Pembubaran Tim Senior Tak Pengaruhi Diklat Persib Bina Pemain Muda
Saturday, 04 July 2015 | 12:36
Diklat Persib terus fokus melakukan pembinaan usia muda di balik pembubaran tim seniornya. Seperti dikabarkan sebelumnya, pelatih, pemain dan official Maung Bandung diputus kontrak oleh manajemen terkait tidak adanya kompetisi di Indonesia akibat kisruh antara PSSI dan Menpora. Pembubaran tersebut tidak mempengaruhi Diklat Persib untuk tetap menunaikan tugas mencetak pemain yang berpotensi untuk Persib di masa depan.
Pelatih Diklat Persib, Budiman Yunus, cukup menyayangkan akan pembubaran tim senior. Pemain yang bisa membawa Persib jawara musim lalu sudah semestinya dipertahankan. Namun apa daya, ketika kompetisi tak berjalan seperti apa yang diharapkan, manajemen pun dianggap wajar melepas pemain meski dengan berat hati.
“Wajar (adanya pembubaran) karena ketidakjelasan PSSI sekarang ya. Kalau pemain tetap dipertahankan pun harus terikat kontrak, mungkin manajemen tidak bisa menyanggupi kebutuhan pemain dari segi finansial,” ujar Budiman pada Jumat (3/7) malam.
Ia pun cukup bersyukur problematika yang dialami tim senior tidak terlalu berdampak kepada tim mudanya. Adanya manajer Diklat Persib Yoyo S Adiredja serta dukungan dari orang tua pemain bisa mengatasi setiap permasalahan yang ada.
“Alhamdulillah ada Pak Yoyo, permasalahan yang ada masih bisa diatasi. Kita tetap bersyukur, selain itu ada orang tua siswa yang tetap support kepada kami dibalik kisruh sepak bola di Indonesia saat ini,” tukasnya.


Diklat Persib terus fokus melakukan pembinaan usia muda di balik pembubaran tim seniornya. Seperti dikabarkan sebelumnya, pelatih, pemain dan official Maung Bandung diputus kontrak oleh manajemen terkait tidak adanya kompetisi di Indonesia akibat kisruh antara PSSI dan Menpora. Pembubaran tersebut tidak mempengaruhi Diklat Persib untuk tetap menunaikan tugas mencetak pemain yang berpotensi untuk Persib di masa depan.
Pelatih Diklat Persib, Budiman Yunus, cukup menyayangkan akan pembubaran tim senior. Pemain yang bisa membawa Persib jawara musim lalu sudah semestinya dipertahankan. Namun apa daya, ketika kompetisi tak berjalan seperti apa yang diharapkan, manajemen pun dianggap wajar melepas pemain meski dengan berat hati.
“Wajar (adanya pembubaran) karena ketidakjelasan PSSI sekarang ya. Kalau pemain tetap dipertahankan pun harus terikat kontrak, mungkin manajemen tidak bisa menyanggupi kebutuhan pemain dari segi finansial,” ujar Budiman pada Jumat (3/7) malam.
Ia pun cukup bersyukur problematika yang dialami tim senior tidak terlalu berdampak kepada tim mudanya. Adanya manajer Diklat Persib Yoyo S Adiredja serta dukungan dari orang tua pemain bisa mengatasi setiap permasalahan yang ada.
“Alhamdulillah ada Pak Yoyo, permasalahan yang ada masih bisa diatasi. Kita tetap bersyukur, selain itu ada orang tua siswa yang tetap support kepada kami dibalik kisruh sepak bola di Indonesia saat ini,” tukasnya.
