 14 tahun 2016 yang memutuskan mencaput keputusan Menpora Nomor 01307 tahun 2015 tentang pengenaan sanksi administratif berupa kegiatan keolahragaan PSSI yang tidak diakui.
Selama setahun kompetisi domestik dan Timnas Indonesia mati suri, kini bakal kembali bergeliat menatap kompetisi atau bahkan bisa mengikuti turnamen internasional setelah FIFA melakukan Kongres di Meksiko 13-14 Mei mendatang. Kabar menggembirakan untuk sepak bola Indonesia.
“Pastinya para pemain senang, ini waktu yang ditunggu-tunggu, semoga kompetisi yang resminya bergulir,” ungkap pemain senior Persib sekaligus pemain Timnas Indonesia, Tony Sucipto.
Baginya perhelatan Torabika Soccer Championship (TSC) A atau Indonesia Soccer Championship (ISC) B tetap harus bergulir walau pembekuan sudah dicabut. Jika TSC dan ISC tak berubah menjadi kompetisi resmi, baginya ini adalah ajang pemanasan untuk menatap kompetisi resmi di bawah naungan FIFA nantinya.
“Mungkin TSC adalah pemanasan kalau menurut aku sih, kita sebagai pemain menginginkan kompetisi resmi yang memang tujuannya itu setelah juara ada jenjang berikutnya,” beber Tony.
Setiap kompetisi harus ada muaranya, muara dari segala kompetisi yaitu tampil di kompetisi antar klub se-Asia seperti Liga Champions Asia atau AFC Cup. Juga jangan lupakan efek terbentuknya kembali Timnas Indonesia yang sekian lama masyarakat negeri ini tak melihatnya tampil membela panji sang Garuda Merah Putih.
“Pastinya, saya bangga kalau Persib bangkit lagi, pintu Timnas akan terbuka untuk semuanya dan lagi itu yang memang diharapkan oleh pemain sepak bola untuk menjadi pemain bola,” tuturnya.

Pencabutan pembekuan PSSI oleh Mentri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, pada Selasa (10/5), merupakan momen yang ditunggu oleh insan sepak bola Indonesia. Pencabutan tersebut tertera dalam surat Kemenpora nomor 14 tahun 2016 yang memutuskan mencaput keputusan Menpora Nomor 01307 tahun 2015 tentang pengenaan sanksi administratif berupa kegiatan keolahragaan PSSI yang tidak diakui.
Selama setahun kompetisi domestik dan Timnas Indonesia mati suri, kini bakal kembali bergeliat menatap kompetisi atau bahkan bisa mengikuti turnamen internasional setelah FIFA melakukan Kongres di Meksiko 13-14 Mei mendatang. Kabar menggembirakan untuk sepak bola Indonesia.
“Pastinya para pemain senang, ini waktu yang ditunggu-tunggu, semoga kompetisi yang resminya bergulir,” ungkap pemain senior Persib sekaligus pemain Timnas Indonesia, Tony Sucipto.
Baginya perhelatan Torabika Soccer Championship (TSC) A atau Indonesia Soccer Championship (ISC) B tetap harus bergulir walau pembekuan sudah dicabut. Jika TSC dan ISC tak berubah menjadi kompetisi resmi, baginya ini adalah ajang pemanasan untuk menatap kompetisi resmi di bawah naungan FIFA nantinya.
“Mungkin TSC adalah pemanasan kalau menurut aku sih, kita sebagai pemain menginginkan kompetisi resmi yang memang tujuannya itu setelah juara ada jenjang berikutnya,” beber Tony.
Setiap kompetisi harus ada muaranya, muara dari segala kompetisi yaitu tampil di kompetisi antar klub se-Asia seperti Liga Champions Asia atau AFC Cup. Juga jangan lupakan efek terbentuknya kembali Timnas Indonesia yang sekian lama masyarakat negeri ini tak melihatnya tampil membela panji sang Garuda Merah Putih.
“Pastinya, saya bangga kalau Persib bangkit lagi, pintu Timnas akan terbuka untuk semuanya dan lagi itu yang memang diharapkan oleh pemain sepak bola untuk menjadi pemain bola,” tuturnya.

bisa oge disebut pemanasan. tapi hal nu pentingna mah, perbaikan disegala hal nu jadi kekurangan di kompetisi sebelumna. sabenerna mah tergantung para pelakuna. lamun serius hayang ngarubah, pasti aya jalanna.
tapi emang teu gampang! titik masalahna nyaeta loba keneh ‘kepentingan’ nu menunggangi.
lamun bisa misahkeun sepakbola jeung politik, tah kakara bisa optimis berharap.
Hade eung mempora imam nahrowi wnian nglwan mafia ibrat kncil vs buaya.. te gedar ka anginan, teregrot-rengtot acn njan di hina, dicaci maki jng diteror, sha mu wani nglawan pssi anu aya ge psti mntal, ane breto pihk nu nntang rncana mnpora ngbekuken pssi, tpi ayna bner nyata omongn mnpora th ayeunmh, buktina oprtor Tsc bisa mre 5milyr@ k club, ari bheula salila pssi aya duitna dihkan ku saha? Pntesan club-club ngagalerung, gjh tlelat, bngkrut weh k ditunamh, ayeunhmh k brbagai pihak urng jaga jng kontrol pssi bsi mcem2 deui..htr nhn