Pemain Promosi Dianggap Tony Layak Bermain Untuk Persib
Wednesday, 10 February 2016 | 11:29
Pemain senior Persib Tony Sucipto menanggapi kelayakan pemain muda Maung Bandung untuk mendapatkan kontrak profesional pertama mereka. Ada tujuh pemain jebolan Maung Ngora yang ada di Persib, diantaranya Gian Zola, Febri Hariyadi, Ary Ahmad, Alfath Fathier, Sugianto, Agung Mulyadi dan Jujun Saepuloh.
Menurutnya, siapapun pemain yang masuk Persib berarti sang pemain sudah menunjukkan kapasitasnya sebagai pesepakbola di jenjang junior. Dua contoh pemain Diklat yang sudah menunjukkan kapasitasnya adalah Zola dan Febri. Kedua pemain itu tak mengecewakan saat bermain untuk Persib di Turnamen Piala Jenderal Sudirman kemarin.
“Pastinya kalau layak ya pasti layak karena pemain yang masuk ke Persib kita sudah tahu kualitasnya bahwa dia mampu,” ungkap full back bernomor punggung 6 ini.
Namun, ada sebuah pertanyaan apakah dia bakal mendapat banyak kesempatan bermain atau tidak saat klub bermain di kompetisi tertinggi sepak bola Indonesia. Bakal terlaksana di bulan April Indonesia Super Competition (ISC) ajang turnamen format kompetisi sebagai pengganti Indonesia Super League (ISL).
“Permasalahanmnya apakah dia (pemain muda Persib) dapat kesempatan bertanding atau tidak? kalau mampu ya mampu,” tambahnya.
Ketujuh pemain yang baru promosi dari Diklat Persib diketahui rata-rata tak memiliki pengalaman bermain di ISL atau kompetisi tertinggi negeri ini. Keberadaan Dejan Antonic dikursi pelatih bisa saja membawa himah bagi pemain muda bermain dengan banyak kesempatan di liga.
Dejan Antonic dikenal pelatih yang hoby memunculkan pemain muda berkombinasi bersama pemain senior. Pengalamannya tersebut bisa terbukti kala ia menukangi Pelita Bandung Raya di ISL musim 2013 dan 2014.

Pemain senior Persib Tony Sucipto menanggapi kelayakan pemain muda Maung Bandung untuk mendapatkan kontrak profesional pertama mereka. Ada tujuh pemain jebolan Maung Ngora yang ada di Persib, diantaranya Gian Zola, Febri Hariyadi, Ary Ahmad, Alfath Fathier, Sugianto, Agung Mulyadi dan Jujun Saepuloh.
Menurutnya, siapapun pemain yang masuk Persib berarti sang pemain sudah menunjukkan kapasitasnya sebagai pesepakbola di jenjang junior. Dua contoh pemain Diklat yang sudah menunjukkan kapasitasnya adalah Zola dan Febri. Kedua pemain itu tak mengecewakan saat bermain untuk Persib di Turnamen Piala Jenderal Sudirman kemarin.
“Pastinya kalau layak ya pasti layak karena pemain yang masuk ke Persib kita sudah tahu kualitasnya bahwa dia mampu,” ungkap full back bernomor punggung 6 ini.
Namun, ada sebuah pertanyaan apakah dia bakal mendapat banyak kesempatan bermain atau tidak saat klub bermain di kompetisi tertinggi sepak bola Indonesia. Bakal terlaksana di bulan April Indonesia Super Competition (ISC) ajang turnamen format kompetisi sebagai pengganti Indonesia Super League (ISL).
“Permasalahanmnya apakah dia (pemain muda Persib) dapat kesempatan bertanding atau tidak? kalau mampu ya mampu,” tambahnya.
Ketujuh pemain yang baru promosi dari Diklat Persib diketahui rata-rata tak memiliki pengalaman bermain di ISL atau kompetisi tertinggi negeri ini. Keberadaan Dejan Antonic dikursi pelatih bisa saja membawa himah bagi pemain muda bermain dengan banyak kesempatan di liga.
Dejan Antonic dikenal pelatih yang hoby memunculkan pemain muda berkombinasi bersama pemain senior. Pengalamannya tersebut bisa terbukti kala ia menukangi Pelita Bandung Raya di ISL musim 2013 dan 2014.

Muga2 we kabeh direkrut jeung dibere minute play pas isc eungke mun bisa ngabuktikeun kualitas na mah najan can aya pangalaman ge
Percaya 100 prsen pemain muda d persib mamapu brsaing waktuna regenerasi asal d bere ksempatan jng kepercaya’an insya alloh maraneh na bakal ngabuktikeun holligans salawasna