Pembacaan Situasi Permainan RD, Jadi Kunci Kemenangan Sriwijaya
Monday, 02 April 2018 | 09:55
Sriwijaya FC (SFC) membuktikan sebagai tim yang harus diwaspadai klub Liga 1 lainnya untuk bersaing di papan atas. Pasca ketinggalan satu gol oleh Persib di babak pertama, mereka membalikkan keadaan di babak kedua, menangkan SFC dengan skor 3-1, di Jakabaring, Minggu (1/4/2018) malam.
Pelatih Rahmad Darmawan mengaku sempat dipusingkan dengan perubahan strategi Persib di babak pertama dengan memainkan formasi dua striker di depan. Kondisi itu yang membuat pemainnya ragu dalam melakukan penyerangan.
“Secara umum kita bermain tidak terlalu lepas di babak pertama, memberi banyak ruang ke Persib yang bermain 4-4-2, saat menyerang bermain dengan 4-1-3-2, sangat kelihatan ofensive dan mampu memberi bola-bola mudah kepada target man,” beber RD usai laga.
Perubahan formasi Persib dibanding babak pertama membuat RD berpikir keras untuk memecahkan masalah. Saat timnya melakukan penyerangan maka akan meninggalkan situasi dua lawan dua ketika timnya didapati serangan balik.
“Itu buat ragu (formasi Persib berubah), saat melakukan tekanan maka di belakang akan meniggalkan situasi 2 lawan 2, buat kita ragu dan dimanfaatkan Bandung untuk bisa bermain lepas. Dia bisa mengalirkan bola ke pemain depan mereka dengan mudah,” urainya.
Kondisi demikian tidak dibiarkan terjadi pada babak kedua. Timnya melakukan tekanan mendalam kepada Persib hingga mereka tak mampu mengalirkan bola secara langsung ke depan seperti di babak pertama.
“Babak kedua, saya beri motivasi terutama agar tidak tegang, main lepas, dan beri tekanan hingga tidak mudah beri bola kepada Bauman, Ezechiel,” paparnya.
“Pemain berani melakukan tekanan, Zulfiandi saya minta mengcover dua striker kita hingga terjadi 2 lawan 2 saat pressing. Alhamdulillah dapat rezeki, dapat tiga gol di babak kedua,” syukur Rahmad Darmawan.

Sriwijaya FC (SFC) membuktikan sebagai tim yang harus diwaspadai klub Liga 1 lainnya untuk bersaing di papan atas. Pasca ketinggalan satu gol oleh Persib di babak pertama, mereka membalikkan keadaan di babak kedua, menangkan SFC dengan skor 3-1, di Jakabaring, Minggu (1/4/2018) malam.
Pelatih Rahmad Darmawan mengaku sempat dipusingkan dengan perubahan strategi Persib di babak pertama dengan memainkan formasi dua striker di depan. Kondisi itu yang membuat pemainnya ragu dalam melakukan penyerangan.
“Secara umum kita bermain tidak terlalu lepas di babak pertama, memberi banyak ruang ke Persib yang bermain 4-4-2, saat menyerang bermain dengan 4-1-3-2, sangat kelihatan ofensive dan mampu memberi bola-bola mudah kepada target man,” beber RD usai laga.
Perubahan formasi Persib dibanding babak pertama membuat RD berpikir keras untuk memecahkan masalah. Saat timnya melakukan penyerangan maka akan meninggalkan situasi dua lawan dua ketika timnya didapati serangan balik.
“Itu buat ragu (formasi Persib berubah), saat melakukan tekanan maka di belakang akan meniggalkan situasi 2 lawan 2, buat kita ragu dan dimanfaatkan Bandung untuk bisa bermain lepas. Dia bisa mengalirkan bola ke pemain depan mereka dengan mudah,” urainya.
Kondisi demikian tidak dibiarkan terjadi pada babak kedua. Timnya melakukan tekanan mendalam kepada Persib hingga mereka tak mampu mengalirkan bola secara langsung ke depan seperti di babak pertama.
“Babak kedua, saya beri motivasi terutama agar tidak tegang, main lepas, dan beri tekanan hingga tidak mudah beri bola kepada Bauman, Ezechiel,” paparnya.
“Pemain berani melakukan tekanan, Zulfiandi saya minta mengcover dua striker kita hingga terjadi 2 lawan 2 saat pressing. Alhamdulillah dapat rezeki, dapat tiga gol di babak kedua,” syukur Rahmad Darmawan.

haha..muji sorangan RD mah padahal Pemain Persib mah ngan bisa maen sababak kadituna ripuh..rek teu dirobah strategina ku RD geu da angger we bakal eleh..
sok cobaan Sib pamaen nu geus kolot mah paenkeunna dibabak kadua we..babak pertama mah nu ngora we
Aduhhhhh kmha atuhhhh iyeu bah gomez
Coba atuh om gomez pertandingan selanjutnya mainkan pemain yang sudah berpengalaman banyak contohnya airlangga ezeichel mah main dibabak kedua saja. Posisi febri dan supardi di tukar saja dan gunakan formasi 4 3 2 1 insyaallah hasilnya mantap
Soler mah can kaawakan ngaganti bah gomes teh …strategi na ngaco bae…