Pemain Persib Diamanatkan Menjaga Diri Saat Mainkan Sepakbola di Luar Tim
Saturday, 01 August 2020 | 20:02
Beberapa pemain Persib mencoba mengisi kekosongan waktu di tengah penghentian kompetisi 2020 sambil memelihara kebugaran fisik dengan bermain sepakbola bersama kerabat dekat. Pasca masa new normal Covid-19 diberlakukan pemerintah juga selagi latihan belum bergulir, para pemain banyak memaksimalkan happy football.
Kegiatan sepakbola senang-senang itu dinilai sebagai tempat melepas penat dan mengobati sedikit rindu bermain di lapangan sesungguhnya. Apalagi para pemain banyak melakukan aktivitas di dalam rumah selama pandemi awal Corona berlangsung di Indonesia.
Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) Teddy Tjahjono tidak mempermasalahkan hal tersebut selama sang pemain bisa menjaga diri. Memang resiko cedera menghantui mereka andai-andai sesuatu yang buruk terjadi, entah dari permainan keras atau kondisi lapangan yang buruk.
Dari sini setiap pemain harus mawas diri dan bertanggung jawab kepada dirinya. Pasalnya jika sampai terjadi hal yang tidak diinginkan menjadi kerugian untuk pemain bersangkutan, sudah tentu berdampak kepada ruginya tim. “Ya kita sudah kasih tahu sebaiknya menjaga diri sebagai pemain profesional,” singkat Teddy.
Ia mengizinkan pemainnya melangsungkan permainan sepakbola yang aman hanya untuk mencari keringat dalam rangka menjaga kebugaran fisik. “Ya kita sih sudah kasih tahu untuk jaga diri sendiri,” tambahnya.
Persib pula tidak memberlakukan sanksi karena diizinkan selama itu aman bagi pemain. Para pemain pula diketahui melakukan hal tersebut sepengetahuan pelatih kepala Robert Alberts bahwa mereka membutuhkan refreshing. “Engga lah (sanksi kepada pemain) mereka sih sudah bicara ke pelatih lah bahwa butuh refresing,” tandasnya.

Beberapa pemain Persib mencoba mengisi kekosongan waktu di tengah penghentian kompetisi 2020 sambil memelihara kebugaran fisik dengan bermain sepakbola bersama kerabat dekat. Pasca masa new normal Covid-19 diberlakukan pemerintah juga selagi latihan belum bergulir, para pemain banyak memaksimalkan happy football.
Kegiatan sepakbola senang-senang itu dinilai sebagai tempat melepas penat dan mengobati sedikit rindu bermain di lapangan sesungguhnya. Apalagi para pemain banyak melakukan aktivitas di dalam rumah selama pandemi awal Corona berlangsung di Indonesia.
Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) Teddy Tjahjono tidak mempermasalahkan hal tersebut selama sang pemain bisa menjaga diri. Memang resiko cedera menghantui mereka andai-andai sesuatu yang buruk terjadi, entah dari permainan keras atau kondisi lapangan yang buruk.
Dari sini setiap pemain harus mawas diri dan bertanggung jawab kepada dirinya. Pasalnya jika sampai terjadi hal yang tidak diinginkan menjadi kerugian untuk pemain bersangkutan, sudah tentu berdampak kepada ruginya tim. “Ya kita sudah kasih tahu sebaiknya menjaga diri sebagai pemain profesional,” singkat Teddy.
Ia mengizinkan pemainnya melangsungkan permainan sepakbola yang aman hanya untuk mencari keringat dalam rangka menjaga kebugaran fisik. “Ya kita sih sudah kasih tahu untuk jaga diri sendiri,” tambahnya.
Persib pula tidak memberlakukan sanksi karena diizinkan selama itu aman bagi pemain. Para pemain pula diketahui melakukan hal tersebut sepengetahuan pelatih kepala Robert Alberts bahwa mereka membutuhkan refreshing. “Engga lah (sanksi kepada pemain) mereka sih sudah bicara ke pelatih lah bahwa butuh refresing,” tandasnya.
