Pemain dan Bobotoh Ucapkan Bela Sungkawa lewat Medsos
Wednesday, 19 August 2015 | 21:51
Di tengah suasana sepak bola Indonesia yang mulai bergeliat menatap turnamen Piala Presiden, salah satu kontestan dirundung duka. Pelatih kepala Arema Cronus, Suharno, dikabarkan meninggal dunia pada Rabu (19/8) malam.
Kabar tersebut dikonfirmasi melalui akun Twitter resmi Arema Cronus yang menuliskan “Innalillahiwainalillahirojiun..telah wafat guru dan pelatih kami Coach Suharno di puskesmas pakisaji.semoga khusnul khotimah.#aremaberduka” pada sekitar pukul 8 tadi.
Informasi ini meluas dengan cepat melalui media sosial. Ucapan bela sungkawa datang dari berbagai pihak, bukan hanya dari lingkungan Arema dan Aremania (sebutan untuk pendukung Arema), pun dari tim lain. Termasuk dari kubu Persib.
“Innalillahi wainnaillaihi rojiun telah berpulang kerahmatullah pelatih dan guru sepak bola indonesia coach Suharno pelatih arema saat ini. Mari kita doakan semoga amal ibadahnya diterima disisiNYA AMIEN,” tulis Firman Utina dalam akun Instagram miliknya.
“Keluarga besar VPC berduka cita yang sedalam-dalamnya atas berpulangnya Suharno (Pelatih Arema) Semoga amal ibadahnya diterima disisiNya,” sebut kelompok supporter Persib, Viking Persib Club melalui Twitter.
Tak ketinggalan, mantan pemain Persib, Vladimir Vujovic pun menyampaikan bela sungkawa lewat akun Twitternya, “Selamat Jalan Couch, really hard to believe it… You was really Gentleman… really in shock after read this news … RIP.”
Suharno meninggal di usia 56 tahun. Pelatih kelahiran Klaten ini berkarir sebagai pemain diantaranya di PS Banteng dan Niac Mitra. Sebagai pelatih, Suharno pernah menukangi Persiwa Wamena, Persikab Kabupaten Bandung, dan terakhir mengarsiteki Arema Cronus.


Di tengah suasana sepak bola Indonesia yang mulai bergeliat menatap turnamen Piala Presiden, salah satu kontestan dirundung duka. Pelatih kepala Arema Cronus, Suharno, dikabarkan meninggal dunia pada Rabu (19/8) malam.
Kabar tersebut dikonfirmasi melalui akun Twitter resmi Arema Cronus yang menuliskan “Innalillahiwainalillahirojiun..telah wafat guru dan pelatih kami Coach Suharno di puskesmas pakisaji.semoga khusnul khotimah.#aremaberduka” pada sekitar pukul 8 tadi.
Informasi ini meluas dengan cepat melalui media sosial. Ucapan bela sungkawa datang dari berbagai pihak, bukan hanya dari lingkungan Arema dan Aremania (sebutan untuk pendukung Arema), pun dari tim lain. Termasuk dari kubu Persib.
“Innalillahi wainnaillaihi rojiun telah berpulang kerahmatullah pelatih dan guru sepak bola indonesia coach Suharno pelatih arema saat ini. Mari kita doakan semoga amal ibadahnya diterima disisiNYA AMIEN,” tulis Firman Utina dalam akun Instagram miliknya.
“Keluarga besar VPC berduka cita yang sedalam-dalamnya atas berpulangnya Suharno (Pelatih Arema) Semoga amal ibadahnya diterima disisiNya,” sebut kelompok supporter Persib, Viking Persib Club melalui Twitter.
Tak ketinggalan, mantan pemain Persib, Vladimir Vujovic pun menyampaikan bela sungkawa lewat akun Twitternya, “Selamat Jalan Couch, really hard to believe it… You was really Gentleman… really in shock after read this news … RIP.”
Suharno meninggal di usia 56 tahun. Pelatih kelahiran Klaten ini berkarir sebagai pemain diantaranya di PS Banteng dan Niac Mitra. Sebagai pelatih, Suharno pernah menukangi Persiwa Wamena, Persikab Kabupaten Bandung, dan terakhir mengarsiteki Arema Cronus.
