Pelatih Persik: Persib Unggul Segalanya
Wednesday, 22 January 2014 | 22:24
Pelatih Persik Kediri, Aris Budi Sulistyo, mengakui keunggulan lawannya, Persib Bandung. Menurutnya, Persib unggul segalanya dibanding timnya. Persib mempunyai materi pemain mumpuni, kapasitas fisik yang terjaga dan kondisi mental yang bagus. Persik kalah 2-3 atas Persib di pertandingan terakhir babak 8 besar Grup B Inter Island Cup 2014.
“Persib, tim sama seperti Mitra Kukar, Persebaya, Arema. Mereka punya pemain-pemain, diluar pemain bintang, juga pemain nasional. Mereka sudah mempersiapkan jauh-jauh hari. Mereka unggul segalanya. Punya kondisi fisik, punya pemain, punya mental,” tutur Aris dalam konferensi pers pasca pertandingan di Stadion Manahan, Solo, Rabu (22/1) malam.
Namun yang melenceng dari pola pikir tim Persib, menurutnya adalah anggapan bahwa tim besutan Jajang Nurjaman itu akan menang mudah dengan banyak gol. Walhasil, Persik memberi kejutan dengan membobol 2 gol langsung ke gawang Persib. Namun Janur langsung melakukan counter dengan melakukan pergantian pemain dan membalikkan keadaan menjadi 3-2 untuk kemenangan Persib.
Seperti di 2 laga sebelumnya, Aris menekankan permainan cantik di lini tengah. Namun di laga ketiga ini, Aris mengistruksikan untuk melakukan tusukan-tusukan ke jantung pertahanan lawan lewat serangan balik. Hasilnya, tim berjuluk Macan Putih ini bisa mencatat 2 gol pembuka.
“Jadi seperti pertandingan pertama dan kedua, kami memperagakan permainan cantik di tengah, tapi kurang ada tusukan ke jantung pertahanan. Tapi hari ini saya instruksikan, kami harus berani menusuk ke jantung pertahanan lawan. Dengan cara begitu kita bisa membuahkan gol. Kalau kita bermain cantik, tapi tidak menghasilkan gol. Hari ini tadi yang saya instruksikan bisa berbuah gol. Dua gol itu karena counter attack-counter attack yang mengarah ke gawang,” paparnya.
Kendati demikian, Aris tetap memberi kredit positif terhadap anak asuhnya. Melihat ke dalam, Aris menilai pemainnya mengalami progres dari pertandingan pertama di fase 8 besar ini. Khusus di laga malam ini, Aris masih melihat kekurangan timnya terletak di kondisi fisik. Setelah melewati menit ke-70, fisik pemainnya habis. Tapi Aris masih mengapresiasi daya juang Khusnul Yuli dan kawan-kawan yang masih mau bekerja hingga peluit panjang. Meskipun, hasil kekalahan tetap memberi rasa kecewa bagi timnya.

Pelatih Persik Kediri, Aris Budi Sulistyo, mengakui keunggulan lawannya, Persib Bandung. Menurutnya, Persib unggul segalanya dibanding timnya. Persib mempunyai materi pemain mumpuni, kapasitas fisik yang terjaga dan kondisi mental yang bagus. Persik kalah 2-3 atas Persib di pertandingan terakhir babak 8 besar Grup B Inter Island Cup 2014.
“Persib, tim sama seperti Mitra Kukar, Persebaya, Arema. Mereka punya pemain-pemain, diluar pemain bintang, juga pemain nasional. Mereka sudah mempersiapkan jauh-jauh hari. Mereka unggul segalanya. Punya kondisi fisik, punya pemain, punya mental,” tutur Aris dalam konferensi pers pasca pertandingan di Stadion Manahan, Solo, Rabu (22/1) malam.
Namun yang melenceng dari pola pikir tim Persib, menurutnya adalah anggapan bahwa tim besutan Jajang Nurjaman itu akan menang mudah dengan banyak gol. Walhasil, Persik memberi kejutan dengan membobol 2 gol langsung ke gawang Persib. Namun Janur langsung melakukan counter dengan melakukan pergantian pemain dan membalikkan keadaan menjadi 3-2 untuk kemenangan Persib.
Seperti di 2 laga sebelumnya, Aris menekankan permainan cantik di lini tengah. Namun di laga ketiga ini, Aris mengistruksikan untuk melakukan tusukan-tusukan ke jantung pertahanan lawan lewat serangan balik. Hasilnya, tim berjuluk Macan Putih ini bisa mencatat 2 gol pembuka.
“Jadi seperti pertandingan pertama dan kedua, kami memperagakan permainan cantik di tengah, tapi kurang ada tusukan ke jantung pertahanan. Tapi hari ini saya instruksikan, kami harus berani menusuk ke jantung pertahanan lawan. Dengan cara begitu kita bisa membuahkan gol. Kalau kita bermain cantik, tapi tidak menghasilkan gol. Hari ini tadi yang saya instruksikan bisa berbuah gol. Dua gol itu karena counter attack-counter attack yang mengarah ke gawang,” paparnya.
Kendati demikian, Aris tetap memberi kredit positif terhadap anak asuhnya. Melihat ke dalam, Aris menilai pemainnya mengalami progres dari pertandingan pertama di fase 8 besar ini. Khusus di laga malam ini, Aris masih melihat kekurangan timnya terletak di kondisi fisik. Setelah melewati menit ke-70, fisik pemainnya habis. Tapi Aris masih mengapresiasi daya juang Khusnul Yuli dan kawan-kawan yang masih mau bekerja hingga peluit panjang. Meskipun, hasil kekalahan tetap memberi rasa kecewa bagi timnya.

sanes nganggap enteng, pan ceuk para bobotoh keneh cadangan kudu di paenkeun, ari di paenkeun komentarna nu lain lain. Suport ku komentar nu ngabangun percaya diri, tapi ulah over confident ka para pamaen.