Pelatih Semen Padang Tak Instruksikan Bermain Bertahan
Thursday, 30 May 2019 | 16:51
Semen Padang sempat dibuat mengandalkan serangan balik oleh Persib, terutama pada babak pertama dalam laga pekan ketiga Liga 1, Rabu (29/5/2019) malam di Haji Agus Salim. Kontrol permainan Persib serta serangan yang berbahaya buat Kabau Sirah lebih bermain bertahan.
Kondisi demikian rupanya tak begitu diinginkan pelatih Semen Padang Syafrianto Rusli. Dirinya tidak menginstruksikan pemainnya untuk turun, bahkan ia memerintahkan Irsyad Maulana cs. tampil menekan.
“Di babak pertama saya memang tidak defending tidak turun, kami ingin tampil di atas (menyerang) artinya kita lebih menekan di atas. Kita berusaha menekan Persib dari awal itu,” kata Syafrianto.
Kendati begitu, anak-anak asuhnya melakukan perbaikan pada babak kedua. Meski tetap dapat ancaman Persib namun mereka mampu keluar dari tekanan dan membuahkan lebih banyak peluang. Sayang penyelesaian akhir masih jadi pekerjaan rumah.
“Babak kedua saya sampaikan pada pemain kalau seandainya ada irama bermain nanti kamu drop dulu setelah drop baru kita (menekan), Alhamdulillah mungkin senjata kita itu memang counter attack. Jadi kami akan matangkan ini lagi (penyelesaian akhir), cuman tidak berbuah gol saja tadi ada beberapa,” paparnya.

Semen Padang sempat dibuat mengandalkan serangan balik oleh Persib, terutama pada babak pertama dalam laga pekan ketiga Liga 1, Rabu (29/5/2019) malam di Haji Agus Salim. Kontrol permainan Persib serta serangan yang berbahaya buat Kabau Sirah lebih bermain bertahan.
Kondisi demikian rupanya tak begitu diinginkan pelatih Semen Padang Syafrianto Rusli. Dirinya tidak menginstruksikan pemainnya untuk turun, bahkan ia memerintahkan Irsyad Maulana cs. tampil menekan.
“Di babak pertama saya memang tidak defending tidak turun, kami ingin tampil di atas (menyerang) artinya kita lebih menekan di atas. Kita berusaha menekan Persib dari awal itu,” kata Syafrianto.
Kendati begitu, anak-anak asuhnya melakukan perbaikan pada babak kedua. Meski tetap dapat ancaman Persib namun mereka mampu keluar dari tekanan dan membuahkan lebih banyak peluang. Sayang penyelesaian akhir masih jadi pekerjaan rumah.
“Babak kedua saya sampaikan pada pemain kalau seandainya ada irama bermain nanti kamu drop dulu setelah drop baru kita (menekan), Alhamdulillah mungkin senjata kita itu memang counter attack. Jadi kami akan matangkan ini lagi (penyelesaian akhir), cuman tidak berbuah gol saja tadi ada beberapa,” paparnya.

Bukan bertahan tapi parkir bus,keliatan banget atuh kornek aja cuma 4 kali dari 45x 2 itumah bukan parkir bus parkir tronton
Keliat banget terlalu save bermain
Sory korner kick typo