Pemain Muda U-22 Dijatah Main 45 Menit di Piala Presiden
Wednesday, 01 February 2017 | 17:08
Turnamen pra musim Piala Presiden tahun ini menjadi ajang percobaan regulasi baru yang bakal diterapkan dalam kompetisi resmi 2017 ini. Selain percobaan aturan pemain asing 3+1 non Asia dan pembatasan pemain U-35, regulasi tiga pemain muda pun akan dicoba dengan kebijakan memainkan tiga pemain muda U-23 dengan durasi waktu 45 menit setiap pertandingan.
Ketua Panitia Pelaksana Piala Presiden 2017 sekaligus Kepala Staf Ketua Umum PSSI, Iwan Budianto, mengungkapkan kebijakan di atas sebenarnya adalah positif untuk menggali potensi pemain muda. Regulasi itu pula sudah disepakati kontestan Piala Presiden dalam manajer meeting.
“Kami maunya pemain muda itu mendapatkan menit main selama 45 menit. Jadi sebelum itu belum bisa diganti,” ungkap Iwan Budianto di Kantor PSSI, Selasa (31/1/2017) seperti dikutip Bola.com.
Lebih lanjut ia menjelaskan, pemain muda tersebut boleh diturunkan mulai dari menit pertama atau sebagai pemain pengganti mulai babak kedua. Klub mendapat dispensasi soal hal ini jika pemain U-23 yang dipunyai klub didapati sakit atau cedera dengan melampirkan surat keterangan dokter.
“Namun, apakah ia akan bermain sebagai starter, atau masuk di babak kedua, itu terserah klub. Yang pasti tiga pemain U-23 harus dimainkan, kecuali ada surat keterangan dari dokter tim bahwa pemain tersebut mengalami cedera,” terang Iwan Budianto.
Semua pihak dianggapnya mesti legowo menerima regulasi yang diterapkan PSSI, pasalnya semua akan bermuara kepada skuat Timnas Indonesia. Seperti visi dan misi PSSI dalam kongres Januari lalu yang ingin membawa Timnas Indonesia berprestasi dengan potensi pemain mudanya.
“Apa nilai lebihnya? Pelatih Timnas Indonesia sudah hadir saat Piala Presiden 2017 berlangsung. Jadi itu akan menjadi momen untuk pencarian pemain U-23 yang akan masuk dalam Timnas Indonesia. Jadi klub mendapatkan keuntungan dari turnamen ini, PSSI juga mendapatkannya untuk kepentingan Timnas Indonesia. Jadi saya rasa teman-teman klub bisa menerima setelah kami sampaikan alasannya,” tukasnya.

Turnamen pra musim Piala Presiden tahun ini menjadi ajang percobaan regulasi baru yang bakal diterapkan dalam kompetisi resmi 2017 ini. Selain percobaan aturan pemain asing 3+1 non Asia dan pembatasan pemain U-35, regulasi tiga pemain muda pun akan dicoba dengan kebijakan memainkan tiga pemain muda U-23 dengan durasi waktu 45 menit setiap pertandingan.
Ketua Panitia Pelaksana Piala Presiden 2017 sekaligus Kepala Staf Ketua Umum PSSI, Iwan Budianto, mengungkapkan kebijakan di atas sebenarnya adalah positif untuk menggali potensi pemain muda. Regulasi itu pula sudah disepakati kontestan Piala Presiden dalam manajer meeting.
“Kami maunya pemain muda itu mendapatkan menit main selama 45 menit. Jadi sebelum itu belum bisa diganti,” ungkap Iwan Budianto di Kantor PSSI, Selasa (31/1/2017) seperti dikutip Bola.com.
Lebih lanjut ia menjelaskan, pemain muda tersebut boleh diturunkan mulai dari menit pertama atau sebagai pemain pengganti mulai babak kedua. Klub mendapat dispensasi soal hal ini jika pemain U-23 yang dipunyai klub didapati sakit atau cedera dengan melampirkan surat keterangan dokter.
“Namun, apakah ia akan bermain sebagai starter, atau masuk di babak kedua, itu terserah klub. Yang pasti tiga pemain U-23 harus dimainkan, kecuali ada surat keterangan dari dokter tim bahwa pemain tersebut mengalami cedera,” terang Iwan Budianto.
Semua pihak dianggapnya mesti legowo menerima regulasi yang diterapkan PSSI, pasalnya semua akan bermuara kepada skuat Timnas Indonesia. Seperti visi dan misi PSSI dalam kongres Januari lalu yang ingin membawa Timnas Indonesia berprestasi dengan potensi pemain mudanya.
“Apa nilai lebihnya? Pelatih Timnas Indonesia sudah hadir saat Piala Presiden 2017 berlangsung. Jadi itu akan menjadi momen untuk pencarian pemain U-23 yang akan masuk dalam Timnas Indonesia. Jadi klub mendapatkan keuntungan dari turnamen ini, PSSI juga mendapatkannya untuk kepentingan Timnas Indonesia. Jadi saya rasa teman-teman klub bisa menerima setelah kami sampaikan alasannya,” tukasnya.

tah geuning usulan pribados min 45 menit ( sababak) jadi kanyataan. sae sae. 18 menit mah atuh karek panas kumaha mantau na.
Setuju lur, dgn bgtu sdh psti para pemain ngora bkl dimaenkeun, bkl dpt jam terbang, jadi para pamaen ngora tdk perlu hariwang teu dimainkan. Biasanya kan pelatih suka menyicingkan pamaen ngora dibangku cadangan. Tah dgn adanya regulasi saperti kitu pemaen muda psti dimaenkeun.
Surat sakit mahhh rea di dagang keun…. sieun jadi bumerang pas semifinal atau final… aturannya ngambang… engke surat sakit 6 pemain sekaligus…
Mun bner gering ke rek d kmahakeun sok fikiran ku ku siliang.. Nya mending we make dispensasi.
Bebeja ka sayah hayang Surat ti doktor mana.. Eh aya Mang rapi ketang nya.. Pertandingan penting bakal murudul we ieumah…
Kuduna mun pamaen gering ganti ku pamaen lain ti akademi masing2 klub, masih loba nu sejen pan
JIGANA MEYAKINKAN SKUAT AYEUNA SUGAN WE..
regulasi na di tes heula we di pra-musim. mun kira2 hasilna alus, di liga diteruskeun. tp mun hasilna kurang, tinggal direvisi deui…
Tah kitu we solusi na mh, alus diteraskeun goreng nya tinggal dirubah, gitu aja kok repoooot.
kumaha maneh weh Wan
Lumayan daripada lumanyun …
Kaharti ayeuna mah
Jadi pamarentah th hayang nyeleksi pamaen ngora carita na mh lur
Taps
Ok
Nya
Kitu??
Penting mah juara boss
Oh kitu!
Ooooooh
Teu nanaon maenkeun pamaen ngora 45 menit oge da masih turnamen lain kompetisi
Tah kitu, sugan we jiga Ferby, aya hikmah na harita Zulham ditarik ka TimNas, shingga aya posisi kosong, dgn bagitu jadi kesempatan buat Febry dan terbukti FEBRY skrg ada kemajuan.