Pembentukan Tim Persib Minimal Setelah Idul Fitri
Sunday, 29 July 2012 | 12:35Komisaris PT Persib Bandung Bermartabar, Umuh Muchtar, berharap setelah Idul Fitri, proses pembentukan tim Persib untuk musim depan sudah berjalan. Dalam waktu dekat ini, jajaran komisaris PT PBB akan melakukan pertemuan internal untuk membahas evaluasi tim Persib musim ini dan menentukan langkah menuju kompetisi musim depan.
Kendati kepastian jalannya kompetisi kemungkinan besar akan diketahui setelah kongres PSSI akhir September mendatang, namun bagi Umuh penentuan pelatih dan perekrutan pemain akan lebih baik jika dilakukan secepatnya.
“Mungkin kalau sambil nunggu, kalau sudah pertemuan dengan jajaran direksi, bisa saja sambil bicara dan kita pun juga bisa saja tidak menutup kemungkinan memutuskan dan secepatnya juga kita perekrutan, walaupun kapan mainnya. Biar kita cepat solid. Minimal setelah Lebaran kita sudah terbentuk,” terang Umuh.
Pertemuan internal PT PBB sendiri yang semula akan dilaksanakan Jumat kemarin, batal. Hal itu karena Glenn Sagita, Presiden Direktur PT PBB, terlampau sibuk. Berdasarkan informasi dari Umuh, Glenn baru kembali dari eropa dan diduga harus menyelesaikan beberapa pekerjaan.
“Mungkin kemarin pak Glenn itu sangat sibuk. Waktunya pak glenn juga mepet. Saya juga tidak bisa memaksakan Pak Glenn,” sambung Umuh.
Seperti yang sudah diberitakan, pertemuan tersebut dijadwal ulang ke pekan depan. Kendati tidak bisa memastikan waktu pasti pelaksanaannya, Umuh berharap pertemuan dapat segera digelar sehingga lebih cepat mengambil keputusan.
“Insyaallah minggu depan lah. Saya tidak tau tepatnya hari apa. saya tidak bisa memastikan hari selasa. Apa langkah dari direksi dan apa yang langkah yang akan di ambil dari satu tim aja. Kita akan mengambil evaluasinya seperti apa,” tutur Umuh.

Komisaris PT Persib Bandung Bermartabar, Umuh Muchtar, berharap setelah Idul Fitri, proses pembentukan tim Persib untuk musim depan sudah berjalan. Dalam waktu dekat ini, jajaran komisaris PT PBB akan melakukan pertemuan internal untuk membahas evaluasi tim Persib musim ini dan menentukan langkah menuju kompetisi musim depan.
Kendati kepastian jalannya kompetisi kemungkinan besar akan diketahui setelah kongres PSSI akhir September mendatang, namun bagi Umuh penentuan pelatih dan perekrutan pemain akan lebih baik jika dilakukan secepatnya.
“Mungkin kalau sambil nunggu, kalau sudah pertemuan dengan jajaran direksi, bisa saja sambil bicara dan kita pun juga bisa saja tidak menutup kemungkinan memutuskan dan secepatnya juga kita perekrutan, walaupun kapan mainnya. Biar kita cepat solid. Minimal setelah Lebaran kita sudah terbentuk,” terang Umuh.
Pertemuan internal PT PBB sendiri yang semula akan dilaksanakan Jumat kemarin, batal. Hal itu karena Glenn Sagita, Presiden Direktur PT PBB, terlampau sibuk. Berdasarkan informasi dari Umuh, Glenn baru kembali dari eropa dan diduga harus menyelesaikan beberapa pekerjaan.
“Mungkin kemarin pak Glenn itu sangat sibuk. Waktunya pak glenn juga mepet. Saya juga tidak bisa memaksakan Pak Glenn,” sambung Umuh.
Seperti yang sudah diberitakan, pertemuan tersebut dijadwal ulang ke pekan depan. Kendati tidak bisa memastikan waktu pasti pelaksanaannya, Umuh berharap pertemuan dapat segera digelar sehingga lebih cepat mengambil keputusan.
“Insyaallah minggu depan lah. Saya tidak tau tepatnya hari apa. saya tidak bisa memastikan hari selasa. Apa langkah dari direksi dan apa yang langkah yang akan di ambil dari satu tim aja. Kita akan mengambil evaluasinya seperti apa,” tutur Umuh.

tolong pak ummuh dan mnj pt pbb jangan buru 2 apa sudah matang benar, klo dah jajang nurjaman ,lihat prestasi kepelatihannya , waktu dipelitajaya saja dengan materi yang muda dan pilihan hasilnya jeblog tumbang oleh persib di kandangnya apa mau dipakai , saat sekarang persib harus berprestasi jadi juara itu impian para bobotoh (warga jabar ) mari kita jadikan bandung kiblat sepak bola indonesia lagi , kenapa tidak mencoba yang baru urang bandung yang sudah menjadi legenda seperti ajat sudrajat biar penyegaran saja mohon dipertimbangkan klo adil kontrak itu jangan pemain dan pelatih saja hrs dengan mnj juga gagal tidak sesuai target ya mundur lah itulah ksatria