Pelita Bandung Raya Tekuk Persib
Sunday, 27 April 2014 | 18:09
Persib Bandung harus rela menerima kekalahan melawan Pelita Bandung Raya, di Stadion Si Jalak Harupat, Minggu (27/4) sore. Bertindak sebagai tuan rumah, PBR menang lewat gol tunggal Talouhu Abdul Musafry pada menit ke-48.
Tak seperti biasanya, Pertandingan kali ini sangat sepi penonton. Hal itu lantaran supporter Persib dalam masa hukuman, tidak boleh mendampingi timnya di partai tandang. Kendati bermain di stadion yang juga merupakan homebase Maung Bandung, tetapi hukuman terhadap supporter Persib tetap berlaku.
Permainan Persib cukup apik di awal pertandingan. Namun pasukan Jajang Nurjaman sulit menembus barisan pertahanan PBR yang tampil cukup disiplin.
Tembakan yang diarahkan tepat ke gawang justru lebih dulu diciptakan tim besutan Dejan Antonic. Pada menit ke-33, tendangan Gaston mampu diblok Made Wirawan. Bola muntah kemudian disambar Musafry, tetapi kembali berhasil ditahan pemain Persib.
Satu menit kemudian Persib baru mendapat shot on goal pertamanya. Sayang tendangan jarak jauh Konate Makan dapat diamankan kiper Dennis Romanov. Djibril mendapat peluang pertamanya pada menit 35. Tapi kiper PBR asal Latvia ini berhasil menangkap bola tersebut dan menjaga gawangnya tetap bersih dari gol.
Dan dua menit jelang waktu turun minum, Djibril mendapat peluang lainnya. Menerima umpan crossing dari Ridwan, posisi berdirinya tidak pas sehingga bola tendangannya tidak terarah sempurna.
Sebelum wasit Prasetyo Hadi menuip peluit kick off babak kedua, coach Janur memasukkan Tantan dan mengistirahatkan Ferdinand.
Menit 47, PBR berpeluang mengungguli Persib. Namun tendangan David Laly masih bisa diantisipasi Made Wirawan. Tapi hanya berselang 1 menit, gawang Persib benar-benar kebobolan. Dari sisi lapangan kiri pertahanan Persib, Musafry melepaskan tendangan yang gagal dijangkau Made Wirawan. PBR unggul 1-0.
Dalam kondisi tertinggal, semangat Persib tak mengendur. Menit 62 sepak pojok Supardi disambut tendangan Vujovic. Tapi bola masih bisa dimentahkan pemain belakang PBR. Kemudian menit 66, tendangan bebas Firman diblok pemain lawan. Sedangkan sepakan Ahmad Jufriyanto yang memanfaatkan bola liar masih melebar ke sisi gawang tim The Boys Are Back.
Peluang lainnya untuk Persib terjadi pada menit 73. Tendangan sudut Supardi disosor tandukan Vujovic. Namun lagi-lagi, Dennis Romanov melakukan penyelamatan.
Janur kembali melakukan pergantian pemain pada menit 78. Atep masuk menggantikan Taufiq. Dengan pergantian ini jelas Janur ingin meningkatkan intensitas serangan dengan mengandalkan kecepatan Atep.
Permainan Persib sore ini bisa dikatakan tidak dalam performa terbaiknya. Sering kali para pemain Persib melakukan kesalahan mendasar, seperti keliru melakukan operan bola atau passing.
Hal lain yang mempengaruhi permainan Maung Bandung adalah ketidakberuntungan. Menit 80, tendangan bebas Firman membentur tiang kanan gawang PBR. Dan bola rebound yang dilesakkan Djibril masih bisa diblok kiper.
Tiga menit kemudian, Firman berhasil melakukan akselerasi ke dalam kotak penalti PBR. Sang kaptenpun menodorkan bola ke depan gawang lawan yang disambut tendangan salto Vujovic. Sial, kali ini bola membentur tiang kiri gawang Dennis Romanov.
Persib berpeluang untuk setidaknya mengakhiri laga dengan skor imbang. Di waktu tambahan, Persib mencipta peluang terakhir. Permainan satu-dua dari Tantan kepada Atep. Sayang, Atep terlalu memaksakan untuk melakukan shooting dari sudut sempit. Bola tendangannya keluar garis. Padahal ada Vujovic dan Djibril yang siap menerima bola di depan gawang PBR.
Tak lama setelah kejadian itu, wasit Prasetyo Hadi meniup peluit panjang, menutup pertandingan dengan skor 1-0 untuk kemenangan PBR.
Dejan memenuhi harapannya untuk tidak kalah sekaligus mengakhiri paceklik gol. PBR naik 1 peringkat ke posisi 4 dengan 15 poin. Sedangkan bagi Persib ini menjadi kekalahan kedua di musim ini. Dengan poin 19 Persib masih menduduki urutan 1 klasemen sementara Wilayah Barat Indonesia Super League 2014.
Pertandingan panas ini diwarnai 8 kartu kuning, masing-masing 4 untuk setiap tim. Empat kartu untuk Persib diberikan kepada Tony Sucipto, M Ridwan, Tantan dan Firman Utina. Sedangkan kartu kuning bagi pemain PBR diberikan kepada David Laly, Wildansyah, Anggo Julian dan Dennis Romanov.
Lineup Persib: I Made Wirawan, Ahmad Jufriyanto, Vladimir Vujovic, Supardi, Tony Sucipto, M Taufiq, Firman Utina, Konate Makan, M Ridwan, Ferdinand Sinaga, Djibril Coulibaly
Cadangan: Shahar Ginanjar, Abdul Rahman, M Agung Pribadi, Hariono, Jajang Sukmara, Atep, Tantan
Lineup PBR: Dennis Romanov, Hermawan, Wildansyah, Boban, Rizky Pellu, Dias Angga Putra, Kim Jefri Kurniawan, TA Musafry, David Laly, Bambang Pamungkas, Gaston Castano
Cadangan: Alfonsius, Rivan, Wawan Febrianto, Nova Arianto, Anggo Julian, Basri Lohi, Iman Fathurahman

Persib Bandung harus rela menerima kekalahan melawan Pelita Bandung Raya, di Stadion Si Jalak Harupat, Minggu (27/4) sore. Bertindak sebagai tuan rumah, PBR menang lewat gol tunggal Talouhu Abdul Musafry pada menit ke-48.
Tak seperti biasanya, Pertandingan kali ini sangat sepi penonton. Hal itu lantaran supporter Persib dalam masa hukuman, tidak boleh mendampingi timnya di partai tandang. Kendati bermain di stadion yang juga merupakan homebase Maung Bandung, tetapi hukuman terhadap supporter Persib tetap berlaku.
Permainan Persib cukup apik di awal pertandingan. Namun pasukan Jajang Nurjaman sulit menembus barisan pertahanan PBR yang tampil cukup disiplin.
Tembakan yang diarahkan tepat ke gawang justru lebih dulu diciptakan tim besutan Dejan Antonic. Pada menit ke-33, tendangan Gaston mampu diblok Made Wirawan. Bola muntah kemudian disambar Musafry, tetapi kembali berhasil ditahan pemain Persib.
Satu menit kemudian Persib baru mendapat shot on goal pertamanya. Sayang tendangan jarak jauh Konate Makan dapat diamankan kiper Dennis Romanov. Djibril mendapat peluang pertamanya pada menit 35. Tapi kiper PBR asal Latvia ini berhasil menangkap bola tersebut dan menjaga gawangnya tetap bersih dari gol.
Dan dua menit jelang waktu turun minum, Djibril mendapat peluang lainnya. Menerima umpan crossing dari Ridwan, posisi berdirinya tidak pas sehingga bola tendangannya tidak terarah sempurna.
Sebelum wasit Prasetyo Hadi menuip peluit kick off babak kedua, coach Janur memasukkan Tantan dan mengistirahatkan Ferdinand.
Menit 47, PBR berpeluang mengungguli Persib. Namun tendangan David Laly masih bisa diantisipasi Made Wirawan. Tapi hanya berselang 1 menit, gawang Persib benar-benar kebobolan. Dari sisi lapangan kiri pertahanan Persib, Musafry melepaskan tendangan yang gagal dijangkau Made Wirawan. PBR unggul 1-0.
Dalam kondisi tertinggal, semangat Persib tak mengendur. Menit 62 sepak pojok Supardi disambut tendangan Vujovic. Tapi bola masih bisa dimentahkan pemain belakang PBR. Kemudian menit 66, tendangan bebas Firman diblok pemain lawan. Sedangkan sepakan Ahmad Jufriyanto yang memanfaatkan bola liar masih melebar ke sisi gawang tim The Boys Are Back.
Peluang lainnya untuk Persib terjadi pada menit 73. Tendangan sudut Supardi disosor tandukan Vujovic. Namun lagi-lagi, Dennis Romanov melakukan penyelamatan.
Janur kembali melakukan pergantian pemain pada menit 78. Atep masuk menggantikan Taufiq. Dengan pergantian ini jelas Janur ingin meningkatkan intensitas serangan dengan mengandalkan kecepatan Atep.
Permainan Persib sore ini bisa dikatakan tidak dalam performa terbaiknya. Sering kali para pemain Persib melakukan kesalahan mendasar, seperti keliru melakukan operan bola atau passing.
Hal lain yang mempengaruhi permainan Maung Bandung adalah ketidakberuntungan. Menit 80, tendangan bebas Firman membentur tiang kanan gawang PBR. Dan bola rebound yang dilesakkan Djibril masih bisa diblok kiper.
Tiga menit kemudian, Firman berhasil melakukan akselerasi ke dalam kotak penalti PBR. Sang kaptenpun menodorkan bola ke depan gawang lawan yang disambut tendangan salto Vujovic. Sial, kali ini bola membentur tiang kiri gawang Dennis Romanov.
Persib berpeluang untuk setidaknya mengakhiri laga dengan skor imbang. Di waktu tambahan, Persib mencipta peluang terakhir. Permainan satu-dua dari Tantan kepada Atep. Sayang, Atep terlalu memaksakan untuk melakukan shooting dari sudut sempit. Bola tendangannya keluar garis. Padahal ada Vujovic dan Djibril yang siap menerima bola di depan gawang PBR.
Tak lama setelah kejadian itu, wasit Prasetyo Hadi meniup peluit panjang, menutup pertandingan dengan skor 1-0 untuk kemenangan PBR.
Dejan memenuhi harapannya untuk tidak kalah sekaligus mengakhiri paceklik gol. PBR naik 1 peringkat ke posisi 4 dengan 15 poin. Sedangkan bagi Persib ini menjadi kekalahan kedua di musim ini. Dengan poin 19 Persib masih menduduki urutan 1 klasemen sementara Wilayah Barat Indonesia Super League 2014.
Pertandingan panas ini diwarnai 8 kartu kuning, masing-masing 4 untuk setiap tim. Empat kartu untuk Persib diberikan kepada Tony Sucipto, M Ridwan, Tantan dan Firman Utina. Sedangkan kartu kuning bagi pemain PBR diberikan kepada David Laly, Wildansyah, Anggo Julian dan Dennis Romanov.
Lineup Persib: I Made Wirawan, Ahmad Jufriyanto, Vladimir Vujovic, Supardi, Tony Sucipto, M Taufiq, Firman Utina, Konate Makan, M Ridwan, Ferdinand Sinaga, Djibril Coulibaly
Cadangan: Shahar Ginanjar, Abdul Rahman, M Agung Pribadi, Hariono, Jajang Sukmara, Atep, Tantan
Lineup PBR: Dennis Romanov, Hermawan, Wildansyah, Boban, Rizky Pellu, Dias Angga Putra, Kim Jefri Kurniawan, TA Musafry, David Laly, Bambang Pamungkas, Gaston Castano
Cadangan: Alfonsius, Rivan, Wawan Febrianto, Nova Arianto, Anggo Julian, Basri Lohi, Iman Fathurahman

Maju PBR
GEUS ULAH PARASEA AH, DAMAI DAMAI, KABEH GE BOBOTOH KEUR KECEWA
Nu hebat mah tihang gul, 2x safety…nu paling keuheul handeueul jeng sebel mah ka si ATEP hawek teuing hayang jadi pahlawan, lain diumpan padahal di hareup geus aya Vujovic jeung si Djibril, lucu ningali si Djibril nejehan tihang gul jeung najongan jaring gawang bakat ku kuciwa ka si Atep…
tapina kang, ari si Atep ngumpan bola dibuang bek atawa ditangkep kiper, engke urang ge nyalahkeun si Atep deui, naha lain di tembak we geus depan gawang teh…. serba salah atuh…
Hayang seuri mun maca komen nitah ganti pelatih. Marukna mun diganti pelatih (sanajan ku Mourinho oge) bisa ngajamin Persib bakal meunang tuluy???
Menang eleh mah biasa..rek eleh ge tetep saya mah dukung persib..tapi say kurang resep ka si atep maen na sok egois jeng sarakah..padahal mun kerjasama mah,eleh ge moal haneel teuing
strategi jeng komposisi pemain persib bingung lah… naha hariono teu dipaenkeun komo abdurahman jeng jajang sukmara mah tara pisan pdhal toni scipto butut maena eh di antep wae teu di ganti…kdunamah ps ktigalen 1-0 teh trunken 3 striker rdiana+sigit …!!! ksimpulan persib kuburan buat pemain muda potensial kdu bru bru pindah club tah !!!!
Aya pamaen muda potensial nu jadi pamaen inti di persib ge. saha cing? nyaeta makan konate karek 21 tahun. pan pamaen ngora ta ge hehe..
enya euy, kontrak jangka panjang we atuh…
Persib sudah berusaha, memang kurang beruntung dan PBR juga main bertahan rapat sekali apalagi setelah unggul 1-0 ini seperti pertandingan lawan Persita musim lalu, Djanur dan pemain Persib kehabisan akal. Tahun lalu juga sama2 pertandingan away tapi main di Bandung. Kang Djanur juga perlu evaluasi Tony Sucipto memang membuat kesalahan berada di luar posisinya, bukan alasan untuk langsung mengganti Tony
tapi sewaktu dia mulai emosi dan main kasar, tackle gunting 2 kaki, Djanur sudah seharusnya melihat Tony kehilangan konsentrasi, Jajang Sukmara lama2 basi di cadangkan terus.
Alus keneh PBR geuning batan Persib mah……hade lah PBR