Penampilan Teja Membuat Kepercayaan Diri Pemain Lainnya Terangkat
Sunday, 20 February 2022 | 19:19
Harus diakui, penampilan Teja Paku Alam di bawah mistar gawang Persib sangat istimewa. Sejak Persib menghadapi Persikabo 1973, akan diingat bagaimana Ciro Alves menangis di akhir pertandingan tak bisa membobol gawang Persib. Total ada 8 penyelamatan Teja mampu mencegah gol.
Ketika menghadapi Bhayangkara FC, walau kalah 0-1, Teja mencatatkan 4 penyelamatan. Tak lepas di situ, menghadapi PSS Sleman dan PSIS Semarang, penjaga gawang asal Sumatera Barat ini lagi-lagi jadi benteng kokoh pertahanan paling akhir dengan melakukan tiga penyelematan di masing-masing laga tersebut.
Jumat (18/2/2022) kemarin masih terngiang diingatan bagaimana Persipura Jayapura dibuat frustasi karena gagal mencetak gol. Mulai dari ancaman tendangan Ramai Rumakiek, Ezequiel Fergonzi, M Tahir, dan Ferinando Pahabol, mampu digagalkan tangan Teja Paku Alam, total ada 8 penyelamatan.
Robert Alberts pelatih Persib beruntung bisa memiliki Teja. Penjaga gawang yang berkembang pesat dengan pelatihan Luizinho Passos yang ahli dibidangnya. Teja sudah mencatat 10 cleansheet musim ini bersama Persib Bandung.
“Teja adalah kiper yang memiliki kualitas, dia berkembang dengan pesat sejak bergabung bersama kami. Semua kiper kami juga berkembang. Kami senang karena memiliki Teja, kami kembali bisa mencatatkan cleansheet,” kata Robert.
Pertandingan melawan Persipura tentu sangat memuaskan. Selain bisa melakukan cleansheet, Persib mencetak tiga gol memenangkan laga. Tentu lebih baik dari pada sebelumnya saat ditahan imbang PSIS 0-0.
“Dalam laga sebelumnya kami gagal mencetak gol tapi bisa mencatat cleansheet. Kini kami mencetak banyak gol dan kembali menutup laga dengan cleansheet,” ungkap Robert menambahkan.
Pelatih asal Belanda ini menilai Teja mampu memberikan rasa aman kepada rekan-rekannya yang bermain di lapangan. Keberadaan Teja juga mampu membangkitkan kepercayaan diri di barisan pertahanan.
“Teja memberi pengaruh yang besar dalam membangkitkan kepercayaan diri barisan belakang, pemain bertahan kami tahu mereka punya sosok tangguh di belakangnya. Itu juga yang membuat kepercayaan diri semua pemain di tim semakin terangkat,” sebutnya.

Harus diakui, penampilan Teja Paku Alam di bawah mistar gawang Persib sangat istimewa. Sejak Persib menghadapi Persikabo 1973, akan diingat bagaimana Ciro Alves menangis di akhir pertandingan tak bisa membobol gawang Persib. Total ada 8 penyelamatan Teja mampu mencegah gol.
Ketika menghadapi Bhayangkara FC, walau kalah 0-1, Teja mencatatkan 4 penyelamatan. Tak lepas di situ, menghadapi PSS Sleman dan PSIS Semarang, penjaga gawang asal Sumatera Barat ini lagi-lagi jadi benteng kokoh pertahanan paling akhir dengan melakukan tiga penyelematan di masing-masing laga tersebut.
Jumat (18/2/2022) kemarin masih terngiang diingatan bagaimana Persipura Jayapura dibuat frustasi karena gagal mencetak gol. Mulai dari ancaman tendangan Ramai Rumakiek, Ezequiel Fergonzi, M Tahir, dan Ferinando Pahabol, mampu digagalkan tangan Teja Paku Alam, total ada 8 penyelamatan.
Robert Alberts pelatih Persib beruntung bisa memiliki Teja. Penjaga gawang yang berkembang pesat dengan pelatihan Luizinho Passos yang ahli dibidangnya. Teja sudah mencatat 10 cleansheet musim ini bersama Persib Bandung.
“Teja adalah kiper yang memiliki kualitas, dia berkembang dengan pesat sejak bergabung bersama kami. Semua kiper kami juga berkembang. Kami senang karena memiliki Teja, kami kembali bisa mencatatkan cleansheet,” kata Robert.
Pertandingan melawan Persipura tentu sangat memuaskan. Selain bisa melakukan cleansheet, Persib mencetak tiga gol memenangkan laga. Tentu lebih baik dari pada sebelumnya saat ditahan imbang PSIS 0-0.
“Dalam laga sebelumnya kami gagal mencetak gol tapi bisa mencatat cleansheet. Kini kami mencetak banyak gol dan kembali menutup laga dengan cleansheet,” ungkap Robert menambahkan.
Pelatih asal Belanda ini menilai Teja mampu memberikan rasa aman kepada rekan-rekannya yang bermain di lapangan. Keberadaan Teja juga mampu membangkitkan kepercayaan diri di barisan pertahanan.
“Teja memberi pengaruh yang besar dalam membangkitkan kepercayaan diri barisan belakang, pemain bertahan kami tahu mereka punya sosok tangguh di belakangnya. Itu juga yang membuat kepercayaan diri semua pemain di tim semakin terangkat,” sebutnya.

I Love Persib
I love Teja
.. I hate Rene and Bruno
Nya muhun coach tukang pertahanan alus,ai hareup kumha??eta si bruno deuk dipaenkeun keneh wae?? sakitu eweh ngaruhna teh,justru kdng malah jdi kartu mati,geus hese2 built up pas nepi manehna malah memble,heading ngawur,positioning te puguh,najong kamana karep,keeping ball eleh wae benang wae ku batur,jdi pemantul?? Teu sinkron jeung pemaen laen,nya ayalah momen manehna kirim asist tpi kan selama 90mnit game berjalan loba buntuna coach,eta ceuk wing nu lalajo,anu lain pemaen komo pelatih,tpi ai ceuk jelema biasa wae ningali maena ciga kumha,maenya pelatih kuduna lewih nyaho atuh,sok nu ngagolkeun nepi ayena,pasti lolobana ti second line,gelandang ato sayap,tah abdi naros,ai striker kamana??!!